Home / Romansa / Orang Ketiga / Jangan Kembali Padanya

Share

Jangan Kembali Padanya

Author: Erna Azura
last update Last Updated: 2024-06-06 07:42:40

“Mau sampai kapan kamu usaha merebut hati Qailula kembali?” Evrard sedang meledek El Bara yang usahanya tidak ada kemajuan.

“Sampai dapet lah,” balas El Bara masih dengan penuh percaya diri.

Netranya menatap Qailula yang duduk sendiri di meja tidak jauh dari mereka.

Evrard mendengkus geli. “Tidak akan aku biarkan,” batinnya berjanji.

***

“La, pulang bareng yuk! Mami aku ingin ketemu kamu,” kata El Bara melibatkan sang mami yang dulu memang begitu menyukai Qailula.

Mereka sedang berada di ruangan Evrard, Qailula berdiri di samping Evrard yang tengah pura-pura mematuti layar iPad membaca sebuah data padahal dia juga ingin mendengar jawaban Qailula.

“Pekerjaan saya masih banyak, Pak … saya enggak tahu kapan selesainya.” Qailula menolak secara halus.

Evrard mengulum senyum, suka dengan jawaban Qailula dan berharap El Bara mengerti.

“Ya udah, aku tungguin ya La.” El Bara pantang menyerah.

Evrard mengumpat di dalam hati sedangkan Qailula mengesah pasrah.

Sore harinya, Evrard kel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Orang Ketiga   Kedatangan Sang Princes

    “La, hari ini tunangan saya datang dari Inggris untuk menghadiri pesta ulang tahun kakek Narendra besok malam ….” Evrard yang tengah dipasangkan dasi oleh Qailula berujar memberitahu kedatangan Sienna yang mendadak.“Bisa kamu jemput dia di Bandara nanti siang?” imbuhnya lagi meminta tolong.“Baik, Pak ….” Qailula menyahut cepat.“Kalau begitu nanti Kevin yang akan menemani bapak bertemu pak Robert,” kata Qailula jadi harus mengganti jadwal karena semestinya dia yang menemani Evrard bertemu klien.“Iya … kamu tanya Thompson apa aja yang harus dipersiapkan untuk Sienna.”“Baik Pak.” Qailula tersenyum, dia sudah selesai memasang dasi baru yang beberapa hari lalu Evrard beli saat bersamanya.“Saya titip Sienna ya, La.” Evrard menatap Qailula lekat.“Siap Pak.” Qailula berujar tanpa beban, meski sebenarnya bingung dengan sikap Evrard yang perhatian tapi tentu Qailula berusaha menyingkirkan perasaan berbunga-bunga itu karena sadar siapa dirinya.Dia mengagumi Evrard tapi hanya seba

    Last Updated : 2024-06-07
  • Orang Ketiga   Melepas Rindu

    Sambil menunggu, Qailula terus berkomunikasi dengan Kevin.Qailula : Aman, Vin?Kevin : Aman Mbak, pak Evrard anteng … enggak tantrum.Qailula menyemburkan tawa tanpa sadar membuat Gilbert yang duduk di depannya mendongak penuh tanya.Dia lantas memberikan senyum manis untuk Gilbert dan pria berabang tegas itu jadi melembutkan garis senyumnya.Senyum Qailula memang sedahsyat itu.Qailula : Kamu kira pak Evrard bayi?Kevin : Kaya bayi banget, Mbak … masa dia enggak mau naik atau turun mobil sebelum aku bukain pintunya.Qailula : Ya Tuhan, Keviiiiiin … kamu memang harus kaya gitu, masa harus aku kasih tahu hal sepele gitu aja.Qailula jadi panik, khawatir penilaian Evrard terhadap Kevin jadi buruk.Kevin : Tenang Mbak, cuma sekali kok aku khilaf.Qailula mengembuskan nafas lega.Detik berikutnya ponsel Qailula memunculkan sebuah notif pesan dari Evrard.Evrard : Sienna sudah sampai?Qailula : Sudah, Pak … sekarang kami sedang di tempat spa.Evrard : Kamu udah makan siang?

