“Mau sampai kapan kamu usaha merebut hati Qailula kembali?” Evrard sedang meledek El Bara yang usahanya tidak ada kemajuan.“Sampai dapet lah,” balas El Bara masih dengan penuh percaya diri.Netranya menatap Qailula yang duduk sendiri di meja tidak jauh dari mereka.Evrard mendengkus geli. “Tidak akan aku biarkan,” batinnya berjanji.*** “La, pulang bareng yuk! Mami aku ingin ketemu kamu,” kata El Bara melibatkan sang mami yang dulu memang begitu menyukai Qailula.Mereka sedang berada di ruangan Evrard, Qailula berdiri di samping Evrard yang tengah pura-pura mematuti layar iPad membaca sebuah data padahal dia juga ingin mendengar jawaban Qailula.“Pekerjaan saya masih banyak, Pak … saya enggak tahu kapan selesainya.” Qailula menolak secara halus.Evrard mengulum senyum, suka dengan jawaban Qailula dan berharap El Bara mengerti.“Ya udah, aku tungguin ya La.” El Bara pantang menyerah.Evrard mengumpat di dalam hati sedangkan Qailula mengesah pasrah.Sore harinya, Evrard kel
Last Updated : 2024-06-06 Read more