Pagi-pagi sekali Elise menyibukkan diri di dapur, sudah dengan penampilan dan pakaian yang rapi. Ia membuat sandwich sebagai menu sarapan Theo dan segelas susu.Apa yang terjadi malam tadi masih membuat perutnya berbunga-bunga, sampai-sampai ia bangun lebih awal. Meskipun ini bukan pertama kalinya, tapi ini yang membuat Elise setidaknya merasa dicintai oleh suaminya. Agak miris. Walaupun ia tak tahu pasti apakah Theo melakukannya atas dasar cinta atau nafsu belaka.Tapi Elise tidak ingin memikirkannya. Perlakuan Theo padanya selama ini sudah cukup membuat hatinya sakit. Ia tidak ingin menambah rasa sakitnya lagi dengan mencari tahu kebenarannya."Selamat pagi," sapa Elise lembut ketika melihat Theo keluar dari kamar.Elise suka melihat penampilan suaminya pagi itu. Theo mengenakan kaos putih dan celana panjang yang terlihat pas di tubuhnya, dengan rambut gelapnya yang sedikit berantakan. Pria itu terlihat menarik, meskipun sorot matanya yang dingin masih membuat bulu kuduk Elise berged
Baca selengkapnya