    Last Updated : 2024-06-07
  • Orang Ketiga   Pesta Ulang Tahun Kakek

    Posisi Sienna yang dalam keadaan menungging diseret Evrard ke tepi ranjang dan tanpa menunggu detik berlalu, pria itu mendorong bokongnya, memasukan miliknya yang telah menegang ke dalam Sienna dari belakang.“Aaaah … Ev.” Sienna mendesah lega dengan kepala menengadah dan mata terpejam merasakan dirinya penuh dengan kenikmatan.Evrard mengumpulkan rambut pirang Sienna membuatnya dalam satu genggaman kemudian menariknya lembut sehingga kepala Sienna tetap menengadah.“Eeeev ….” Siena mendesah lagi tatkala benda panjang,besar, keras dan berurat itu keluar masuk bagian intimnya dengan tempo lambat yang membuatnya gila.Plak! Sebuah tamparan ringan mendarat di bokong Sienna yang malah dibalas kekehan olehnya. “Aaah … faster Eeev.” Sienna memohon.Evrard merasakan miliknya dijepit sangat ketat pertanda Sienna akan sampai, tapi tunggu!Kenapa secepat ini? Evrard saja belum benar-benar dibelenggu oleh hasrat, bahkan jantungnya masih berdetak normal.Dia mulai mempercepat hentaka

    Last Updated : 2024-06-08
  • Orang Ketiga   Salah Menilai

    Sienna tidak sadar kalau tunangannya menatap pintu lift yang seperti cermin karena merefleksikan tubuh sintal dan wajah ayu khas Indonesia milik sekretarisnya.Qailula berpisah dengan Eko di lobby, dia masuk ke dalam mobil yang ditumpangi Evrard serta Sienna sedangkan seko mencari taksi.Tadi Qailula berinisiatif meminta jasa voorijder dari Kepolisian karena mereka sudah terlambat.Suara sirine terdengar, mobil melaju dengan kecepatan tinggi mengikuti dua motor pengawal di depan yang membuka jalan.Perjalanan menjadi singkat, hanya beberapa menit saja akhirnya mereka sampai di tempat acara.Beruntung acara baru saja dimulai dan kebanyakan keluarga Evrard dari pihak Mommy Kalila telah berkumpul di sana.Evrard mendatangi kakek lebih dulu sebelum menyapa para om tante serta sepupu. “Selamat ulang tahun Kakek.” “Terimakasih Ev.” Mereka berdua bersalaman sembari berpelukan secara maskulin.“Kenalkan, ini Sienna.” Evrard mengenalkan Sienna kepada kakek.Seluruh keluarganya d

    Last Updated : 2024-06-08
  • Orang Ketiga   Sekretaris Merangkap Asisten Pribadi

    “La!” seru El Bara hingga suaranya menggema di lobby sampai menghentikan langkah Qailula dan Evrard.Bos dan sekretaris itu menoleh ke samping ke asal suara di mana El Bara tengah berjalan mendekat sembari membawa satu cup kopi yang baru saja pria itu beli di Caffe sebelah gedung ini.“Aku memanggil Lula, kenapa kamu ikut berhenti?” El Bara sewot.Evrard menatap malas El Bara lantas menarik langkah meninggalkan mereka di tengah-tengah lobby.“Kamu ke mana aja sih, La? Kenapa menghindar terus? Waktu kapan hari itu aku nungguin kamu sampe malem lho, katanya kamu mau ke rumah aku ketemu mami.” Ceritanya El Bara sedang merajuk.“Waktu itu aku telepon sekretaris kamu katanya kamu ada tamu, jadi aku pulang aja enggak mau ganggu … dan setelah itu aku sibuk nyambut kedatangan nona Sienna yang mendadak.” Qailula memberikan alasan dengan raut wajah masam agar El Bara beranggapan kalau dia belum membuka hati untuk pria itu.“Oke … aku percaya, tapi nanti malem kita makan malem ya?” Qailu

    Last Updated : 2024-06-09
  • Orang Ketiga   Serius

    “Udah dekat, Pak … itu mereka.” Qailula menunjuk ke arah gerbang utama di mana mobil-mobil mewah baru saja melewatinya.Qailula dan pak Arif menyambut pengusaha sukses asal Amerika itu.“Saya Qailula, sekretaris tuan Evrard … beliau sudah menunggu Anda di ruang meeting.” Qailula menjabat tangan Jevgar Brown.Pria itu cukup lama menatap Qailula sembari menggenggam tangannya dengan senyum di bibir sebelum beralih ke pria yang berdiri di sebelah Qailula.Qailula menggiring rombongan klien ke ruang meeting yang berada di lantai lima belas.Di sana, Evrard beserta El Bara dan beberapa peringgi di perusahaan menyambut mereka.Meeting penting ini pun segera dilakukan mengingat banyaknya bahan yang harus pihak Alterio Corp jabarkan.El Bara mengawasi Qailula dari tempatnya duduk, Qailula berdiri di meja tim support untuk memastikan para tim support bekerja dengan benar.Dia dan sekretaris tuan Brown juga sering berkoordinasi mengenai segala sesuatu tentang kelancaran rapat ini.Belum

