Share

Bab 67: Tak ingin Jadi Lelaki Bodoh lagi

Di dalam ruangan makan yang luas dan megah, suasana terasa mencekam. Hanya ada bunyi dentingan sendok yang terus-menerus beradu dengan piring, meski tak ada makanan yang benar-benar tersentuh.

Tristan duduk di ujung meja panjang, dikelilingi oleh berbagai hidangan lezat yang telah disiapkan oleh para pelayan, tetapi tak ada satu pun yang menggugah seleranya.

Makanan itu hanya diambil sejumput, dicicipi sekilas, lalu dibuang begitu saja ke piring di hadapannya.

Pelayan-pelayan yang sibuk hilir-mudik, tampak semakin kewalahan menghadapi keadaan tuan mereka yang tak bisa dipuaskan oleh makanan apa pun.

Hendri menghela napasnya lalu melirik ke arah Gave yang berdiri tak jauh dari Tristan. Wajahnya yang biasanya tenang kini terlihat penuh kecemasan.

Gave hanya bisa menghela napas dalam, menyadari betapa parah kondisi Tristan. Pandangannya tertuju pada pria yang dulu dikenal penuh semangat dan karisma, kini hanyalah bayangan dari dirinya yang dulu.

"Bagaimana ini, Gave? Tuan Tristan tidak m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status