POV Seruni. Ajakan Mas Bisma membuatku terkejut. Apalagi dia bicara seperti itu di depan ibu mertuaku sendiri. Membuatku serba salah. Beruntung wajah Bu Minten tak seperti orang curiga kalau ada apa-apa diantara aku dan mas Bisma. Saat aku ingin menjawab, tiba-tiba suara lemah Mas Ihsan menghentikan niatku. “Seruni…” panggil Mas Ihsan lirih, membuatku segera menoleh ke arah ruang rawat. “Gara-gara kamu berisik, Ihsan jadi bangun,” omel Bu Minten, lagi-lagi menyalahkanku. AKu hanya bisa menghela napas pasrah. Bu Minten segera masuk, diikuti olehku. Namun, sebelum aku bisa melangkah lebih jauh ke dalam ruang rawat suamiku, Mas Bisma menahan tanganku. Aku menatapnya dengan bingung, tapi tatapannya seolah-olah mengatakan, "Jangan masuk, ikutlah denganku." “Mas, tolong lepaskan tanganku. Aku harus masuk
Last Updated : 2024-08-16 Read more