    Last Updated : 2024-06-09
  • Orang Ketiga   Kekasih El Bara

    “Oke La, kita akan pacaran sehat … selama itu, aku akan memperbaiki diri aku … memantaskan diri aku untuk menjadi suami dan ayah yang baik dari anak-anak kita.” El Bara mantap sekali dengan ucapannya.Qailula juga bisa melihat keseriusan dalam sorot mata El Bara.Jadi, saat El Bara mengantar Qailula ke apartemennya—pria itu hanya mengantar hingga depan lobby tapi masih bisa french kiss dengan Qailula di dalam mobil sebelum gadis yang kini telah resmi jadi kekasihnya itu turun dari dalam mobil.Qailula melangkah menuju area lift sembari menundukan kepala lalu tersenyum dengan jemari menyentuh bibirnya yang bengkak karena ulah El Bara barusan.Ya ampun, hati Qailula berbunga-bunga lagi setelah lima tahun layu.Dia berharap hubungannya dengan El Bara kali ini berjalan lancar sampai ke pelaminan.*** Keesokan harinya, hanya Jevgar Brown beserta bagian legal dan sang sekertaris seksi kembali datang ke kantor Evrard secara mendadak.Meski tanpa persiapan namun Evrard dengan bantuan

    Last Updated : 2024-06-10
  • Orang Ketiga   Malam Nahas

    “Tapi tuan Brown tidak menginginkan hubungan jangka panjang … hanya selama dia berada Indonesia saja,” sambung Anastasia lagi membuat Qailula melongo menatapnya.Sementara itu, pembahasan yang sama terjadi di meja Evrard dan Jevgar.“Aku menyukai sekretaris Anda, Tuan Alterio … apa bisa kamu memberikannya untukku sebagai hadiah atas terjalinnya kerjasama bisnis kita?” Dengan santai dan tanpa dosa Jevgar meminta.Evrard tertawa untuk menyembunyikan kekesalannya atas permintaan Jevgar barusan sebelum membalas ucapan pria itu.“Mohon maaf Tuan Brown, di Negara ini permintaan Anda itu dianggap melecehkan … sekretaris saya bukan perempuan seperti itu.” Evrard menolak secara halus.“Ayolah Tuan Alterio, Anda pasti bisa mengabulkannya.” Jevgar memaksa.“Sekalipun saya bujuk, Qailula tidak akan bersedia melakukannya … saya tahu betul dia seperti apa.” Nada suara Evrard terdengar tegas.“Baiklah … bagaimana kalau saya bertanya kepada dia secara langsung?” cetus Jevgar percaya diri.“Si

    Last Updated : 2024-06-10

Latest chapter

  • Orang Ketiga   Tamat

    “Mommy!!! Daddy!!!” Queenaya Everly Alterio-putri bungsu Qailula dan Evrard berlari berhamburan memasuki kamar.Sang Nanny menyusul dari belakang tapi tidak berani melewati pintu sedangkan Agarva, Atharva dan Aksena masuk dengan santainya untuk menyapa mommy dan daddy.“Hai sayang, akhirnya kalian sampai!” Qailula langsung mendudukan tubuhnya untuk memeluk si bungsu yang secepat kilat telah berada di atas ranjang.Tidak lupa Qailula mengapit selimut di ketiak karena tubuhnya polos usai bercinta sampai pagi tadi dengan Evrard.Evrard ikuta-ikutan memeluk Qailula yang tengah memeluk Queenaya meski perasaanya campur aduk kepergok anak-anak dalam keadaan polos dibalik selimut.“Oh … Mom … Dad, jangan bilang kalian habis buat anak kelima.” Atharva merotasi bola matanya jengah.“Kenapa memang?” Evrard bertanya tidak terima tapi tertawa.“Mommy sama Daddy enggak tahu aja kalau setiap kali kalian pergi berdua, Athar kerepotan ngawasin Sena sama Queen.” Atharva mengeluh.“Halaaah, cari

