Marcel mengejar mobil penculik dengan nafas terengah-engah. Hatinya berdegup kencang, dan panik melanda. Rihana, calon istrinya, telah diculik. Ia merasa terpukul oleh apa yang terjadi. Bagaimana ia akan menghadapi ayahnya, Pa Sudarta, dan calon mertuanya, Subroto?Mobil penculik semakin menjauh, menghilang di tikungan jalan. Marcel mencoba mengejar lebih cepat, tetapi keputusasaan merayap di hatinya. Ia tidak bisa meraihnya. Rihana, wanita yang akan menjadi pendamping hidupnya, kini berada dalam bahaya.Dalam kebingungannya, Marcel memutuskan untuk pulang. Ia duduk sendirian di ruang tamu, cahaya remang-remang menyinari wajahnya. Malam itu sangat gelap. Ia merenung tentang nasib Rihana, tentang bagaimana ia akan menghadapi orang-orang yang mencintainya.Ayahnya pasti akan marah. Subroto, calon mertuanya, mungkin akan menyalahkan Marcel. Namun, ia tidak bisa hanya berdiam diri. Ia harus bertindak. Ia harus menyelamatkan Rihana.Marcel mengambil telepon genggamnya dan memilih nomor aya
Read more