Bagi Raini menyandang status siswa winston itu membanggakan. Apalagi ia masuk dengan kemampuannya sendiri. Raini sangat senang bisa bersekolah yang bagus dengan beasiswa tanpa membebani ibunya. Tentang keluarganya… Ia tidak akan memikirkannya. ayahnya bekerja keras untuk menyekolahkannya. Katanya, ayah ingin melihatnya menggunakan toga sarjana. Tapi sayangnya, semua kerja keras ayah itu sia-sia. Mereka, saudara ayahnya sangat tega mengambil uang tabungan ayahnya yang ada di bank. Ibu maupun dirinya juga tidka bisa melakukan apapun, karena semua itu adalha perintah atas nenek kakeknya. Raini memutuskan untuk melupakan semua hal buruk yang menimpa dirinya. Anggap saja sebagai mimpi buruk. Raini akan membuka lembaran baru di kota baru dan sekolah baru. Tentunya dengan teman yang baru juga. “Kak Talia masih mengganggumu ya?” tanya Vania. Teman satu kelas Raini. Raini menganggu. “Dia hanya menghinaku… tidak sampai main tangan. Jadi aku tidak masalah…” “Apa yang dib
Last Updated : 2024-12-30 Read more