Jacob berdiri—sambil menghisap rokoknya santai. “Balap liar, tinju liar… minum, rokok, bolos…” “klub…” lirih Jacob. Aiden menatap Jacob. “Termasuk s3ks bebas?” “Aku tidak berani.” Julian menggeleng. “Keluargaku dokter, dari kecil aku selalu diperlihatkan penyakit-penyakit mengerikan. Salah satu penyakit itu dari hal seperti itu. jadi aku tidak melakukannya..” “Tidak tahu si bodoh itu!” menunjuk Jacob. Jacob menampilkan jari piecenya. “Aku juga tidak. Tidak tahu nanti…” “Bodoh!” Julian melempar Jacob dengan kaleng bekas untungnya tidak sampai terkena. Aiden terdiam… “Kau mau mencobanya?” ~~ Pertama kalinya Gio di panggil ke sekolah. Kali ini bukan karena prestasi membanggakan Aiden, melainkan keburukan yang dilakukan oleh anak itu. “Aiden sering bolos. Meski nilainya tetap bagus. Dia sering bolos dan menghabiskan waktu di rooftop. Saya tidak tahu apa yang terjadi pada Aiden. Namun, nilai absensinya juga penting. Mohon dipertimbangkan.” Itu adalah perkataan kepa
Terakhir Diperbarui : 2024-12-27 Baca selengkapnya