Home / Romansa / Orang Ketiga / Keras Kepala

Share

Keras Kepala

Author: Erna Azura
last update Last Updated: 2024-07-06 07:35:19

Ambulance datang bersama petugas medis setelah lima belas menit yang lalu Qailula menghubungi rumah sakit milik tantenya Evrard.

Namun setelah dilakukan pemeriksaan awal—luka di punggung Evrard dan luka di tangan El Bara tidak serius jadi mereka hanya diobati di tempat.

Qailula terus menangis sembari memeluk Evrard sehingga bisa dengan jelas dia bisa melihat punggung Evrard yang berdarah dari pundak pria itu.

“Ssstt … jangan menangis, aku enggak apa-apa,” kata Evrard menenangkan.

Tapi Qailula yang tengah mengandung dan menjadi sangat sensitif tidak bisa mengendalikan perasaannya.

Air matanya terus berlinang disertai isak tangis pilu.

El Bara yang juga sedang diobati telapak tangannya tidak jauh dari Evrard dan Qailula berada sampai memiringkan kepalanya menatap aneh, bingung juga heran.

Semestinya Qailula menuntut Evrard karena telah dinodai pria itu dalam keadaan mabuk hingga mengandung namun kenyataannya sikap Qailula malah seolah mencintai dan menyayangi Evrard membuat El Ba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Orang Ketiga   Meminta Pertolongan

    “Kamu jangan egois, Ev! Kamu tahu siapa Sienna ‘kan? Nyawa Lula terancam kalau Sienna sampai mengetahui kamu menghamilinya!” El Bara menatap nyalang Evrard yang menurutnya egois.“Justru karena aku tahu nyawa Lula terancam jadi dia harus di dekatku, bersamaku dia lebih aman!” Evrard bersikeras.Dan di titik itu El Bara menyadari kalau Evrard juga mencintai Qailula.El Bara mendengkus, dia membuang pandangannya ke arah lain sembari menggelengkan kepala samar.Dia masih belum mengerti jalan pikiran Evrard, dia memiliki tunangan sempurna kenapa harus bermain api dengan wanita lain?“Lalu bagaimana kalau perut Qailula mulai membuncit? Kamu enggak berpikir Kevin pasti akan curiga? Atau teman-temannya di kantor pasti bertanya-tanya kenapa Lula bisa hamil tanpa pernah menikah sedangkan setiap hari Lula selalu bersama kamu.” “Jika nanti perut Lula sudah mulai membuncit, aku akan minta Lula ambil cuti panjang sampai melahirkan dengan alasan mengurus neneknya yang sedang sakit,” kata Ev

    Last Updated : 2024-07-06
  • Orang Ketiga   Risau

    Tubuh Qailula sudah bisa beradaptasi dengan hormon yang dibawa janinnya, kini lebih terasa ringan.Setiap pagi tidak ada mual muntah meskipun begitu setiap kali menghirup aroma sesuatu yang menurutnya tidak sedap pasti Qailula akan mual lalu muntah.Selebihnya, Qailula sudah merasa dirinya sehat dan mampu untuk menjalankan tugasnya sebagai sekertaris Evrard meski tetap menggunakan flatshoes ke kantor.Pagi ini Evrard dan Qailula menyantap sarapan pagi yang dimasak bu Dena lalu keduanya berangkat bersama ke kantor.Lucunya, Evrard yang membukakan pintu kabin depan untuk Qailula setelah itu barulah dia masuk ke kabin belakang.Hal sekecil itu semestinya tidak perlu Evrard lakukan mengingat mereka bukan pasangan kekasih atau suami istri tapi Evrard tidak bisa menyembunyikan perasaan sayang kepada Qailula yang sebelum mengandung anaknya pun telah ada perasaan itu di hatinya.Sesampainya di kantor, mereka berdua tanpa sengaja bertemu El Bara di depan lift.El Bara menatap Evrard sin

