Home / Pernikahan / Skandal Panas sang Pewaris Dingin / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of Skandal Panas sang Pewaris Dingin: Chapter 131 - Chapter 140

210 Chapters

Apa Yang Kalian Inginkan

Atas permintaan Emmy, Josiah membuat alasan pada Lily dengan mengatakan kalau dia sedang tidak sehat dan khawatir itu akan mempengaruhi kondisi Nikky, maka Emmy memilih tidak tinggal bersama Nikky. Walau Lily protes dan mengatakan kalau dia tidak percaya, Josiah tetap bersikukuh kalau itu adalah kebenaran hingga Lily berhenti bertanya padanya.Selama tiga hari terakhir, Emmy tinggal di rumah Liz dan neneknya, Sophia. Josiah bolak balik antara menemui Nikky, mengurus pekerjaannya lalu kembali menengok Emmy. Walau Emmy sudah berkali-kali mengatakan agar dia tidak perlu mengkhawatirkan keadaannya, Josiah tetap tidak mau meninggalkannya.Dan jauh dalam lubuk hati Emmy, dia sama sekali tidak bisa menerima keadaannya saat ini. Berbagai pertanyaan terus terlintas di otaknya. Kenapa, kenapa dan kenapa. Kenapa harus dia? Kenapa Isa harus menjadi bagian dari hidupnya? Kenapa Isa tak pernah membiarkannya tenang dan bahagia sekalipun dia sudah melepaskan Keenan?Kenapa harus dirinya?Air mata Emm
Read more

Permintaan Sulit

“Aku juga ingin mengatakan satu hal lagi pada kalian,” kata Emmy tiba-tiba tanpa berbalik pada keduanya. “Jangan mencari masalah dengan siapa pun. Karena aku sudah memutuskan untuk mempercayai kalian, maka aku hanya ingin hidup dengan tenang. Aku tahu kalian dendam dan marah, tapi kita tidak memiliki bukti dan menyerang secara personal malah akan membuatku kehilangan kalian. Bisakah kalian berjanji tentang hal itu padaku?”Wajah Leo terlihat mengetat, pun Josiah. Tepat ketika keduanya menginginkan balas dendam dan melihat darah segar menetes dari tubuh Isa, Emmy malah menyodorkan opsi lain yang tidak disukai oleh mereka. Mereka sama-sama mengatupkan rahang rapat-rapat sembari memikirkan hal lain sebagai jawaban, sesuatu yang bisa meyakinkan Emmy.“Aku sudah menganggap kalian saudaraku,” kata Emmy, membuat Josiah dan Leo lagi-lagi saling bertukar pandang. “Aku sudah kehilangan banyak hal, dan aku tidak mau kehilangan apa pun lagi. Bisakah kalian berjanji padaku?”“Aku bisa memikirk
Read more

Aku Tidak Berguna

Emmy mereka-reka senja di halaman belakang properti Liz akan seperti apa. Dia memejamkan mata, mendengar suara kicauan burung-burung yang berada cukup dekat dengannya. Dia merasakan kulitnya dibelai lembut oleh angin dan membuat rambut yang digerai diterbangkan perlahan-lahan. Juga, cahaya matahari mengenai kulitnya. Sangat hangat dan tenang.Josiah membelikan tongkat khusus baginya, dan Emmy mulai belajar menggunakannya. Tapi jujur saja, Emmy belum bisa menerima apa yang sudah dialaminya kini. Dia buta, tidak bisa melihat dan kemungkinan akan begini selamanya.Kemana perginya warna-warni yang dulu dia sukai? Kemana perginya matahari yang bersinar cerah dengan kilaunya yang kemerahan? Kemana perginya semua cahaya itu?Emmy tidak sanggup jika harus memikirkannya. Di hadapan Josiah, dia berpura-pura kuat. Tapi jauh dalam hatinya, Emmy tidak pernah siap menerima semua ini. Dia tidak kuat, tidak sama sekali. Buliran air mata Emmy jatuh, satu-dua-tiga bulir, lalu buliran berikutnya merangs
Read more

Kamu Menyukainya?

