Home / Romansa / Orang Ketiga / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Orang Ketiga: Chapter 61 - Chapter 70

248 Chapters

Diawasi

“Kamu memang pucat beberapa hari terakhir ini, seperti orang yang sedang hamil muda,” celetuk El Bara asal bicara, tampang pria itu tampak menyebalkan.Pupil mata Qailula melebar mendengar tebakan El Bara yang tepat sekali tapi beruntung El Bara tidak bisa melihatnya karena sedang menatap ke depan.“Jadi … karena pernah menghamili seorang perempuan membuat kamu jadi seorang pakar untuk urusan wajah pucat?” sindir Qailula sengit.Qailula menarik langkah keluar dari box besi itu lantaran pintu lift terbuka dan mereka sudah sampai di lantai yang dituju.“Kenapa sih sewot banget?” El Bara menggerutu.Qailula juga sebenarnya tidak mengerti kenapa dia kesal sekali saat tadi melihat wajah El Bara.Meeting kali ini Qailula duduk di samping kanan Evrard dan dia juga yang menjadi moderator.Sementara itu El Bara duduk di samping kiri Evrard.Dengan sering El Bara mencuri pandang ke arah Qailula yang berada di sebrang meja.Simulasi presentasi untuk besok sedang berlangsung dibawakan ol
last updateLast Updated : 2024-06-29
Read more

Merajuk

Sesuai dengan ramalan Sienna, kedatangan tuan Ludwig membawa angin segar bagi Evrard dan perusahaan yang dia pimpin.Dengan perencanaan matang penyambutan serta presentasi memukau akhirnya tuan Ludwig bersedia berinvestasi dalam suatu proyek yang diajukan oleh Alterio Corp di Indonesia yang dipimpin Evrard.Kerjasama langsung terjalin dan sekarang bagian El Bara yang paling sibuk untuk melegalkan kerjasama tersebut.Di akhir hari, semua yang terlibat dalam penyambutan tuan Ludwig beserta rombongan baru bisa bernafas lega karena acara telah selesai dengan menghasilkan kabar baik.Evrard telah kembali ke ruangannya sedangkan Kevin dan Qailula baru saja mengantar rombongan klien hingga lobby dan memastikan klien meninggalkan Alterio Corp dengan aman.“Mbak, kok akhir-akhir ini kamu pakai flat shoes terus? Udah gitu enggak ditegur pak Evrard lagi … padahal ‘kan sekertaris enggak boleh pakai flatshoes, minimal pakai heels tujuh senti di aturannya.” Kevin bertanya saat kembali ke lanta
last updateLast Updated : 2024-07-01
Read more

Rahasia

Pandangannya dengan Evrard bertemu, keduanya sama-sama melongo sesaat lalu Qailula menoleh ke belakang mencari tahu keberadaan bu Dena yang belum terlihat di ruang makan dan itu berarti bu Dena masih berada di dapur.Qailula bergegas memburu bosnya. “Dari mana?” tanyanya berbisik.“Aku pulang dulu, mandi terus ganti baju.” Evrard balas berbisik mengikuti Qailula.“Nanti lagi kalau mau pergi bilang dulu sama aku, tadi aku nanyain kamu ke bu Dena … ya bu Dena jadi heran karena setaunya kamu sama aku di kamar,” kata Qailula memberitahu apa yang baru saja terjadi.“Oh … oke.” Evrard mengerti kekhawatiran Qailula.“Terus kamu mau ke mana udah rapih gini?” tanya Qailula sembari memindai Evrard dari atas sampai ke bawah.“Mau anter kamu ke rumah sakit.” Pria itu menjawab santai sembari melengos masuk lebih jauh ke dalam apartemen menuju ruang makan.“Aku bisa pergi sendiri,” kata Qailula menolak diantar Evrard.“Aku anter aja,” kata Evrard penuh penekanan, dia sedang memaksa.Qailul
last updateLast Updated : 2024-07-01
Read more

