Home / Romansa / Orang Ketiga / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Orang Ketiga: Chapter 31 - Chapter 40

248 Chapters

Ingin Lagi

Punggung Qailula terasa hangat, ada dada bidang yang mendekat di saat dia masih menungging tapi tidak lagi mendongak karena Evrard melepaskan jambakanya.Nafas Evrard memburu di telinganya selama beberapa saat, Qailula melirik ke samping tanpa menolehkan kepala lalu detik selanjutnya mendapatkan kecupan di pipi kemudian kecupan itu pindah ke rahang lalu ke leher berakhir di tengkuk.Bokong Evrard masih bergerak kencang menghasilkan bunyi pertemuan antar kulit yang menggema di kamar itu.Tubuh keduanya telah lembab, hawa panas menyeruak dari dalam tubuh membuat pendingin ruangan tidak berguna.Perlahan Evrard membawa tubuh Qailula jatuh ke ranjang tanpa melepaskan miliknya dari dalam Qailula.Qailula berbaring miring di peluk Evrard dari belakang sementara pria itu masih memberikan hentakan.Tangan Evrard menarik wajah Qailula agar menoleh ke belakang sehingga dia bisa memagut bibir ranum itu lagi.Saat Qailula nyaris kehabisan nafas, Evrard mengurai pagutan namun tidak ingin me
last updateLast Updated : 2024-06-11
Read more

Terbawa Perasaan

Qailula curiga kalau sebenarnya Evrard tidak benar-benar mabuk.Dia mendongak setelah deru nafas Evrard berubah teratur.Qailula mendapati wajah tampan berahang tegas yang telah ditumbuhi halus dengan mata terpejam.Bagaimana Qailula bisa membenci pria setampan bak titisan Dewa ini sementara pria itu selalu memperlakukannya baik dan begitu perhatian?Meskipun malam ini Evrard menyakitinya terlalu dalam sampai merusak masa depannya namun entah kenapa Qailula tidak bisa membenci Evrard.Apakah dia memang terlalu bodoh dalam urusan menghadapi pria?Pelukan Evrard mengerat membawa sisi wajah Qailula mengusel di dada pria itu.Qailula berusaha untuk tidur karena tubuhnya pun teramat lelah. Namun baru saja dia nyaris masuk ke alam mimpi, Evrard kembali merangkak naik ke atasnya namun yang ketiga kali ini aura pria itu kembali kelam.Evrard memasukinya kasar seperti pertama tadi, mencekik malah tanpa segan mengigit tidak peduli Qailula menjerit.Pria itu juga menampar bokongnya be
last updateLast Updated : 2024-06-11
Read more

Salah Tingkah

Semula, suasana sarapan pagi itu hanya hening sampai akhirnya Evrard buka suara.“Waktu di night club, Jevgar meminta kamu sebagai hadiah dari kerja sama ini ….” Kalimat Evrard menggantung mendapati respon Qailula yang langsung mendongak menatapnya lekat lantaran mengingat ucapan Anastasia tadi malam yang memberitahunya kalau klien dari Amerika itu menginginkannya menjadi gundik pria itu selama di Indonesia.“Saya kasih dia pengertian kalau kamu bukan perempuan seperti itu … saya pikir Jevgar akan menyerah tapi saat saya hendak ke toilet, saya melihat Anastasia memasukan obat ke dalam minuman kamu … itu kenapa saya datang lalu menghabiskannya sebelumnya kamu minum … harusnya saya buang minuman itu.” Evrard menjelaskan.Sampai di sini Qailula percaya, sebenarnya Evrard ingin melindunginya.“Kenapa Pak Evrard menenggak minuman itu?” Qailula membutuhkan jawaban.“Tadinya saya ingin melindungi kamu … tapi malah ….” Evrard menghentikan kalimatnya.“Saya minta maaf, La … saya akan ber
last updateLast Updated : 2024-06-13
Read more