Josiah tiba dengan gelagapan dan ketakutan yang mendera ketika dia mendengar kabar dari Sophia jika Emmy menghilang. Leo berada selangkah di belakangnya, terlihat wajah mereka sama-sama penuh ketakutan.Begitu melihat Emmy dan Liz terbaring di atas tanah, Josiah menyerbu turun ke tepian sungai. Dia langsung mendekap Emmy hingga membuat gadis itu terkesiap, dan pelukan berikutnya dari Leo membuatnya nyaris tak bisa bernafas.Liz menelengkan kepala dengan tatapan marah. Dengan kesal dia mendorong tubuh Josiah dan Leo menggunakan kakinya lalu duduk. “Aku susah payah menyelamatkannya tapi kalian malah membuatnya hampir mati lagi.”Josiah dan Leo hendak menyahut, namun mereka lalu diam, menyadari kalau yang dikatakan Liz benar adanya. Emmy terlihat mengulum senyum dengan tubuhnya yang masih terlentang. Dia tertawa, semakin lama tawanya semakin menggema dan terdengar nyaring, dan anehnya Liz malah ikut tertawa.Josiah dan Leo akhirnya ikut tertawa dan mereka tertawa terbahak-bahak bersama d
Read more

Kalian Adalah Matanya

Leo terperanjat kaget ketika dia masuk, di ruang tengah Sophia sedang bicara dengan Lily. Lily menatap Leo dengan linangan air mata, lalu tatapannya beralih pada Emmy yang sedang digendongnya. Lily tidak bodoh. Ketika Josiah tidak pernah di rumah, Leo selalu sibuk, dan Emmy tak kunjung pulang, Lily mulai curiga.Dia sengaja mengikuti SUV Leo diam-diam ketika dia dan Josiah pergi. Dan dugaannya benar. Emmy tidak seperti yang mereka gambarkan dalam alasannya selama ini. Kurang sehat? Di rumah sakit? alasan macam apa itu?“Apa kita sudah sampai?” tanya Emmy, menyadari Leo tidak bergerak sama sekali. “Kalau begitu turunkan aku.”Leo menurut. Begitu menurunkan Emmy yang basah kuyup, dia langsung menangkap tangannya saat Emmy hendak jatuh. Lily menelengkan kepala, melihat lebih jelas dengan mata kepalanya sendiri dan membuktikan apakah perkataan Sophia itu benar.Emmy buta?“Apa yang terjadi padanya?” Sophia menatap keduanya heran, dan semakin bingung saat Liz tiba bersamaan dengan Josiah d
Read more

Karena Aku Mencintainya

“Jadi, Keenan benar-benar tidak tahu?” gumam Axel, keduanya duduk di taman rumah sakit.Isa mengangguk pelan, tersenyum menengadahkan matanya ke langit malam yang dipenuhi bintang-bintang. “Aku tahu ini keputusan yang sangat berani, tapi tahukah kamu kalau ini adalah keputusan terbaik yang pernah ku lakukan?”Axel tidak menyahut. Sebaliknya, dia merasa dirinya mendadak cengeng. Bisa-bisanya dia ingin menangis karena tahu pengorbanan Isa amatlah luar biasa. Seseorang bisa mencintai dengan tulus, tapi dengan mengorbankan sesuatu yang amat berharga seperti kornea, tidak semua orang bisa melakukannya.“Kamu gila,” gumam Axel dalam suaranya yang bergetar.Isa tertawa, mengangguk setuju. “Bukankah cinta memang membuat manusia gila? Aku bisa melakukan ini karena aku mencintai Keenan, walau aku tahu aku tidak akan pernah mendapatkannya.”Itu lebih menyakitkan lagi untuk didengar. Hubungan mereka rumit, pikir Axel. Bagaimana pun juga, Emmy masih adik tiri Isa, dan Keenan adalah suami Emmy. Den
Read more

Aku Tak Akan Memaafkanmu

“Kalian menyembunyikan sesuatu dariku.”Keenan merasa kalau atmosfir dalam ruangannya sangat berbeda dengan yang dibayangkannya. Hasil kesehatan Keenan baik-baik saja. Dia hanya mengalami sedikit luka berat di kakinya, tapi dokter sudah mengatakan jika tidak ada kemungkinan cacat dan kakinya bisa kembali seperti sedia kala.Tapi kenapa perasaannya mengatakan orang tuanya memikirkan sesuatu yang berat? Mereka tidak bicara, ruangannya sepi bak kuburan. Belum lagi Axel yang belum kembali ke sana sejak dia meminta izin untuk menghubungi Emmy sejak tadi sore.“Apa yang bisa kami sembunyikan darimu?” kata Cecilia pelan, mencoba mencairkan suasana dan membuat Keenan tidak mencurigai apa pun.“Di mana Emmy, Mom?”Pertanyaan itu melukai hati Cecilia, membuatnya mengingat kembali perihal surat cerai yang dilayangkan Emmy. Dan, bukan hanya itu. Jika dia mengingat Emmy, maka secara otomatis otaknya akan menyeretnya untuk membayangkan Isa yang sekarang buta.Apa yang harus ku lakukan? Apa yang har
Read more

