Pov Arial Arial memijat dahinya yang berkedut hebat setelah membantu proses persalinan. Tubuhnya yang belum kembali fit merasa butuh istirahat barang satu hari lagi sebelum bertempur dengan pasiennya yang kian hari makin bertambah. Drrrt~ Dengan malas Arial mengangkat telponnya, “Halo?” “Sore, dok. Lapor, ada pasien baru, kehamilan tiga puluh lima minggu, tensi 180/90 mmHg, protein urinnya plus dua, ada keluhan nyeri Ulu Hati.” “Segera berikan Nifedipin 10mg, Magnesium Sulfat Loading dan Maintenance Dose. Cek darah lengkap dan CTGnya. Tiga puluh menit lagi tolong lapor ulang.” “Baik, dok, terima kasih.” “Iya.” Ceklek. “Pa?” Papa langsung masuk, “Kamu lagi sibuk?” “Lumayan. Kenapa, pa?” Papa duduk di kursi pasien, “Papa ada hal penting yang mau di omongin ke kamu, tapi belum sempat terus karena kamu sibuk.” “Bentar, pa.” Arial mengambil Ibuprfen 200mg dari dalam lacinya. Ia meminum obat itu lalu mengatur nafasnya perlahan, “Soal apa?” “Kamu masih belum fit? B
Last Updated : 2024-10-04 Read more