Share

Bab 26 Cara Menghadapi Penculik

Rihana merasa jantungnya berdetak kencang. Cahaya remang-remang gudang tua hanya menyoroti wajah bos besar penculik, Mustafa. Dia mengenalnya sebagai sosok kejam yang tak segan mengorbankan siapa pun demi keuntungan pribadi.

“Rihana,” suara Mustafa bergema di dinding-dinding gudang, “kamu gadis yang sangat cantik. Tapi kenapa harus memilih Marcel, anak Ruswanda itu?”

Rihana menatapnya tajam. “Lalu urusan Bapak apa? Kenapa saya tidak boleh berhubungan dengan Marcel?”

Mustafa tertawa sinis. “Kamu tidak tahu? Sudarta, ayahnya Marcel, berharap menguras harta ayahmu. Dia senang saat ayahmu menjadi investor di perusahaan Ruswanda. Jadi, alangkah baiknya kamu batalkan saja pernikahanmu dengan Marcel.”

Rihana menatap Mustafa dengan mata yang membara. “Tidak mungkin! Ayahnya Marcel pastilah orang baik,” katanya tajam. Mustafa hanya bisa tertawa terbahak-bahak, dan tiga penculik lainnya ikut bergabung dalam gelak tawa sinis.

“Kita lihat saja,” ucap Mustafa, wajahnya yang berkerut mengekspresika
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status