Semenjak pagi, Qailula tidak banyak bicara.Ekspresinya judes bukan main kadang mendelik kalau Evrard terang-terangan menatapnya.Alih-alih di masukan ke dalam hati, Evrard malah merasa lucu dengan tingkah Qailula dan jadi ingin terus menggodanya.“La, ke ruangan saya!” titah Evrard melalui intercom.“Baik, Pak.” Qailula pergi ke ruangan Evrard sesuai perintah pria itu.“Ada yang bisa saya bantu, Pak?” Qailula bertanya.“MacBooknya kayanya ada trouble, kamu bisa cek dulu sebelum panggil teknisi?” kata Evrard dengan tampang datar seperti biasa.Qailula mendekat lantas berdiri di samping Evrard mencari tahu trouble yang dimaksud pria itu.Dalam hati Qailula curiga, masa CEO sekelas Evrard tidak mengerti bagaimana mengoperasikan MacBook dengan benar?Tampilan layar MacBooknya memang tidak beraturan, Qailula memerlukan mouse agar lebih mudah mencari apa yang menjadi penyebab trouble di MacBook Evrard.Namun saat dia cari, mousenya berada di sisi lain meja itu.Qailula sempat he
Last Updated : 2024-06-15 Read more