Menyembunyikan Hubungan

“Loh, Ev … ngapain di sini?” Tante Zara-adik iparnya Mommy Kalila-pemilik rumah sakit ini menegur Evrard yang duduk sendirian di dekat ruang ICU.Jantung Evrard berdebar kencang, sorot matanya yang tadi menetap horor tante Zara segera dia lembutkan untuk menutupi suasana hatinya yang sedang panik. “Lagi mau check up, Tante.” Evrard berdusta.“Oh … udah daftar?” Tante Zara bertanya bermaksud membantu.“Belum Tante.” Evrard masih menjawab asal.“Sebentar ya.” Tante Zara mengotak-ngatik ponselnya kemudian menempelkan di telinga.“Dendi, nanti ada keponakan saya ke sana mau daftar untuk ke poli klinik … kamu layani ya terus kasih nomor antrian paling cepet.” Tante Zara memberi instruksi.Khusus keluarganya, nepotisme sedikit boleh donk.“Baik, Bu.” Suara dari ujung panggilan sana menyahut.“Namanya Evrard, sebentar lagi nemuin kamu ke sana.” Tante Zara berujar kembali.“Baik Bu.”Dan setelah mendengar sahutan pria bernama Dendi dari bagian pendaftaran, tante Zara memutus samb
last updateLast Updated : 2024-07-02
Read more

Ngidam

“Aku mau yang itu,” kata Qailula menunjuk sebuah roti dengan bentuk buaya yang memakai pita di dekat matanya setelah mereka sampai di toko roti.Bentuk roti buaya yang Qailula inginkan bukan seperti roti buaya untuk pernikahan.Toko kue ini sengaja membuat roti buaya ukuran kecil dengan bentuk lucu menggemaskan jauh sekali dengan bentuk buaya aslinya.Evrard sampai tertawa singkat melihat bentuk menggemaskan dari roti buaya tersebut.“Saya mau ini tiga ya,” kata Evrard kepada pelayan.“Satu aja, ngapain banyak-banyak… nanti enggak habis.” Qailula menimpali.“Aku juga mau.” Evrard memprotes.“Oh ya udah, dua ….” Qailula mengalah.“Masa bu Dena enggak dikasih?” ujar Evrard kemudian.“Oh iya bu Dena.” Qailula baru ingat dengan orang yang berjasa mempermudah hidupnya beberapa hari terakhir.Akhirnya mereka jadi membeli tiga buah roti buaya.Tidak langsung pulang, Qailula dan Evrard malah mengelilingi Mall layaknya sepasang kekasih.Tidak bisa dipungkiri kalau mereka yang sedan
last updateLast Updated : 2024-07-02
Read more

Cinta Yang Menggebu

“Bu, ini aku beliin roti buaya.” Qailula memberikan satu roti buaya yang masih terbungkus plastik kepada bu Dena.“Waaah, makasih Bu.” Bu Dena tampak senang sekali.“Sama-sama … lucu ‘kan roti buayanya, buntet terus imut … pakai pita lagi.” Qailula berceloteh.“Iya Bu.” Bu Dena tertawa sumbang merasa aneh.“Itu roti buayanya aku kasih nama Ali.” Qailula berujar kembali.“Ali?” Bu Dena berkerut kening bukan karena nama Ali yang diberikan Qailula tapi karena Qailula memberi nama untuk sebuah roti buaya yang akan dia makan. Jadi maksudnya bu Dena harus meminta ijin dulu kepada Ali sebelum memakannya?“Iya … Aligator.” Qailula tersenyum lebar.Bu Dena melirik Evrard yang berada beberapa langkah di belakang Qailula.Kepala Evrard yang berekspresi dingin itu mengangguk memberi kode agar bu Dena iya-iya saja dan tidak mendebat Qailula.“Baik Bu, terimakasi.” Bu Dena lantas pamit pergi ke kamarnya.Qailula memutar tubuhnya hendak menarik langkah pergi tapi dia terkejut menemukan E
last updateLast Updated : 2024-07-03
Read more

Janji Dalam Hati

Evrard membawa tangan Qailula ke samping kepala lalu menjadikannya sebuah genggaman dengan mengisi ruang-ruang jarinya yang kosong.Sementara itu bibir Evrard merayapkan kecupannya ke dada untuk mengisap puncak yang sedari tadi menantangnya.Evrard merasakan perubahan di dada Qailula yang kini lebih besar dan padat.Dada Qailula membusung menggeliat merasakan geli bercampur nikmat dari sentuhan bibir Evrard.Seakan satu belum cukup, Evrard juga berlaku adil dengan mengisap, menjilat lalu mengulum bagian yang satunya membuat kepala Qailula pening apalagi sekarang jari Evrard yang nakal telah berhasil menemukan celah sempit di bawah sana.Evrard selalu mendominasi, pria itu suka melihat Qailula kewalahan menampung rasa nikmat yang dia suguhkan.“Emmmh ….” Qailula tidak sanggup menahan desahannya lagi. Bibir Evrard beralih ke belahan dada Qailula, kecupannya kini menyerang perut Qailula.Tidak lama di sana hanya untuk menyapa si jabang bayi, tanpa Qailula sadari kalau bibir Evra
last updateLast Updated : 2024-07-03
Read more

