Evrard mendapati Qailula ada di walk in closet sedang mempersiapkan pakaian kerja untuknya.Seperti biasa, pria itu hanya melilitkan handuk putih di pinggang saat keluar dari kamar mandi, langkahnya mengendap-ngendap lalu memeluk Qailula setelah sampai di belakangnya.“Paaak … eh, sayaaaang.” Wajah Qailula berkerut, dia selalu serba salah setiap kali menyebut panggilan untuk Evrard.Evrard terkekeh, dia kecup sisi kepala Qailula hingga kepalanya miring ke samping karena dorongan bibirnya.“Memangnya kamu udah sehat betul, mau pergi kerja, hem?” Evrard membalikan tubuh Qailula tanpa melepaskan lingkaran tangan dari tubuh ramping itu.“Aku udah sehat kok,” sahut Qailula dengan kepala tertunduk.Evrard melepaskan satu tangannya untuk mengangkat dagu Qailula sehingga tatapan mereka bertemu.Dia pandangi wajah cantik yang masih pucat sebelum akhirnya mengecup ujung hidung lancip Qailula.“Kamu masih pucat,” kata Evrard yang hatinya masih belum mengijinkan Qailula pergi bekerja.“T
Last Updated : 2024-06-29 Read more