All Chapters of Menjadi Ibu Pengganti Anak Kembar Milyuner Tampan: Chapter 41 - Chapter 50

115 Chapters

Bukan Siapa-siapa

Sebelum Julia sempat tarik nafas, Caroline langsung menyerbu dengan pertanyaan, "bagaimana dengan peradaban yang tak meninggalkan karya sastra sama sekali?""Kemungkinan besar bangsa dalam peradaban itu belum mengenal tulisan."Kening Caroline berkerut. "Jadi, menurutmu syair, puisi, dan lagu tradisional yang diturunkan secara lisan bukan karya sastra? Apa kau bahkan bisa membedakan Sastra dan Sejarah?"Melihat situasi mulai tak terkendali, Luke yang tadinya bertindak sebagai moderator, langsung ambil alih. "Tentu saja karya lisan seperti syair dan nyanyian, termasuk Sastra. Rekan saya baru hendak menjelaskan, namun Anda tak memberi kesempatan sama sekali."Terhadap pria muda nan tampan, Caroline selalu punya kesabaran ekstra, terlebih ibunya Luke juga dosen di kampus Borough. Wanita berambut cepak itu melepas kacamata, lalu tersenyum hangat. "Seharusnya, kau yang presentasi sejak awal. Kita semua butuh orang yang tepat untuk m
last updateLast Updated : 2024-09-16
Read more

Teror

Tanpa basa-basi, Julia langsung menghentikan taksi yang lewat. Pada saat ini, tiba-tiba saja dia ingin memanjakan ke salon. Memanjakan diri setelah pergulatan mental yang melelahkan, sepertinya gagasan yang bagus. "Tolong belok ke fourth Avenue," ujarnya pada sopir. Di antara deretan bangunan tak mencolok, ada sebuah salon yang cukup bagus namun ramah di kantong. Begitu masuk ke dalam, Julia langsung meminta perawatan kulit dan rambut ekstra. Dua jam berselang, dia keluar dengan perasaan lebih baik. Kulit dan rambut lembut, tubuh harum, dan wajah cerah. "Terima kasih buat layanannya, Anda memang yang terbaik," ujar Julia pada wanita yang menanganinya. Setelahnya, dia menunggu di pinggir jalan, berharap sebuah taksi segera muncul. Tak lama, sebuah mobil dengan kecepatan tinggi bergerak ke arahnya. Tanpa aba-aba, kendaraan bermotor ini terus meringsek, seolah dirinya sasaran utama. Refleks Julia mundur, namun tetap
last updateLast Updated : 2024-09-17
Read more

Janji

Besoknya mereka berkunjung ke ruang tahanan, dimana pria dengan tampang mirip orang sakau, menatap acuh tak acuh. "Dengar, kau jangan macam-macam. Aku tak akan membiarkanmu berbuat sesuka hati." Polisi federal yang mengantar mereka memberi peringatan. Pria itu cuma melengos, sama sekali tak ada sikap peduli. Bahkan ketika Julia dan Jhon sudah duduk di depannya, dia masih bersikap tak acuh. "Katakan, siapa yang memintamu mengganggu istriku." Ketika polisi tadi sudah pergi, Jhon langsung bertanya. Meski bicara dengan tenang, orang yang duduk di dekatnya pasti bisa merasakan kemarahan dalam suara itu. "Apa untungnya memberitahumu? Kalian orang kaya memang harus dilenyapkan."Jhon menarik nafas panjang, jarinya mengepal, menahan emosi. Kadang, ini sebabnya dia malas berurusan dengan hukum. Prosesnya lambat dan hasilnya tidak maksimal. Kalau sajabukan praktisi hukum, maka lebih baik menyelesaikan segalanya dengan cara b
last updateLast Updated : 2024-09-19
Read more