    Last Updated : 2024-07-07
  • Orang Ketiga   Sebuah Tawaran

    Pada akhirnya mereka bertiga menggunakan lift yang sama karena langkah panjang Evrard berhasil menyusul. Di dalam lift, Qailula berdiri di tengah sementara Evrard dan El Bara berada di kanan dan kirinya. Sampai di lobby, tangan El Bara masih menggenggam tangan Qailula. Ingin sekali Evrard mencekik leher El Bara agar melepaskan tangannya dari Qailula tapi tidak mungkin dia lakukan sekarang di depan banyak karyawannya yang berlalu lalang di sana. Tidak biasanya, kali ini El Bara membawa driver sendiri, mungkin karena tidak sudi berada satu mobil dengan Evrard. Qailula membuka pintu mobil untuk Evrard seperti biasa, pria itu lantas masuk kemudian Qailula menutup pintunya. Dia tidak sadar kalau El Bara berdiri di belakangnya sehingga ketika Qailula membalikan badan—pintu kabin depan telah dibuka oleh El Bara. “Masuklah, hati-hati.” El Bara berujar dengan tangan berada di puncak kepala Qailula. Di kabin belakang, mata Evrard menatap tajam El Bara yang seperti sedang

    Last Updated : 2024-07-07
  • Orang Ketiga   Kalah

    Semenjak pulang dari restoran, Evrard tampak murung tidak banyak bicara padahal sang klien bersedia mempertimbangkan proposal mereka dengan meminta presentasi khusus yang telah dijadwalkan minggu depan. Ah, tidak. Qailula telah merasakan sikap Evrard tidak seperti biasanya sebelum pergi ke restoran karena baru ingat kalau pria itu memeluknya begitu erat seakan mencari ketenangan dari gundah yang tengah menderanya.Namun Qailula yang baru saja ditawari angin segar oleh El Bara berusaha tidak memperdulikan perubahan sikap Evrard bahkan dia semestinya harus melupakan perasaannya kepada peria itu apabila menerima tawaran El Bara.Perjalanan kembali ke kantor jadi terasa hening hingga mereka tiba di kantor pun tidak ada percakapan di antara keduanya yang bisanya diisi oleh diskusi bisnis.Mobil El Bara tidak tampak begitu pun si pemiliknya, kali ini Evrard dan Qailula hanya berdua saja kembali ke kantor dan sekarang sedang memasuki lift yang kosong karena jam masih menunjukkan jam ker

    Last Updated : 2024-07-08
  • Orang Ketiga   Permohonan Evrard

    Mengingat Qailula yang tengah mengandung, Evrard tidak membolak-balikan tubuh Qailula meski itu adalah keinginan terbesarnya.Dia juga harus mengatur tempo agar hentakannya tidak melukai Qailula dan sang janin.Meski begitu Evrard berhasil menuntun Qailula sampai di puncak kenikmatan, beberapa detik setelah tubuh Qailula bergetar—Evrard mengerang panjang dengan miliknya yang semakin mengeras disertai gerakan melambat keluar masuk lubang kenikmatan milik Qailula hingga cairan cinta pria itu luber ke seprei.Evrard langsunh bergulir ke samping agar tidak menindih Qailula namun tetap membawa Qailula bersamanya sehingga kini setengah tubuh Qailula berada di atas dada Evrard.Evrard bisa merasakan nafas Qailula memburu hebat.Lama dia menunggu Qailula bersuara namun sepertinya wanita yang tengah mengandung anaknya itu sedang merajuk sehingga saat bangkit turun dari atas ranjang pun seakan tidak sudi menatap wajahnya.Evrard menyusul Qailula ke kamar mandi, entah sengaja atau tidak—pi

    Last Updated : 2024-07-08
  • Orang Ketiga   Harus Memilih

    Qailula yang merasa haus padahal baru saja minum-minuman manis dan dingin akhirnya bangkit dari sofa.“Mau ke mana?” Evrard bertanya.“Ambil air minum, kamu mau aku buatkan teh?” “Saya mau kopi, tapi kamu minta Nuri yang buat,” cetus Evrard menyebut nama office girl.“Iya, aku cari Nuri dulu.” Qailula keluar dari ruangan Evrard menuju pantry.“Kevin, lagi apa?” tegur Qailula yang mendapati Kevin di pantry.“Lagi buat kopi Mbak, Mbak mau buat teh untuk pak Evrard?” Kevin balas bertanya.“Aku mau buat kopi,” jawab Qailula sembari menekan tombol air panas di water dispenser.“Dispensernya rusak, Mbak … tadi OB lagi cari orang buat benerin … kalau mau air panas harus dipanasin pakai teko listrik.” Kevin memberitahu.“Oh ….” Qailula bergumam lalu menghela nafas panjang.Dia jadi harus memanaskan air untuk membuat Evrard kopi dan sesungguhnya dia juga menginginkan air putih hangat karena katanya bisa cepat menghilangkan dahaga dibanding air dingin.“Mbak balik aja ke ruangan pak

