“Loh, Ev … ngapain di sini?” Tante Zara-adik iparnya Mommy Kalila-pemilik rumah sakit ini menegur Evrard yang duduk sendirian di dekat ruang ICU.Jantung Evrard berdebar kencang, sorot matanya yang tadi menetap horor tante Zara segera dia lembutkan untuk menutupi suasana hatinya yang sedang panik. “Lagi mau check up, Tante.” Evrard berdusta.“Oh … udah daftar?” Tante Zara bertanya bermaksud membantu.“Belum Tante.” Evrard masih menjawab asal.“Sebentar ya.” Tante Zara mengotak-ngatik ponselnya kemudian menempelkan di telinga.“Dendi, nanti ada keponakan saya ke sana mau daftar untuk ke poli klinik … kamu layani ya terus kasih nomor antrian paling cepet.” Tante Zara memberi instruksi.Khusus keluarganya, nepotisme sedikit boleh donk.“Baik, Bu.” Suara dari ujung panggilan sana menyahut.“Namanya Evrard, sebentar lagi nemuin kamu ke sana.” Tante Zara berujar kembali.“Baik Bu.”Dan setelah mendengar sahutan pria bernama Dendi dari bagian pendaftaran, tante Zara memutus samb
Last Updated : 2024-07-02 Read more