POV Seruni Siang telah berlalu berganti malam. Keheningan merayapi rumah neneknya mas Ihsan yang sudah cukup tua dan penuh kenangan. Saat ini aku berada di dapur, mencuci piring bekas makan malam beberapa waktu yang lalu. Air dingin mengalir deras, mengguyur piring-piring dengan suara gemericik yang menenangkan. "Seruni!" panggil Bu Minten dengan nada tajam, mengagetkanku. Aku menoleh dan melihat beliau berdiri di ambang pintu dapur, wajahnya terlihat sinis seperti biasa. Beliau mendekat lalu menarik lenganku dengan kasar. "Ikut aku sebentar," katanya dengan nada memerintah, kemudian membawaku ke samping rumah, jauh dari telinga yang mungkin mendengar. "Ada apa, Bu?" tanyaku dengan jantungku yang berdegup kencang. "Seruni, aku mau kamu ninggalin Ihsan. Aku lihat semua udah gak sesuai rencana awal," kata Bu Minten tegas, suaranya penuh
Last Updated : 2024-08-18 Read more