Tangan Zea menampar keras sang bos karena lancang mencium dirinya. Lalu, gegas dirinya berjalan cepat ke luar ruangan. Ya benar-benar merasa kembali lagi harus dilecehkan oleh bocah sendiri, bagaimana bisa sang bos terus saja bersikap lancang, memangnya ia wanita murahan yang begitu saja luluh hanya karena tahta dan juga ketampanan, ia berstatus sudah memiliki suami, ia tidak mungkin menghianati suaminya sendiri. Pantang bagi dirinya untuk berselingkuh, karena ia sangat mengetahui bagaimana rasa sakitnya dikhianati itu.Sementara, Gior berdiri mematung mengingat apa yang dia lakukan pada Zea. Bodoh bodoh, mengapa dirinya bisa sampai kelepasan lagi, sekarang ia Tengah menjadi bos dan bukan menjadi suaminya Zea, wajar saja jika dia menamparnya seperti itu. Ya benar-benar merasa begitu sangat kesal dengan kebodohan yang terus saja ia perbuat, bagaimana bisa dirinya tidak bisa menahan diri jika sedang berdekatan dengan Zea. Memerankan dua orang sekaligus benar-benar membuatnya begitu sang
Baca selengkapnya