Home / Pernikahan / Bukan Suami Sempurna / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Bukan Suami Sempurna : Chapter 31 - Chapter 40

143 Chapters

31. Kamu adalah Pisau dan Aku Luka

*** Raka langsung membersihkan wajah Maryam yang dihiasi coretan make up milik Kanaya. Anak sulungnya itu ngambek karena Raka menghapus hasil karyanya. Padahal Maryam ingin pamer dengan kemampuan meriasnya.Setelah wajah Maryam bersih. Raka langsung pergi bersama kedua anaknya menikmati sore mereka dengan menghabiskan waktu bersama. “Kakak kok masih ngambek sama Ayah? Jangan cemberut, Kak. Nanti cantiknya hilang,” ucap Raka. Ia bicara sambil menyuapkan sendok ice cream ke mulut Adam.Maryam tak menggubrisnya, wajahnya semakin ditekuk karena sebal dengan Raka. Padahal, dipikirannya ia membayangkan wajahnya sangat cantik seperti artis-artis Korea yang sering ia lihat bersama tantenya, Rieke.“Kakak itu enggak usah pakai make up juga cantik. Lihat saja bunda. Bunda enggak pakai riasan apapun cantik,” kata Raka berusaha membujuk anaknya.“Tapi Kakak pingin cantik kayak tante Rieke sama tante Manda. Apalagi tante Manda, dia cantik banget dengan warna bibirnya yang suka dipoles warna pink
last updateLast Updated : 2024-06-21
Read more

32. Penyesalan di Masa Lalu

*** Bara tidak bisa menikmati pesta malam ini. Ingatannya tentang Kanaya semakin membuat hatinya gelisah. Ia menghela napas sejenak, lidahnya terasa kelu dan tak ingin banyak bicara.“Are you ok?” tanya Mark, menatap sahabatnya dengan khawatir. Bara mengangguk dan hanya tersenyum samar.“Dia akhir-akhir ini tidak suka dengan pesta, kesibukannya hanya tentang perusahaan,” timpal Betrand.Mark dan Lea terkekeh, mereka tahu betul bagaimana Bara. Si gila pesta, saat Mark dan Bara sama-sama berkuliah di Inggris, dia tahu bagaimana kebiasaan sahabatnya itu dan saat Bara pernah menetap di Jepang pun, Lea tahu kalau Bara memang rajanya pesta dan juga terkenal sangat playboy.“Tumben banget kamu, Bara. Dan yang membuatku terkejut lagi, akhir-akhir ini tidak ada gadis yang menangis dan frustasi karena ditinggalkan olehmu,” kata Lea. “Apa karena gadis itu?” tanya Lea, matanya seolah menuntut jawaban.“Gadis? Gadis yang mana?” Bara bertanya balik.“Gadis yang santer digosipkan dengan kamu dan j
last updateLast Updated : 2024-06-21
Read more

33. Merebut yang Seharusnya Milikku

*** “Nanti di sana kalau Mas jarang hubungi kamu itu berarti susah sinyal ya, Sayang,” ucap Raka.“Iya, Mas. Kalau ada sinyal nanti Mas langsung hubungi kita. Mas harus prioritaskan aku dan anak-anak!”“Itu pasti, Sayang. Kamu adalah orang pertama yang Mas hubungi,” jawab Raka dengan pasti. Raka melihat wajah Kanaya yang muram, ia tahu pasti istrinya sedang sedih. Meski, Kanaya terus saja tersenyum di depannya, tapi hati Kanaya itu sangat sensitif. Kanaya adalah tipe orang yang selalu memendam kesedihan sendirian. “Sayang… sini!” perintah Raka.Kanaya langsung menghampiri Raka dan ia memeluk suaminya erat. “Pasti nanti bakal kangen sama kamu, Mas. Satu bulan Mas di sana. Di tempat terpencil dan juga di sana bersama dia. Aku sedikit takut, Mas,” lirih Kanaya, ia semakin erat memeluk Raka.Raka membelai puncak kepala Kanaya lembut. “Jangan takut, Sayang. Meski dengannya, Mas tidak ada rasa sedikitpun dengannya. Mas pernah bilang sama kamu kan, sejak dia pergi meninggalkan Mas, saat itu
last updateLast Updated : 2024-06-21
Read more