Sebuah Tanda

Qailula belum pernah semalas ini saat hendak pergi bekerja.Bukan pekerjaannya yang membuat Qailula enggan dan berat hati melainkan karena harus bertemu dengan Evrard.Setiap melihat wajahnya bayangan akan pergulatan malam itu ikut melintas dalam benak Qailula.Bagaimana cara Evrard memagut bibirnya, sentuhan penuh damba yang meninggalkan jejak panas serta hentakan dari milik pria itu yang mampu membawa Qailula terbang ke Nirwana.Qailula sampai bergidig setiap mengingatnya, kepala cantik itu lantas menggeleng mengenyahkan segala momen erotis antara dia dan sang bos.Dia hirup udara dalam kemudian mengembuskannya perlahan.Qailula meraih tas lantas menarik langkah keluar unit apartemen menuju Penthouse Evrard untuk melayani segala kebutuhan pria itu.Tugas ini yang paling berat karena dia sudah seperti istrinya Evrard, menyiapkan sarapan, memilih stelan jasnya, memakaikan dasi.Begitu Qailula menapakan kaki di apartemen Evrard, sang pemilik sedang berada di dapur hanya menggu
last updateLast Updated : 2024-06-14
Read more

Nyaman

“Udah Pak.” Qailula memindahkan tangan Evrard dari atas pangkuannya ke atas paha pria itu, setelahnya memasukan kembali jarum dan benang tadi ke dalam tas yang sudah dibungkus dengan aman.Namun sampai Qailula selesai memasukan alat jahit itu ke dalam tas, Evrard belum menyingkir dari sampingnya begitu juga dengan tangan pria itu masih bertengger di pinggulnya sambil sesekali menggerakan jari-jari. Qailula menoleh lagi menatap wajah Evrard yang ternyata tampak tenang sedang memandang ke depan.Dia terus menatap tajam sampai Evrard tersadar sedang ditatap sedemikian lekat lalu pria itu menoleh balas menatap Qailula.Qailula memberi kode menggunakan sorot mata dan kedua alis yang dia angkat agar Evrard menyingkir karena tubuh Qailula terdesak ke pintu membuat duduknya tidak nyaman namun pria itu malah ikut-ikutan menaikkan kedua alisnya dengan tatapan seolah tanya, “Apa?”Qailula mendelik sebal, tidak bisa memprotes lebih keras apalagi mendorong Evrard agar menjauh.Pria itu bosn
last updateLast Updated : 2024-06-14
Read more

Terbongkar

Semenjak pagi, Qailula tidak banyak bicara.Ekspresinya judes bukan main kadang mendelik kalau Evrard terang-terangan menatapnya.Alih-alih di masukan ke dalam hati, Evrard malah merasa lucu dengan tingkah Qailula dan jadi ingin terus menggodanya.“La, ke ruangan saya!” titah Evrard melalui intercom.“Baik, Pak.” Qailula pergi ke ruangan Evrard sesuai perintah pria itu.“Ada yang bisa saya bantu, Pak?” Qailula bertanya.“MacBooknya kayanya ada trouble, kamu bisa cek dulu sebelum panggil teknisi?” kata Evrard dengan tampang datar seperti biasa.Qailula mendekat lantas berdiri di samping Evrard mencari tahu trouble yang dimaksud pria itu.Dalam hati Qailula curiga, masa CEO sekelas Evrard tidak mengerti bagaimana mengoperasikan MacBook dengan benar?Tampilan layar MacBooknya memang tidak beraturan, Qailula memerlukan mouse agar lebih mudah mencari apa yang menjadi penyebab trouble di MacBook Evrard.Namun saat dia cari, mousenya berada di sisi lain meja itu.Qailula sempat he
last updateLast Updated : 2024-06-15
Read more

Digempur Habis-habisan

“Bullshit!” Qailula menggeram.Dia masuk ke bilik toilet saat mendengar suara langkah kaki mendekat dari luar.“Gila lo, deket banget sama pak Bara! Dia cowoknya si Lula!” kata seorang perempuan yang dari suaranya Qailula kenal bernama Siska-sekretarisnya El Bara.“Ih dia yang deketin gue duluan kali … dia curhat-curhat gitu tadi di pantry katanya pacaran sehat sama si Lula … trus dia kode-kode ngajakin hubungan tanpa status buat menyalurkan kebutuhan biologisnya doank dan gilanya dia bilang cinta banget sama Lula.” Berlian lantas tergelak.“Dasar cowok! Enggak dikasih selangkangan sama ceweknya malah cari selangkangan cewek lain,” celetuk Berlian lalu terdengar suara air keluar dari kran.“Terus untungnya buat lo apa?” Siska bertanya lagi.“Dia nawarin gaji dua puluh juta sebulan buat nemenin bobo doank.” Berlian menjawab.Tahu bagaimana ekspresi Qailula?Dia menatap kosong toilet tanpa ada perasaan terkejut.Qailula tidak merasa heran, El Bara yang lama hidup bebas pasti ha
last updateLast Updated : 2024-06-15
Read more