Pria Misterius

Qailula merasakan tidurnya sangat berkualitas, Evrard tidak meminta lebih jadi setelah pergulatan panas tadi malam langsung tidur saling memeluk erat.Pagi ini pun mual tidak terasa, mungkin karena Evrard memeluknya sepanjang malam mengingat aroma pria itu yang merupakan obat penenang dari gejolak di perutnya karena ulah sang janin.Perlahan kelopak mata Qailula terbuka, dia lantas tersenyum karena mendapati wajah tampan ayah dari janin yang ada di rahimnya.Netra abu-abu Evrard yang indah sedang menatapnya teduh.Entah sejak kapan pria itu terjaga tapi tetap di atas ranjang mendekap erat Qailula.“Pagi,” sapa Qailula parau.Dia mendapat kecupan sekilas di bibir dari Evrard.Pagi,” balas pria itu kemudian.Qailula terkekeh, dia mengusel lebih dalam di dada Evrard yang polos.Pria itu belum memakai kaosnya kembali usai mereka bercinta tadi malam.“Kamu enggak ngegym?” Qailula bertanya tanpa melepaskan pelukan.“Sebentar lagi … kamu mau ikut?” Rasanya Evrard ingin selalu bers
last updateLast Updated : 2024-07-05
Read more

Terbongkar

Seakan ingin menyembunyikan hubungan mereka padahal pengunjung kolam renang sudah melihat kemesraan mereka tadi.Evrard mengantar Qailula hingga pintu unit apartemennya.“La, kamu jangan keluar hari ini ya … sekarang kamu mandi ….” Evrard menatap serius.Qailula pun menganggukan kepala.“Kamu mau ke mana?” Qailula menahan tangan Evrard yang hendak menarik langkah pergi.“Aku mandi dulu di Penthouse, nanti ke sini lagi.” Evrard mengangkat tangan Qailula yang menggenggam tangannya kemudian memberikan kecupan di bagian punggung.Setelah itu Evrard benar-benar pergi menuju Penthousenya.*** Tidak lama setelah Qailula mandi dan keluar dari kamarnya dengan tubuh segar—terdengar suara pintu unit apartemen terbuka.Aroma Evrard segera saja memenuhi ruangan memberitahu Qailula kalau si ayah dari janinnya telah datang.Qailula yang sedang duduk di sofa ruang televisi membelakangi lorong menuju ke pintu utama sengaja tidak menoleh ke belakang karena dia tahu selanjutnya akan mendapatk
last updateLast Updated : 2024-07-05
Read more

Keras Kepala

Ambulance datang bersama petugas medis setelah lima belas menit yang lalu Qailula menghubungi rumah sakit milik tantenya Evrard.Namun setelah dilakukan pemeriksaan awal—luka di punggung Evrard dan luka di tangan El Bara tidak serius jadi mereka hanya diobati di tempat.Qailula terus menangis sembari memeluk Evrard sehingga bisa dengan jelas dia bisa melihat punggung Evrard yang berdarah dari pundak pria itu.“Ssstt … jangan menangis, aku enggak apa-apa,” kata Evrard menenangkan.Tapi Qailula yang tengah mengandung dan menjadi sangat sensitif tidak bisa mengendalikan perasaannya.Air matanya terus berlinang disertai isak tangis pilu.El Bara yang juga sedang diobati telapak tangannya tidak jauh dari Evrard dan Qailula berada sampai memiringkan kepalanya menatap aneh, bingung juga heran.Semestinya Qailula menuntut Evrard karena telah dinodai pria itu dalam keadaan mabuk hingga mengandung namun kenyataannya sikap Qailula malah seolah mencintai dan menyayangi Evrard membuat El Ba
last updateLast Updated : 2024-07-06
Read more
PREV
1
...
56789
...
25
DMCA.com Protection Status