***Aku terkejut saat melihat wajah lelaki itu. Dia adalah orang yang sangat kubenci, mungkin sampai mati pun aku tak sudi untuk memaafkannya. Saat dia menyapaku, ada pisau yang seolah mencabik-cabik seluruh tubuhku, hatiku dan pikiranku seperti ditikam, sangat perih.Lelaki itu tersenyum padaku, seolah yang kulihat dari matanya menunjukkan kepuasan karena telah menemukanku setelah sekian lama. Ya Allah, aku harus bagaimana? Tubuhku terasa lemas, kaku dan lidahku kelu. Aku ingin menghilang dari hadapannya saat ini dan percaya bahwa ini hanyalah mimpi. Bahkan dalam mimpiku pun, aku tak sudi melihat wajahnya, aku ingin benar-benar hilang ingatan tentangnya.Tubuhku ambruk dan dengan sigap dia menopang tubuhku, aku langsung menepis tangannya yang ingin menyentuhku. "Jangan sentuh aku!" bentakku padanya, aku menatapnya dengan perasaan jijik.Dia menatapku dengan sedikit khawatir, dia ingin membantuku untuk berdiri, sekali lagi kuhempaskan tangannya, aku benar-benar merasa alergi, ketika
Last Updated : 2024-07-18 Read more