ARINIHari ini gue nggak masuk sekolah. Bangun tidur badan tiba-tiba panas 38,5 derajat celsius. Mungkin efek kepanasan di atap kemarin, hampir satu jam loh itu. Untung saja Brandon cepat datang, kalau nggak sudah pingsan tuh.Beruntung siang ini panasnya turun, setelah keluar keringat banyak. Gue jadi bisa duduk di ruang tamu sambil nonton. Besok juga bisa ke rumah Brandon buat menunaikan janji.“Sudah minum obat lagi siang ini, Ri?” tanya Mama setelah menata barang belanjaan, karena baru pulang dari pasar.“Udah nggak panas lagi kok, Ma. Nih coba rasain deh,” jawab gue sambil memajukan kening.Mama menempelkan telapak tangan di jidat, lantas mengangguk. “Syukur Alhamdulillah sudah turun. Mama jadi tenang.”“Kamu kemarin ke mana saja, bisa sampai demam tinggi?”“Itu, Ari—”Ting-tong!Baru mau menjawab pertanyaan Mama, terdengar bel berbunyi.“Biar Mama saja. Mungkin David dan Donny yang pulang Jumatan. Tadi pintu Mama kunci.” Mama langsung berdiri dan beranjak menuju pintu.“Arini ad
Last Updated : 2024-06-15 Read more