Setelah tahu suaminya adalah CEO di kantornya, Zea merasa sedikit sungkan. Seperti halnya saat ini, mereka bersiap pulang. Biasanya Zea selalu bersikap biasa-biasa saja kepada suaminya saat dulu mengetahui jika Gio hanyalah seorang pekerja biasa, tetapi saat dirinya mengetahui yang sebenarnya membuat ia benar-benar merasa begitu sangat bingung sekali. Dahulu apapun yang ingin Ia katakan kepada suaminya langsung ia katakan tanda kuma berbeda dengan sekarang apapun yang akan ia katakan selalu dipikirkan terlebih dahulu, ia belum terbiasa dengan suaminya yang saat ini. Entahlah jika dikatakan nyaman dirinya lebih nyaman dengan suaminya yang bertompel dan juga miskin dibandingkan dengan suaminya yang sekarang ini.Setelah dari luar, Gio kembali ke kamar dan langsung meminta Zea jangan lama. "Ayo, sudah malam. Rombongan kantor sudah pulang sejak tadi," Ujar Gio. Lagi dan Lagi apa yang dikatakan oleh Gio itu seperti perintah yang tidak boleh dibantah oleh Zea. Dirinya seorang istri tapi
Read more