Share

Bab 32 Lelaki Misterius dan Jejak Nasib

Lelaki misterius itu, dengan mantel hitam yang menggantung longgar di pundaknya, berdiri di sudut ruangan. Wajahnya tertutup oleh bayangan topi fedora yang rendah. Matanya, tajam dan gelap, memandang ke arah Marcel dan Rihana yang sedang berdansa di tengah kerumunan tamu undangan.

Dia mengutuk nasibnya dengan kata-kata yang penuh kekecewaan. Semua rencananya telah gagal. Rencana untuk menghentikan pernikahan ini, untuk menggagalkan kebahagiaan mereka, hancur berantakan. Lelaki misterius itu tahu bahwa dia tidak bisa mengubah takdir. Dia hanya bisa pergi.

Dengan langkah tergesa-gesa, dia meninggalkan ruangan itu. Di luar, hujan turun dengan derasnya. Jalanan basah dan gelap menyambutnya. Dia menarik mantelnya lebih erat, melindungi diri dari dingin yang menusuk tulang. Tapi lebih dari itu, dia merasa dingin dalam hati.

Namun, di tengah kepergiannya, Marcel dan Rihana tengah merayakan kebahagiaan mereka. Mereka berdua, terikat dalam janji suci pernikahan, tersenyum satu sama lain. Rihan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status