All Chapters of Dijadikan Istri Kedua Karena Insiden : Chapter 71 - Chapter 80

137 Chapters

Menemukan Lingerie Hijau

Melinda memegangi dada. Debarannya kian terasa seiring dengan langkahnya menuju ke lemari. Begitu banyaknya lemari di kamar itu sampai ia bingung untuk memeriksa yang mana lebih dulu. Dimulailah Melinda mencari dari lemari milik Gerald. Tentu saja dia tidak menemukan apa-apa selain pakaian mewah dan arloji. Kemudian ia berpindah mencari ke lemari Naura. “Dia adalah artis. Pastilah punya banyak pakaian. Mungkin saja ada lingerie hijau. Kalau dipikir-pikir, apa itu masuk akal? Aku percaya pada surat misterius dengan mudah. Mungkin saja Kak Naura memang punya untuk menyenangkan suami.” Melinda terdiam beberapa saat. Merasa yakin pada apa yang tertulis, ia pun melanjutkan mencari. Lemari pertama berisi pakaian yang sangat bagus dan mewah. Di lemari kedua, ia hanya menemukan deretan tas dan high heel. Di lemari satunya perhiasan dan penghargaan. Ada kotak mini di bagian paling bawah, tapi berisi rangkaian kunci. Begitu juga
last updateLast Updated : 2024-08-15
Read more

Menyangkal Dengan Mengatakan Kebohongan

“Apa-apaan ini?” Gerald memasuki ruangan yang tak pernah ia masuki. Sejak lama sang istri melarangnya tanpa alasan yang jelas. “Mas, dia menuduhku membunuh tunangannya hanya karena dia menemukan lingerie hijau seperti yang tertulis di surat.” Naura mendekat, langsung mengadu. “Aku bertanya, tapi bicaramu berputar-putar. Aku hanya ingin kau jelaskan, bagaimana bisa surat ini benar adanya kalau pelakunya menyimpan lingerie hijau?” Melinda menunjukkan benda di tangan. Gerald pun mendekat, menarik paksa surat di tangan Melinda. Ia kaget, menoleh pada tangan Melinda, lalu pada wajah Naura yang terlihat panik. “Tunggu dulu. Bagaimana kau bisa masuk ke ruangan ini?” Gerald heran karena Melinda bisa masuk saat dia sendiri tak bisa. “Aku menemukan kunci di kamar kalian. Itu tidak penting. Aku hanya ingin kau jelaskan, kenapa kau menyimpan lingerie hijau di dalam kotak, tepatnya di bawah lantai?” M
last updateLast Updated : 2024-08-16
Read more

Mual?

Zaskia menarik koper keluar rumah. Hari ini terpaksa kembali ke London karena urusan bisnis yang mendesak. Membiarkan sang anak sendirian mengurus masalah rumah tangannya yang kian rumit. Dibiarkannya Pak Agus mengangkat koper dan meletakkannya di bagasi mobil. “Ma, jangan pergi. Aku tak mau sendirian. Wanita itu sudah berhasil membuat Mas Gerald hampir mengetahui rahasiaku,” rengek Naura. Wanita itu menarik tangan Zaskia yang hendak memasuki mobil, di mana Pak Agus bersiap untuk mengantarnya ke bandara. Zaskia berbalik, menghela napas. “Ini terjadi karena kau lambat menangani. Kalau saja kau tak melarang saat Mama hendak meracunnya, sudah pasti sekarang kau bahagia,” katanya. “Tapi, Ma, bagaimana kalau nanti Mas Gerald tahu rahasiaku? Aku juga tak bisa mengendalikan Antonio.” Naura menyeka air mata. Kini dia seperti anak kecil yang merengek ingin ikut ibunya ke pasar. Lagi-lagi Zaskia me
last updateLast Updated : 2024-08-17
Read more

Keguguran (Anak Siapa?)

Gerald dan Melinda memasuki rumah sakit dengan tergesa-gesa. Setelah mendapat kabar dari Antonio bahwa Naura pingsan di lokasi syuting, keduanya segera datang. Sampai di rumah sakit, Naura belum juga sadar. Tampak Antonio dan Vanesha berjaga di luar. Keduanya menceritakan apa yang terjadi di lokasi syuting saat Naura mengatakan ia mual dan tak enak badan, lalu pingsan. “Berarti dia memang mual bukan karena bau masakanmu,” kata Gerald pada Melinda yang kini cemas. Awalnya ia berpikir Naura pasti mengada-ada untuk menyulitkannya. Sekarang, ia malah sangat khawatir mengingat pertengkaran mereka beberapa hari lalu. Melinda yakin pasti Naura tertekan dan stress karena ia mengetahui dan membongkar rahasia yang belum sepenuhnya terungkap. Pintu UGD terbuka saat Melinda menyentuh lengan sang suami. Mereka kompak mendekat, ingin tahu apa yang terjadi pada Naura. “Dok, bagaimana keada
last updateLast Updated : 2024-08-18
Read more

Cemburu?