Perjamuan

Acara ulang tahun perusahaan diadakan di ballroom sebuah hotel kelas atas, dan sebagai tokoh utama perhelatan, Jhon tiba lebih awal. Julia menyusul di belakang sebab ada kelas yang tak bisa dilewatkan. "Kenapa kita lewat sini?" ujarnya pada George, yang malam ini bertugas mengantarnya ke tempat acara. "Ini khusus untuk tamu VIP."Ketika turun dari mobil, Julia segera disambut dua petugas berseragam maroon, yang membimbingnya menuju lift utama. Ketika masuk ke dalam, sudah ada dua pasangan lain, yang tampak glamor dengan tuxedo dan gaun masing-masing. "Hai Julia, rupanya kau hadir juga." Salah satu nyonya dari pasangan itu menyapa, dan nyatalah bahwa itu Miranda. Terlepas dari situasi, namun pria yang berdiri di sebelahnya masih sang suami, hakim agung Stewart. "Hai, tak kusangka kita bertemu di sini," balas Julia ramah. "Kau terlihat mengagumkan."Segurat senyum tipis melintas di muka Miranda. "Kalau aku mengagumkan
last updateLast Updated : 2024-09-22
Read more

Jebakan

Ada aturan tak tertulis dalam kamus kelas atas. Walau kau tak harus bekerja untuk menafkahi diri, setidaknya miliki gelar pendidikan untuk menunjang portofolio. Kerjakan berbagai kegiatan agar dirimu tak seperti benalu yang cantik, hanya cocok untuk pajangan. Menanggapi jebakan tersirat, Julia tersenyum tipis. "Tak banyak, cuma melanjutkan pendidikan di bidang Sastra.""Wow, kau suka menulis rupanya." Seorang nyonya yang bergabung bersama mereka berujar. "Lalu, di universitas mana?"Ketika Julia menyebutkan nama kampusnya, mereka makin takjub. "Rupanya kau berbakat makanya Caroline setuju. Setahuku dia orang yang agak sulit." Nyonya yang sama kembali mencetus. Pujian tak beralasan ini bikin Julia tersenyum getir. Apalagi waktu matanya tak sengaja melihat senyum penuh arti di wajah Miranda. Kalau saja para nyonya ini tahu bahwa dia masuk ke sana atas campur tangan Jhon, mungkin situasinya akan berbeda. "Meski begitu, jurusan S
last updateLast Updated : 2024-09-23
Read more

Hasrat

Miranda yang sejak tadi menyesap wine diam-diam, langsung menimpali, "ya, Luke memang punya kesan bagus terhadap Julia tapi hanya sebatas itu. Jangan membuat spekulasi aneh-aneh."Begitu Miranda sudah angkat bicara, bungkamlah semua mulut yang mau bergosip. Akibatnya, tak ada lagi perbincangan hangat, hingga akhir acara. Pukul sepuluh malam, akhirnya satu-persatu tamu pulang, menyisakan para staff dan partner junior."Bagaimana, Sayang? Apa kau menikmati pestanya? Tak ada yang macam-macam, kan?"Jhon langsung menghampiri ketika cuma Julia yang tinggal di meja. "Bagaimana mungkin mereka berani, ketika suamiku sangat menakjubkan?"Kalimat Julia rupanya mengelus ego Jhon dengan tepat, sebab sejurus kemudian, dia mendekat dan mengecup bibir istrinya dengan lembut. "Apa kau tahu betapa menariknya dirimu malam ini? Aku... sangat menginginkanmu sekarang."Menduga adalah satu hal, sedang mendengar pengakuan adalah ha
last updateLast Updated : 2024-09-24
Read more

Cupang

Julia menggeliat kepayahan, tubuh polosnya dibelit Jhon dengan erat. Setelah percintaan mereka yang panas, tumbuh benih-benih tak biasa dalam dirinya. Diam-diam, dia menyamping seraya memandangi wajah Jhon. Dalam keheningan pagi, muka suaminya tampak damai, tampan, dan manusiawi. Sesuatu yang sangat dia sukai, melebihi Jhon yang dibalut setelan eksekutif. Tiba-tiba mata itu membuka, ditingkahi suara Jhon yang serak, menggoda. "Sudah puas memandang mukaku?" Kepalang tanggung, Julia memberanikan diri mengelus muka suaminya. Sisa-sisa bekas cukur, terasa menggelitik telapak tangan. "Belum, Jhon. Kurasa aku tak akan puas memandangmu.""Benarkah? Haruskah kita mengulanginya lagi?"Pipi Julia memanas. Semalam dirinya seperti dirasuk Aphrodite. Dia membalas percintaan Jhon dengan panas, bahkan tak sungkan melakukan gaya bercinta yang hanya pernah di bacanya dalam buku roman. Tindakan inilah yang membuat Jhon makin ganas,
last updateLast Updated : 2024-09-25
Read more

