Malam itu, setelah pencarian yang melelahkan di taman dan sekitarnya, Tristan kembali ke rumah dengan hati yang gelisah. Begitu sampai di ruang tengah yang remang-remang, ia segera meraih ponselnya dan menghubungi temannya, Jay, salah satu sahabat Tristan yang sudah bergelut dengan teknologi dan IT. Ia tahu hanya Jay yang bisa membantunya melacak pergerakan Revana."Halo, Jay? Aku butuh bantuanmu," kata Tristan dengan suara tegang, berusaha menahan emosi yang berkecamuk di dalam dirinya. Jantungnya berdetak kencang, seolah menandakan betapa pentingnya panggilan itu."Tristan? Ada apa malam-malam begini?" balas Jay dengan nada heran. "Kamu butuh apa?" Suara Jay terdengar berat namun penuh perhatian, mencerminkan keseriusan yang jarang ia tunjukkan."Aku perlu kamu cek CCTV di rumah sakit. Aku harus tahu ke mana sebenarnya Revana pergi," Tristan berbicara cepat, hampir tanpa jeda, menunjukkan betapa putus asanya ia. Kata-katanya berdesakan keluar, tak mampu menahan kegelisahan yang mem
Last Updated : 2024-08-06 Read more