    Last Updated : 2024-07-09
  • Orang Ketiga   Makan Siang Dengan El Bara

    Sang CEO sedang merajuk gara-gara Qailula pergi makan siang bersama El Bara.Qailula merasa dirinya tidak terikat hubungan dengan Evrard jadi tidak peduli dengan perasaan pria itu yang tidak terima dengan keputusannya menerima tawaran makan siang El Bara.Hingga sampai di gedung hunian mewah tempat tinggal mereka, tidak sepatah katapun terucap dari bibir Evrard.Bahkan malam ini pria itu tidak datang ke apartemen Qailula untuk makan malam bersama seperti biasa.“Bapak ke mana, Bu?“ Bu Dena yang sedang menyiapkan makan malam untuk Qailula pun bertanya.“Bapak lembur … mungkin akan menginap di kantor,” kata Qailula menjawab sebagai antisipasi kalau Evrard tidak akan datang ke apartemennya sampai besok pagi.Qailula kesal pada dirinya sendiri karena terbesit harapan kalau Evrard akan datang untuk menemaninya tidur seperti malam-malam sebelumnya.“Bu, temani saya makan …,” pinta Qailula kepada bu Dena membuat wanita paruh baya itu tercengang.“Sa-saya enggak berani Bu.” “Enggak

    Last Updated : 2024-07-09
  • Orang Ketiga   Canggung

    Canggung adalah suasana yang harus mereka hadapi pagi ini.Terutama Evrard yang sudah melakukan silent treatment tapi berakhir kalah dengan mendatangi Qailula.Padahal awalnya Qailula merasa kalau dia sedang bermimpi dipeluk Evrard namun nyatanya pria itu benar-benar datang, meluruhkan egonya.Apalagi alasan Evrard sampai bisa seperti ini jika bukan karena cinta.Tapi dalam kasus Evrard dan Qailula, cinta saja tidak cukup untuk membuat mereka bisa bersama.Saat ini Evrard dan Qailula duduk saling berhadapan di meja makan melakukan sarapan pagi dalam hening, sesekali saling mencuri pandang lantas segera memutusnya secara bersamaan sewaktu tatapan mereka bersirobok.“Kemarin siang, Bara memaksa kamu lagi untuk menerima tawarannya?” Akhirnya Evrard buka suara.“Iya.” Qailula menjawab singkat malas-malasan.“Apa jawaban kamu?” Rasa penasaran tersirat dalam nada suara Evrard.“Aku belum memberikan jawaban.” Qailula menjawab jujur.“Lalu … apa keputusan kamu?” Evrard menatap Qailu

    Last Updated : 2024-07-11

Latest chapter

  • Orang Ketiga   Tamat

    “Mommy!!! Daddy!!!” Queenaya Everly Alterio-putri bungsu Qailula dan Evrard berlari berhamburan memasuki kamar.Sang Nanny menyusul dari belakang tapi tidak berani melewati pintu sedangkan Agarva, Atharva dan Aksena masuk dengan santainya untuk menyapa mommy dan daddy.“Hai sayang, akhirnya kalian sampai!” Qailula langsung mendudukan tubuhnya untuk memeluk si bungsu yang secepat kilat telah berada di atas ranjang.Tidak lupa Qailula mengapit selimut di ketiak karena tubuhnya polos usai bercinta sampai pagi tadi dengan Evrard.Evrard ikuta-ikutan memeluk Qailula yang tengah memeluk Queenaya meski perasaanya campur aduk kepergok anak-anak dalam keadaan polos dibalik selimut.“Oh … Mom … Dad, jangan bilang kalian habis buat anak kelima.” Atharva merotasi bola matanya jengah.“Kenapa memang?” Evrard bertanya tidak terima tapi tertawa.“Mommy sama Daddy enggak tahu aja kalau setiap kali kalian pergi berdua, Athar kerepotan ngawasin Sena sama Queen.” Atharva mengeluh.“Halaaah, cari

  • Orang Ketiga   Second Honeymoon

    Berpelukan di atas daybed dengan hanya menggunakan bikini dan celana renang sambil menikmati sunset tidak pernah sesyahdu ini.Setelah acara pesta bergengsi untuk para Pengusaha di seluruh dunia selesai dilaksanakan di kota New York—sengaja Evrard membawa Qailula ke Utah untuk menikmati sekantong kemewahan modern di lanskap antah berantah yang liar.Sebuah resort bintang lima menjadi pilihan Evrard di mana tempat persembunyian batu pasir yang indah berada di jantung Negara Najavo.Anak-anak sedang dalam perjalanan setelah menyelesaikan ujian sekolahnya dan dijadwalkan baru sampai esok pagi jadi Evrard memiliki waktu berdua dengan Qailula malam ini.Evrard membelai pundak Qailula, sentuhannya merayap ke lengan dan berakhir di jemari yang kemudian dia genggam.Pria itu pikir istrinya tertidur tapi ternyata netra indah dibalik sunglasess sedang menatapnya sedari tadi.Dia mengangkat kepala kemudian menunduk memberikan kecupan ringan di bibir Qailula yang kemudian tersenyum.“Aku b