Jangan Menyukaiku

Ketika Liz hendak ke kamarnya, dia melihat pintu belakang masih terbuka. Liz mengintip sedikit dari celah yang terbuka, melihat Josiah duduk di sana sendirian. Leo dan Lily memang sudah pulang karena besok Leo masih bekerja dan Lily kuliah. Sekarang, di sana ada Josiah seperti biasa yang selalu menemani Emmy.Liz mengeluarkan dua kaleng alkohol dari dalam kulkas dan membawanya ke luar. Dia duduk di samping Josiah yang langsung menatapnya sinis begitu dia duduk. Liz menyeringai, meletakkan alkohol di atas rumput tapi ternyata Josiah sudah minum lebih dari yang dibawanya.“Aku lihat kamu tidak pernah tidur selama kamu menemani Emmy di sini,” ujar Liz. “Kamu tidak mengantuk sama sekali?”Josiah meliriknya, tatapannya sedikit tajam namun Liz mengabaikannya. Dia membuka kaleng alkoholnya lalu menenggaknya di samping Josiah.“Kenapa kamu selalu merasa terganggu dengan kehadiranku? Padahal kamu tahu akulah penyelamat kekasihmu,” sungut Liz.“Sudah ku bilang aku tidak menyukai dia. Emmy bukan
Read more

Kamu Tidak Sadar

“Leo, ini aku, Ivy,” ujar Ivy, mencegah Leo salah mengenalinya.Tapi Leo diam saja. Hanya tangannya yang terus bergerak mengusap pipi Ivy lalu pindah ke rambutnya. Tindakan itu membuat wajah Ivy memerah dan jantungnya berderap cepat. Matanya mengerjap saat Leo menatapnya penuh keintiman.“Ka-kamu mabuk,” ujar Ivy lagi. “Aku akan mengambil air minum untukmu,” katanya sambil berusaha berdiri.Tapi Leo tidak mengizinkannya. Malah tangan pria itu pindah ke punggungnya, menyusurinya di sana hingga nyaris menyentuh pangkal pahanya. Ivy berusaha mengumpulkan realitasnya kalau Leo hanya mabuk. Dia menangkap tangan Leo, namun Leo malah berbalik mencengkeram tangannya.“Leo, kamu benar-benar tidak sadar,” kata Ivy pelan.Tapi yang tidak diketahui oleh Ivy adalah, Leo sadar! Walau dia mabuk, dia tahu apa yang dia lakukan saat ini. Sejak pandangan pertama dengan gadis itu di restoran, Leo sebenarnya sudah mengalami getaran aneh dalam dirinya. Namun saat itu Leo masih menepisnya, hingga dia menemu
Read more

Kamu Mengenalnya

Ivy mengangguk, mengelus pipi Leo. “Aku tahu apa yang kamu inginkan,” katanya, meletakkan tangan Leo ke pipinya. “Aku menginginkanmu, aku menginginkan ini.”Leo meremas tangan Ivy dan mereka berdua berhenti bicara. Ivy menatap Leo dan mata mereka bertemu, lalu waktu seakan berhenti berputar. Mereka terpaku, diam, menginginkan semua hal dari diri masing-masing dalam diam.“Aku tidak akan mengambil ini darimu,” kata Leo dengan bisikan parau. “Tidak dengan cara seperti ini.”Dan pada saat itu, setelah mendengar kalimat itu meluncur dari bibir Leo, Ivy jatuh cinta pada Leo. Dia tidak tahu apa yang dilakukan pria itu padanya, tapi Ivy terpesona. Leo membuatnya percaya jika masih ada pria yang sungguh-sungguh menghargai wanita seperti dirinya. Dia bahkan rela menahan rasa ‘sakitnya’ sendiri hanya karena dia menghormati Ivy.“Aku tahu kamu gadis baik-baik dan belum pernah melakukan ini sebelumnya.”Leo menangkup wajah Ivy yang memerah dan menatapnya dengan kelembutan hingga membuat nafas Ivy
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
21
DMCA.com Protection Status