*** “Nanti di sana kalau Mas jarang hubungi kamu itu berarti susah sinyal ya, Sayang,” ucap Raka.“Iya, Mas. Kalau ada sinyal nanti Mas langsung hubungi kita. Mas harus prioritaskan aku dan anak-anak!”“Itu pasti, Sayang. Kamu adalah orang pertama yang Mas hubungi,” jawab Raka dengan pasti. Raka melihat wajah Kanaya yang muram, ia tahu pasti istrinya sedang sedih. Meski, Kanaya terus saja tersenyum di depannya, tapi hati Kanaya itu sangat sensitif. Kanaya adalah tipe orang yang selalu memendam kesedihan sendirian. “Sayang… sini!” perintah Raka.Kanaya langsung menghampiri Raka dan ia memeluk suaminya erat. “Pasti nanti bakal kangen sama kamu, Mas. Satu bulan Mas di sana. Di tempat terpencil dan juga di sana bersama dia. Aku sedikit takut, Mas,” lirih Kanaya, ia semakin erat memeluk Raka.Raka membelai puncak kepala Kanaya lembut. “Jangan takut, Sayang. Meski dengannya, Mas tidak ada rasa sedikitpun dengannya. Mas pernah bilang sama kamu kan, sejak dia pergi meninggalkan Mas, saat itu
Last Updated : 2024-06-21 Read more