  • Orang Ketiga   Nasib Sienna

    Sienna sedang menonton tayangan mengenai keberhasilan Evrard yang mendapat penghargaan bergengsi di dunia bisnis yang diselenggarakan oleh sebuah majalah bisnis ternama di Amerika.Berita tersebut sengaja Sienna cari di kanal berita online setelah dia mendapat informasi dari salah satu temannya.Kedua tangan Sienna mengepal di atas meja makan, rahangnya mengetat melihat kemesraan Evrard dan Qailula yang tertangkap kamera.Selama ini Sienna tidak mau tahu kehidupan tentang Evrard namun sebuah informasi dari sahabatnya membuat dia penasaran.“Si sialan itu malah hidup bahagia dengan si Jalang,” gumam Sienna menggeram kesal.Cup.Sebuah kecupan mendarat di pipi Sienna membuat wanita itu menoleh.“Fred, kamu sudah pulang?” Sienna buru-buru menutup MacBooknya.Fredrick melirik sambil tersenyum miring. “Aku sampai di sini sejak tadi dan menyaksikan kamu mengumpati Evrard serta istrinya,” kata suami Sienna yang usianya terpaut sepuluh tahun lebih tua dari wanita itu.Seorang kepala

  • Orang Ketiga   I Love You

    Dua minggu berlalu, Elvern memenuhi janji kepada Vita untuk membawanya dan anak-anak liburan ke Indonesia.“El, kenapa kita landing di Surabaya?” Vita bertanya keheranan saat Pilot memberi informasi kalau sebentar lagi mereka akan landing di Bandara Internasional Juanda.“Kita akan bertemu seseorang ….” Elvern berteka-teki.“Siapa?” Vita penasaran.“Nanti juga kamu tahu.” Elvern bangkit dari kursi lalu mengulurkan tangannya membantu Vita berdiri.Namun genggaman itu tidak Elvern lepaskan hingga ke kabin depan di mana putra dan putri mereka duduk ditemani para Nanny dan bodyguard.Elvern menggendong Alani yang merentangkan kedua tangan kepadanya menggunakan satu tangan tanpa melepaskan satu tangan yang digenggam Vita.Sementara Arzana telah turun lebih dulu dan Arzeta dituntun Nanny menuruni tangga pesawat.Mereka masuk ke dalam satu mobil yang sama ditemani satu bodyguard sementara dua pengawal dan tiga Nanny masuk ke dalam mobil yang lain.

  • Orang Ketiga   Kebahagiaan Vita

    Elvern sudah tidak lagi bergaul dengan teman-temannya yang dulu untuk mencari kesenangan.Pria itu sekarng lebih suka masuk ke circle para pria pengusaha sukses yang tentunya kebanyakan dari mereka telah berumur.Jadi, jika dulu Elvern pulang dini hari karena menghabiskan malam di nightclub namun tidak semenjak beberapa tahun terakhir yang setiap kali terlambat pulang pasti dia habiskan di dalam gedung pencakar langit yang terletak di distrik pusat perkantoran.Vita tidak pernah komplain atau bertanya tentang keberadaannya.Elvern menganggap sang istri percaya dan mengerti dengan kesibukannya.Jam telah menunjukkan pukul dua dini hari saat semua pekerjaan Elvern hari ini selesai.Pria itu menggeliat meregangkan tubuh setelah berjam-jam duduk di kursi.Mematikan MacBook lantas bangkit dari kursi kebesarannya lalu menyambar tas sebelum dia melangkahkan kaki keluar dari ruangan.Masuk ke dalam lift, Elvern langsung menekan tombol basement di mana