  • Orang Ketiga   Second Honeymoon

    Berpelukan di atas daybed dengan hanya menggunakan bikini dan celana renang sambil menikmati sunset tidak pernah sesyahdu ini.Setelah acara pesta bergengsi untuk para Pengusaha di seluruh dunia selesai dilaksanakan di kota New York—sengaja Evrard membawa Qailula ke Utah untuk menikmati sekantong kemewahan modern di lanskap antah berantah yang liar.Sebuah resort bintang lima menjadi pilihan Evrard di mana tempat persembunyian batu pasir yang indah berada di jantung Negara Najavo.Anak-anak sedang dalam perjalanan setelah menyelesaikan ujian sekolahnya dan dijadwalkan baru sampai esok pagi jadi Evrard memiliki waktu berdua dengan Qailula malam ini.Evrard membelai pundak Qailula, sentuhannya merayap ke lengan dan berakhir di jemari yang kemudian dia genggam.Pria itu pikir istrinya tertidur tapi ternyata netra indah dibalik sunglasess sedang menatapnya sedari tadi.Dia mengangkat kepala kemudian menunduk memberikan kecupan ringan di bibir Qailula yang kemudian tersenyum.“Aku b

  • Orang Ketiga   Nasib Sienna

    Sienna sedang menonton tayangan mengenai keberhasilan Evrard yang mendapat penghargaan bergengsi di dunia bisnis yang diselenggarakan oleh sebuah majalah bisnis ternama di Amerika.Berita tersebut sengaja Sienna cari di kanal berita online setelah dia mendapat informasi dari salah satu temannya.Kedua tangan Sienna mengepal di atas meja makan, rahangnya mengetat melihat kemesraan Evrard dan Qailula yang tertangkap kamera.Selama ini Sienna tidak mau tahu kehidupan tentang Evrard namun sebuah informasi dari sahabatnya membuat dia penasaran.“Si sialan itu malah hidup bahagia dengan si Jalang,” gumam Sienna menggeram kesal.Cup.Sebuah kecupan mendarat di pipi Sienna membuat wanita itu menoleh.“Fred, kamu sudah pulang?” Sienna buru-buru menutup MacBooknya.Fredrick melirik sambil tersenyum miring. “Aku sampai di sini sejak tadi dan menyaksikan kamu mengumpati Evrard serta istrinya,” kata suami Sienna yang usianya terpaut sepuluh tahun lebih tua dari wanita itu.Seorang kepala

  • Orang Ketiga   I Love You

    Dua minggu berlalu, Elvern memenuhi janji kepada Vita untuk membawanya dan anak-anak liburan ke Indonesia.“El, kenapa kita landing di Surabaya?” Vita bertanya keheranan saat Pilot memberi informasi kalau sebentar lagi mereka akan landing di Bandara Internasional Juanda.“Kita akan bertemu seseorang ….” Elvern berteka-teki.“Siapa?” Vita penasaran.“Nanti juga kamu tahu.” Elvern bangkit dari kursi lalu mengulurkan tangannya membantu Vita berdiri.Namun genggaman itu tidak Elvern lepaskan hingga ke kabin depan di mana putra dan putri mereka duduk ditemani para Nanny dan bodyguard.Elvern menggendong Alani yang merentangkan kedua tangan kepadanya menggunakan satu tangan tanpa melepaskan satu tangan yang digenggam Vita.Sementara Arzana telah turun lebih dulu dan Arzeta dituntun Nanny menuruni tangga pesawat.Mereka masuk ke dalam satu mobil yang sama ditemani satu bodyguard sementara dua pengawal dan tiga Nanny masuk ke dalam mobil yang lain.

  • Orang Ketiga   Kebahagiaan Vita

    Elvern sudah tidak lagi bergaul dengan teman-temannya yang dulu untuk mencari kesenangan.Pria itu sekarng lebih suka masuk ke circle para pria pengusaha sukses yang tentunya kebanyakan dari mereka telah berumur.Jadi, jika dulu Elvern pulang dini hari karena menghabiskan malam di nightclub namun tidak semenjak beberapa tahun terakhir yang setiap kali terlambat pulang pasti dia habiskan di dalam gedung pencakar langit yang terletak di distrik pusat perkantoran.Vita tidak pernah komplain atau bertanya tentang keberadaannya.Elvern menganggap sang istri percaya dan mengerti dengan kesibukannya.Jam telah menunjukkan pukul dua dini hari saat semua pekerjaan Elvern hari ini selesai.Pria itu menggeliat meregangkan tubuh setelah berjam-jam duduk di kursi.Mematikan MacBook lantas bangkit dari kursi kebesarannya lalu menyambar tas sebelum dia melangkahkan kaki keluar dari ruangan.Masuk ke dalam lift, Elvern langsung menekan tombol basement di mana