Pasrah

Acara malam itu baru selesai hampir tengah malam, setelah berbasa-basi sebentar dengan Ghazanvar—Evrard yang sudah menangkap sosok Qailula di pintu utama langsung pamit untuk menyusul sekretarisnya.“Kita pulang sekarang,”kata Evrard.“Sebentar lagi pak Joko datang, Pak.” Qailula memberitahu.“Oke.” Evrard bergumam.Meski hanya cahaya bulan dan lampu-lampu temaram yang menjadi penerang saat itu namun Evrard masih bisa melihat dengan jelas wajah pucat Qailula.“Kamu sakit, La?” Evrard bertanya, ekspresi wajahnya tampak khawatir.“Enggak, Pak.” Qailula memang merasa tidak sakit, hanya lelah saja.“Itu mobilnya.” Qailula menunjuk mobil yang melaju mendekat ke arah mereka.Qailula membuka pintu untuk Evrard, tubuhnya tiba-tiba terdorong pelan oleh pria itu hingga masuk ke dalam mobil.Dia jadi duduk di kabin belakang bersama Evrard yang baru saja menutup pintu.Yang membuat Qailula was-was adalah Evrard juga menutup sekat pembatas antara kabin depan dengan kabin belakang.Mobil
last updateLast Updated : 2024-06-16
Read more

Tidak Ada Lain Kali

Qailula tidak tahu apa yang akan dilakukan Evrard tapi dia menurut ketika Evrard menarik tangannya turun dari atas ranjang.Dengan tubuh lemas, Qailula tidak memprotes sewaktu tubuhnya diputar membelakangi Evrard lalu di dorong punggungnya agar membungkuk.Kedua tangan Qailula menopang di tepi ranjang.Satu tarikan nafas dalam Qailula ambil begitu merasakan sesuatu memasukinya dari belakang.Dan selanjutnya suara pertemuan antar kulit menggema di kamar itu.Qailula mencengkram seprei agar tubuhnya tidak tersungkur ke depan.Berharap Evrard tidak menjambak rambutnya seperti tempo hari karena setelahnya Qailula merasakan pusing teramat sangat.Harapan Qailula terkabul, Evrard menarik pundaknya bukan rambutnya tatkala dia menginginkan tubuh Qailula menegak.Lengan Evrard melingkari dada Qailula, tangannya mencengkram rahang Qailula yang kepalanya mendongak sementara bokong Evrard masih bergerak menghentak.Nafas Qailula memburu, dia yang masih pemula sungguh kewalahan mengikuti
last updateLast Updated : 2024-06-16
Read more

Momen Yang Selalu Qailula Bayangkan

Qailula mendengar suara gemericik air dari kamar mandi saat dia masuk ke dalam kamar Evrard untuk menyiapkan pakaian kerja pria itu.Buru-buru Qailula masuk ke dalam walk in closet guna melakukan tugasnya.“Jam segini baru mandi, pasti dia ngegym dulu.” Qailula bergumam.Entah dari mana tenaga sekuat kuda yang pria itu miliki, setelah tadi malam mereka bercinta dengan berbagai macam gaya, Evrard masih bisa ngegym.Qailula sendiri merasakan tubuhnya seperti sedang tidak enak badan terasa lemas, letih dan lesu.Setelah menyiapkan pakaian Evrard, selanjutnya Qailula pergi ke dapur membuat sarapan pagi sehat.Qailula terlalu asyik sampai tidak menyadari Evrard masuk ke dapur, berhenti di belakangnya lalu memeluknya dari belakang.“Pak ….” Qailula terhenyak, dia menoleh ke belakang dan mendapat kecupan di pipi dari Evrard.“Aku suka wangi kamu,” bisik suara berat Evrard membuat Qailula merinding.Evrard memberikan kecupan lagi di pipi Qailula kali ini lebih dalam.“Paaaak.” Qailu
last updateLast Updated : 2024-06-17
Read more
PREV
123456
...
25
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status