34. Jangan Mengingat yang Lalu

*** Kanaya merenung di kedai kopi. Waktu menunjukan jam Sembilan pagi. Dia menunggu Adam pulang dari sekolah PG-TK. Kanaya sengaja tak pulang ke rumah karena ia tidak terlalu suka berada di kerumunan banyak orang. Di rumah, ada saudara dan kerabat Raka berkunjung. Kanaya hanya ingin menghindar dari mereka, sebab ia tahu jika bicara banyak dengan kerabat Raka pasti ujungnya nanti ia sakit hati.Tiba-tiba saja, Kanaya merindukan Raka. Sudah Seminggu suaminya berada di Jayapura. Kanaya tak mengerti kenapa tiba-tiba saja Raka dapat tugas yang mendadak, bukan perjalan dinas, tapi pelatihan. Apa benar jika mau naik pangkat harus melakukan pelatihan dan pendidikan selama itu? Kanaya terus saja bertanya dalam hatinya.“Nay!” suara perempuan yang melengking langsung membuyarkan lamunannya, ia langsung melihat siapa yang memanggilnya. “Lea! Pekiknya terkejut.Lea langsung menghampiri Kanaya dan memeluk Kanaya. “Aku merindukanmu,” ucapnya dengan gayanya yang manja.“Gadis nakal! Mana bisa kamu
last updateLast Updated : 2024-06-22
Read more

35. Bersamanya Aku menjadi Utuh

***“Aku sudah melupakanmu, tepat saat Kanaya mencuri hatiku dan membuat bahagia menyapaku kembali. Kamu seluruhnya telah terhapus di hatiku,” tegas Raka.“Kenapa? Kenapa kamu begitu mencintainya sampai bisa dengan mudah melupakanku?” lirih Manda.“Kenapa aku mencintainya?” tanya Raka sambil tersenyum tipis. “Aku mencintainya karena bersamanya aku menjadi utuh,” tandasnya.Manda tersenyum, menahan luka yang semakin basah. “Aku kalah darinya. Dia sudah mengambil hatimu yang dulu pernah kumiliki. Aku menyesal karena pergi darimu, sungguh aku benar-benar menyesal,” kata Manda dengan suara yang tersekat.“Tidak ada yang tahu bagaimana akhirnya hati manusia di labuhkan. Yang mengendalikan hati bukan kuasa kita, tapi Tuhan yang menghendaki. Dan juga, kamu harus melupakan kisah kita yang lalu, kisah kita telah usai. Jangan terus dibayangi masa lalu kita. Kamu harus menyudahi rasa sesal itu.”“Tapi, jika dulu aku tidak meninggalkanmu. Apa kamu tetap mencintaiku?” tanya Manda, ia semakin beran
last updateLast Updated : 2024-06-22
Read more

36. Jangan Terjebak dengan Kenangan

*** Hari yang ditunggu tiba. Lea akhirnya sah menjadi Nyonya Usmanov. Rona bahagia terpancar dengan jelas di wajah cantik Lea. “Akhirnya, gang kita komplit yah. Sudah jadi istri semua,” seru Lea.“Tinggal bikin anak kamu, biar nanti kita bisa ngadain family gathering,” tukas Alisya.“Anak?” tanya Lea, ia langsung menggeleng lemah. “Aku sudah punya, Winter. Dan itu cukup,” tukasnya menambahkan.“Kenapa? Kamu tidak mau punya anak yang lahir dari rahim kamu sendiri?” Alisya bertanya balik.“Aku enggak mau dan Mark juga tidak masalah,” balas Lea.“Mommy… mommy.”“Anak gadis Mommy jangan lari-lari, nanti gaunmu terinjak dan takut jatuh,” kata Lea, ia memeluk Winter dengan hangat.“Mommy, barusan ada temannya Winter. Ternyata, Adam itu anaknya teman Mommy,” seru Winter.“Oh.. Adam itu anaknya Bunda Nay. Salam sama Bunda Nay dan juga Bunda Alisya,” ucap Lea memberi perintah. Winter dengan tingkah lucunya langsung memberi salam.“Bunda Nay, nanti Winter boleh main ke rumah sama Adam? Winte
last updateLast Updated : 2024-06-23
Read more

37. Sudah Tidak Ada Rasa

*** “Kanaya pulang denganku!” sahut suara lelaki yang tak asing mengagetkan mereka.“Betrand, kamu kenapa ke sini?” tanya Kanaya kaget.“Suruh jemput kamu, Nay.”“Lho, kok bisa? Siapa yang nyuruh jemput aku?” “Papa Asep. Papah khawatir karena kamu tak membalas pesan, bahkan kamu tak mengangkat teleponnya,” jawab Betrand.Kanaya langsung menepuk jidadnya. “Ya Allah, aku memang sengaja matiin ponsel-ku. Pasti papa sama mama khawatir. Kamu tunggu di sini sebentar yah! Aku mau pamit ke Lea dan keluarganya.” Kanaya langsung pergi dengan langkah yang tergesa-gesa.Betrand langsung menatap tajam kearah sahabatnya itu. “Kepergian Cherry ke SIngapura itu ulahmu, kan?” tanyanya menyelidik.“Kenapa kamu menuduhku? Jeals-jelas dia punya acara di sana,” balas Bara cuek.Betrand memiringkan bibirnya. “Aku tahu kapan jadwal Cherry itu dan tanggalnya dimajukan karena permintaan kamu! Dengan kuasa kamu! Tidak ada yang bisa melakukannya kalau bukan dari klan Tjandra,” tuduhnya. “Jangan terlalu ja
last updateLast Updated : 2024-06-23
Read more