  • Orang Ketiga   Akhirnya Terungkap

    Hampir sepuluh tahun usia pernikahan mereka tapi Evrard masih memperlakukan Qailula seperti saat pria itu menginginkannya dulu, tidak pernah berubah masih selalu mendambanya begitu hebat.“Aku ingin anak ke empat,” celetuk Evrard tiba-tiba menghasilkan tawa renyah Qailula.“Kenapa tiba-tiba sekali? Apa Vita lagi hamil anak keempat?” Qailula jadi skeptis mengingat Evrard dan Elvern sang kompetitif apalagi urusan memiliki keturunan untuk penerus Alterio.“Aku enggak tahu, tapi aku ingin anak perempuan.” Sorot mata Evrard tampak memohon.“Jadi liburan sekarang sekaligus honeymoon?” Qailula mengulum senyum dibalas senyum penuh arti oleh Evrard.“Kamar kita nanti terpisah jauh di sebrang ruangan jadi jeritan kamu enggak akan terdengar oleh anak-anak,” bisik Evrard di telinga Qailula kemudian mengulum cupingnya membuat Qailula menggeram pelan sebagai protes.Tangan Evrard masuk ke dalam rok dari dress Qailula mengusap lembut pahanya.“Ada program khusus

  • Orang Ketiga   Kebahagiaan Qailula

    Netra Qailula bergerak mencari pantulan Evrard di cermin meja rias saat langkah berat terdengar dari arah belakang. Senyum Evrard terkembang tatkala pandangan mereka bertemu sesaat setelah pria itu masuk ke dalam kamar. Evrard menghentikan langkah di belakang Qailula yang dalam posisi duduk lantas membungkuk mengecup puncak kepalanya. “Udah selesai?” Evrard bertanya tanpa maksud membuat Qailula terburu-buru. “Tinggal pakai lipstik.” Qailula menjawab lalu memoles bibirnya dengan lipstik warna orange soft. “Yang lain udah siap?” Qailula balas bertanya. “Udah … mereka lagi anteng di baw—“ “Mommyyyyyyyy!” Suara Atharva terdengar berteriak menghentikan kalimat Evrard. Pria itu merotasi bola matanya bersama ringisan pelan menghasilkan gelak tawa Qailula. “Ayo … kita ke bawah sekarang sebelum terjadi perang,” kata Qailula lantas bangkit dari kursi meja rias. Merangkul lengan beroto

  • Orang Ketiga   Hamil Lagi

    Di lobby, daddy Bianco merentangkan tangan menyambut cicitnya yang langsung beliau gendong di tangan kiri dan kanan sekaligus.Setelah beberapa saat istirahat yang diisi dengan mengobrol ringan melepas rindu antara Qailula, Vita dan Janina—mereka bertiga pun memisahkan diri dengan suami dan anak untuk melakukan final meeting bersama orang-orang yang membatu acara launching serta pengelola resort yang bernama Julian.Julian adalah pria berusia tiga puluh tahun yang kinerjanya telah diakui di banyak hotel berbintang di Italia.Sedangkan daddy Bianco bersama para cicitnya dan pengasuh pergi ke area bermain.Ruangan meeting yang semua dindingnya terbuat dari kaca memungkinkan ketiga suami itu bisa mengawasi dari sebuah ruangan yang nantinya akan menjadi ruangan Julian.Ada meja kerja dan satu set sofa untuk menerima tamu lalu sebuah kamar lengkap dengan kamar mandi dan mini pantry untuk tempat tinggal Julian yang hanya dibatasi satu tembok dan pintu pemisah yang

  • Orang Ketiga   Bisnis Resort

    Bisnis resort yang pernah dimimpikan Qailula, Vita dan Janina baru bisa terwujud setelah lima tahun kemudian.Itu dikarenakan Janina dikabarkan tengah mengandung beberapa hari setelah pesta pernikahannya dengan El Bara berlangsung yang membuat Qailula serta Vita tidak memiliki kaki tangan untuk membangun bisnis tersebut terlebih mereka berdua juga disibukan mengurus si kembar.Saat ini, setelah lima tahun berlalu dan anak-anak mereka sudah bisa diajak bepergian jauh—akhirnya Qailula dan Evrard beserta si kembar milik mereka bertolak ke Itali untuk meresmikan bisnis impian mereka tersebut.Vita dan Elvern bersama Arzana dan Arzeta juga tentunya pasuka pengasuh akan berangkat satu hari setelah keberangkatan Qailula dan Evrard mengingat jarak tempuh dan perbedaan waktu antara Indonesia dengan Jerman tapi nantinya mereka akan sampai di hari yang sama di Italia.“Sayang ….” Evrard berbisik begitu membuka pintu kamar di kabin belakang privat jet miliknya pribadi yang b

DMCA.com Protection Status