Upperr East Side

Besoknya, begitu keluarga Westwood berangkat dari rumah, Julia kabur ke perpustakaan. Selain kampus, hanya tempat ini tempat pelariannya. Tapi dasar sedang tak fokus, dia malah sibuk membuka ponsel, dan tak satu pun kalimat dari buku menempel di otaknya. Saat ini, ponselnya mendadak bergetar dan sebuah pesan masuk dari nomor Luke tertera di sana[Wanna some Bir?]Pesan itu jelas dan singkat, disertai foto beberapa kaleng bir di atas meja. Tentu saja Julia heran sebab Luke yang dikenalnya adalah pria sopan dan disiplin. Minum bir di siang hari, jelas bukan gaya hidupnya. [Kau yakin? Ini bahkan belum jam makan siang]Balasannya datang nyaris seketika. [Tak ada undang-undang yang melarang kita minum bir siang-siang]Memikirkan situasinya yang juga sedang runyam, Julia akhirnya sepakat untuk mengabaikan akal sehat. Minum bir memang cocok untuk mereka yang sedang galau. [Kirimkan lokasinya]
last updateLast Updated : 2024-09-26
Read more

Apa Pernikahan Ini Akan Berakhir?

Tingkah Julia hanya membuat Luke makin gemas. Sebab dalam kesehariannya, Julia gadis sopan yang selalu menahan diri. Jadi, selain heran karena gadis disebelahnya minta turun di depan mansion megah, dia pun tak sabar ingin melalukan sesuatu yang lebih berani. Perlahan, dia mendekatkan wajah dan mendaratkan kecupan lembut di bibir Julia. Rasanya benar-benar seperti yang dia harapkan, manis dan hangat. Tiba-tiba... Sebuah tangan menyentak Luke ke belakang disertai jotosan telak pada rahangnya. "Beraninya melecehkan istriku. Kau mau mati?" Luke mengusap pipi lalu menatap pria kasar yang dengan lancang membuka paksa pintu mobilnya. Semua serapah yang sudah hendak dia lontarkan, tertelan kembali. Dari semua kebetulan, ini jadi salah satu yang tak pernah diduganya. Bayangkan! Seorang Jhon Westwood muncul begitu saja di hadapanmu sementara banyak orang mengantri untuk membuat janji temu dengannya. "Anda? Apa hubungan Anda dengan July?" Tentu saja Jhon enggan menyahut. Set
last updateLast Updated : 2024-09-27
Read more

Duniaa yang Kacau

Nada bicara Julia begitu pelan, nyaris berbisik. Hanya memikirkan saja, dirinya sudah amat sedih. Entah bagaimana dia akan menjalani harinya nanti. Jhon memandangi riak wajah sang istri dalam diam. Ketika tak tahan lagi, dia merengkuh Julia dalam pelukannya. "Tentu saja berakhir. Mulai sekarang kita hanya akan menjalani pernikahan yang sesungguhnya. Tak ada lagi perjanjian."Kalau ada yang bilang bahwa segala hal diciptakan berpasangan, maka Julia tak akan menyangkal. Pada setiap rasa suka, akan terselip benci. Dalam setiap kedamaian, akan tersisip kekacauan. Begitu pun pada sebuah pengakuan, akan selalu ada keraguan. Saat ini dia mengalaminya. Ketika hatinya berbunga-bunga oleh rasa cinta, dia juga meragukan kebahagiaan ini. Siapa tahu, bunga yang tengah mekar di hatinya akan layu sekejap lagi. Terlebih, sebab Vivienne selalu hadir di antara mereka. "Tapi... bagaimana kalau suatu saat nanti kau bosan padaku? Kau t
last updateLast Updated : 2024-09-28
Read more
PREV
1
...
34567
...
12
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status