  • Orang Ketiga   Akhirnya Terungkap

    Hampir sepuluh tahun usia pernikahan mereka tapi Evrard masih memperlakukan Qailula seperti saat pria itu menginginkannya dulu, tidak pernah berubah masih selalu mendambanya begitu hebat.“Aku ingin anak ke empat,” celetuk Evrard tiba-tiba menghasilkan tawa renyah Qailula.“Kenapa tiba-tiba sekali? Apa Vita lagi hamil anak keempat?” Qailula jadi skeptis mengingat Evrard dan Elvern sang kompetitif apalagi urusan memiliki keturunan untuk penerus Alterio.“Aku enggak tahu, tapi aku ingin anak perempuan.” Sorot mata Evrard tampak memohon.“Jadi liburan sekarang sekaligus honeymoon?” Qailula mengulum senyum dibalas senyum penuh arti oleh Evrard.“Kamar kita nanti terpisah jauh di sebrang ruangan jadi jeritan kamu enggak akan terdengar oleh anak-anak,” bisik Evrard di telinga Qailula kemudian mengulum cupingnya membuat Qailula menggeram pelan sebagai protes.Tangan Evrard masuk ke dalam rok dari dress Qailula mengusap lembut pahanya.“Ada program khusus

  • Orang Ketiga   Kebahagiaan Qailula

    Netra Qailula bergerak mencari pantulan Evrard di cermin meja rias saat langkah berat terdengar dari arah belakang. Senyum Evrard terkembang tatkala pandangan mereka bertemu sesaat setelah pria itu masuk ke dalam kamar. Evrard menghentikan langkah di belakang Qailula yang dalam posisi duduk lantas membungkuk mengecup puncak kepalanya. “Udah selesai?” Evrard bertanya tanpa maksud membuat Qailula terburu-buru. “Tinggal pakai lipstik.” Qailula menjawab lalu memoles bibirnya dengan lipstik warna orange soft. “Yang lain udah siap?” Qailula balas bertanya. “Udah … mereka lagi anteng di baw—“ “Mommyyyyyyyy!” Suara Atharva terdengar berteriak menghentikan kalimat Evrard. Pria itu merotasi bola matanya bersama ringisan pelan menghasilkan gelak tawa Qailula. “Ayo … kita ke bawah sekarang sebelum terjadi perang,” kata Qailula lantas bangkit dari kursi meja rias. Merangkul lengan beroto

  • Orang Ketiga   Hamil Lagi

    Di lobby, daddy Bianco merentangkan tangan menyambut cicitnya yang langsung beliau gendong di tangan kiri dan kanan sekaligus.Setelah beberapa saat istirahat yang diisi dengan mengobrol ringan melepas rindu antara Qailula, Vita dan Janina—mereka bertiga pun memisahkan diri dengan suami dan anak untuk melakukan final meeting bersama orang-orang yang membatu acara launching serta pengelola resort yang bernama Julian.Julian adalah pria berusia tiga puluh tahun yang kinerjanya telah diakui di banyak hotel berbintang di Italia.Sedangkan daddy Bianco bersama para cicitnya dan pengasuh pergi ke area bermain.Ruangan meeting yang semua dindingnya terbuat dari kaca memungkinkan ketiga suami itu bisa mengawasi dari sebuah ruangan yang nantinya akan menjadi ruangan Julian.Ada meja kerja dan satu set sofa untuk menerima tamu lalu sebuah kamar lengkap dengan kamar mandi dan mini pantry untuk tempat tinggal Julian yang hanya dibatasi satu tembok dan pintu pemisah yang

  • Orang Ketiga   Bisnis Resort

    Bisnis resort yang pernah dimimpikan Qailula, Vita dan Janina baru bisa terwujud setelah lima tahun kemudian.Itu dikarenakan Janina dikabarkan tengah mengandung beberapa hari setelah pesta pernikahannya dengan El Bara berlangsung yang membuat Qailula serta Vita tidak memiliki kaki tangan untuk membangun bisnis tersebut terlebih mereka berdua juga disibukan mengurus si kembar.Saat ini, setelah lima tahun berlalu dan anak-anak mereka sudah bisa diajak bepergian jauh—akhirnya Qailula dan Evrard beserta si kembar milik mereka bertolak ke Itali untuk meresmikan bisnis impian mereka tersebut.Vita dan Elvern bersama Arzana dan Arzeta juga tentunya pasuka pengasuh akan berangkat satu hari setelah keberangkatan Qailula dan Evrard mengingat jarak tempuh dan perbedaan waktu antara Indonesia dengan Jerman tapi nantinya mereka akan sampai di hari yang sama di Italia.“Sayang ….” Evrard berbisik begitu membuka pintu kamar di kabin belakang privat jet miliknya pribadi yang b

DMCA.com Protection Status