38. Buatku Percaya

*** Betrand tersenyum bahagia, ia merasa senang mendengar pernyataan Kanaya. “Apa rasa cintamu pada suamimu sekarang lebih dalam dari cintamu dulu pada Raka?”“Kenapa kamu menanyakan hal yang tak perlu ada jawabannya? Yang pasti, suamiku lah yang sangat aku cintai. Aku tidak mau membanding-bandingkan seberapa dalam cintaku atau seberapa luas rasa sayangku. Bagiku saat ini, aku bahagia bersama mas Raka. Perasaan itu tak bisa ditakar atau diukur, cukup dirasakan saja,” jawab Kanaya tegas.“Aku memang bodoh ya,” celeteuk Betrand sambil tertawa. “Aku lega mendengarnya, kamu sudah tidak terikat lagi dengan cerita masa lalu. Bagaimana pun ceritamu dulu dengan Bara membuat siapapun iri. Teman-teman sekolah, bahkan guru tahu bagaimana Bara sangat menjagamu dan juga mencintaimu. Hanya kamu, satu-satunya perempuan yang bisa membuat dia tersenyum. Sampai-sampai siapapun tidak berani membuat masalah denganmu.”“Bara memang kekanak-kanakan dulu. Dia hanya berpikir dengan kekuasaan yang dimilikiny
last updateLast Updated : 2024-06-24
Read more

39. Aku Sangat Rindu

***Kanaya bangun tidur dengan mata yang sembab. Semalam ia menangis tanpa henti, Kanaya tak bisa memejamkan matanya karena terus saja memikirkan photo-photo mesra Raka dengan Manda yang dikirim oleh nomor asing padanya."Bunda, kenapa matanya sembab? Bunda habis nangis ya? Bunda itu nangis karena kangen sama ayah, kan?" tanya Maryam. Anak sulung Kanaya itu selalu mengerti dengan apa yang dirasakan oleh hatinya."Bunda enggak nangis, Kak. Bunda semalam tidurnya larut," jawab Kanaya sambil tersenyum. "Kakak kenapa enggak ikut Adam sama nenek-kakek renang?""Karena Kakak mau temani Bunda. Kakak enggak mau ninggalin Bunda sendirian, kalau Bunda ditinggalin nanti Bunda nangis. Kakak enggak mau lihat Bunda sedih terus," balas Maryam penuh perhatian.Kanaya terharu karena anak sulungnya itu sangat peka dan dewasa sebelum usianya. Maryam selalu tahu saat dirinya sedang sedih. Jika ia sedang sedih, anak gadisnya itu selalu menjaga Adam dan membuat Kanaya bisa istirahat sejenak untuk mengemba
last updateLast Updated : 2024-06-24
Read more

40. Mimpiku Patah karenamu

***"Kenapa kamu begitu mau tahu, Sweety? Kamu membuatku cemburu," tukas Mark cemburu."Aku hanya penasaran saja! Tidak menyangka Bara yang terlihat sempurna hidupnya, ternyata menyimpan banyak luka dan pernah pergi ke psikiater. Aku hanya empati padanya," jawab Lea menjelaskan."Aku juga merasa kasihan sama dia, kalau rasa gelisah menyerangnya, Bara harus meminum obat. Wanita itu benar-benar mengendalikan hidup Bara. Aku hanya ingin dia cepat melupakannya dan menjalin hubungan normal dengan wanita lain.""Aku harap begitu. Bukankah dia juga saat ini digosipkan dengan Cherry. Gadis itu sangat cantik dan dia juga aku rasa cocok dengan Bara," ujar Lea. "Tapi, aku penasaran siapa wanita itu, secantik apa dia sampai membuat Bara jadi mengalami depresi.""Kita juga sebagai sahabatnya tidak tahu. Aku bisa tahu karena Betrand dulu memberitahukanku tentang penyebab depresi Bara. Mungkin dia lebih tahu siapa wanita itu," ucap Mark. Lea merasa yakin kalau Betrand tahu siapa wanita itu. Lea ber
last updateLast Updated : 2024-06-25
Read more
PREV
123456
...
15
DMCA.com Protection Status