Tiga bulan telah berlalu sejak Naura keguguran. Semua orang bersimpati pada apa yang terjadi padanya. Sang aktris pun memutuskan mundur dari film yang dibintangi. Pada akhirnya, perannya digantikan Ambar, sang musuh. Naura yang masih belum bisa menerima kenyataan bahwa ia keguguran, tetap menyalahkan Melinda. Hubungan keduanya pun kian bertambah rumit. Gerald mendekati istrinya yang menatap layar televisi, tapi pikirannya melayang. “Tak baik berlarut-larut dalam kesedihan. Tidak masalah kalau kau tidak bisa memberiku keturunan. Kita masih bisa bersama saja, aku sudah cukup bahagia.” Gerald merangkul pundak Naura dengan perlahan. Selama tiga bulan terakhir, mereka selalu rutin ke dokter kandungan untuk mengecek kesehatan. Sayangnya, dokter menyatakan Naura tidak bisa memiliki keturunan. Berbagai cara telah dilakukan, tapi hasilnya nihil. Kalaupun bisa, kemungkinannya kecil. Usia Naura yang sudah hampir 40 tahun rentan te
last updateLast Updated : 2024-08-19
Read more

Perkara Es Krim

Brakk! Melinda melonjat kaget saat sang suami muncul dan meletakkan sesuatu di depannya dengan keras. “Apa ini?” tanyanya, menurunkan kaki dari sofa dan meletakkan buku harian beserta bulpen. “Es krim!” jawab Gerald ketus. “Es krim? Sebanyak ini? Untuk apa?” Melinda memeriksa wadah es krim berukuran besar seperti wadah cat tembok. Tingginya sekitar setengah 30cm. “Untuk kau makan, apa lagi?” Gerald memalingkan muka, dengan tangan dilipat. “Sebanyak ini? Apa kau tidak waras?” Melinda berdiri. “Apa kau pikir kau waras saat menikmati es krim bersama orang lain di tempat umum? Nah, makan ini sampai habis agar kau tak makan es krim di luaran!” kata Gerald. Melinda membulatkan mata. Ia kaget karena ternyata sang suami mengetahui apa yang dilakukannya pagi tadi. Wanita berbaju putih itu menelan ludah. “I-ini terlalu banyak, Mas. Bisa mati kalau aku habiskan,” ucapnya.
last updateLast Updated : 2024-08-20
Read more

Mengungkap Kelicikan Kenan

Haedar menunggu di ruang rapat dengan penuh semangat. Hari ini adalah hari di mana ia dan Gerald akan mengungkap keburukan Kenan dan Baskoro. Keduanya sepakat akan segera mengakhiri kontrak kerja sama. Tampak dua orang yang sudah ditunggu memasuki ruangan. Mereka sengaja disambut dengan antusias para anggota dewan yang lebih dulu sudah diberi arahan untuk diam dan pura-pura tak tahu. “Karena semua sudah berkumpul, jadi rapat hari ini bisa kita mulai segera.” Gerald meletakkan kedua tangan di atas meja dengan sikap bersiap. Ia memberi isyarat pada Haedar untuk mempresentasikan hasil diskusi. Dengan sigap Haedar langsung maju dan mulai mempresentasikan. “Proyek yang kami tangani tengah menunggu persetujuan investor untuk dikembangkan. Senilai hampir 100 miliar akan digelontorkan untuk pembangunan hotel.” Haedar menjelaskan lebih rinci lewat layar proyektor yang menampilkan bagan. Seperti bi
last updateLast Updated : 2024-08-21
Read more

Usul Hani (Meminjam Rahim?)

Gerald melangkah cepat menuju ke mobil. “Apa yang terjadi kalau kita terlalu banyak makan es krim?” tanyanya. Sejak tadi merasa cemas dengan kondisi Melinda. “Pusing, mual, atau bahkan muntah, Tuan. Besar kemungkinan berat badan bertambah. Malah bisa berisiko pada jantung. Memang kenapa?” tanya Jiddan, mulai melajukan mobilnya. “Astaga! Telepon Dokter Satria sekarang juga! Suruh dia segera ke rumah!” Gerald memberi perintah. Jiddan hanya mengiyakan, menelepon dokter sembari mengemudi. Tak berapa lama, sampailah mereka di rumah. Gerald berlari memasuki tempat mewah itu, lalu menaiki tangga. “Melinda!” panggilnya, membuka pintu kamar. Terlihat Melinda merebahkan tubuhnya di ranjang. Menoleh ia ke arah sang suami yang tampak bernapas tak beraturan. “Kau kenapa?” tanyanya pada Gerald. “Kau baik-baik saja? Apa aku sakit? Kepala atau perut? Atau dua-duanya?” Gerald meraba kening d
last updateLast Updated : 2024-08-22
Read more

Ingin Bersikap Mesra?

Kenan mengamuk, membuang semua benda yang ada di atas meja. “Sialan!” Pria itu mendengus dingin lantaran mendapatkan masalah. Gara-gara putus kontrak dengan perusahaan Athena Holding, nama perusahaannya menjadi tercemar. Gerald berhasil membuatnya kehilangan banyak thunder proyek, salah satunya adalah rencana pembangunan hotel di Semarang. Banyak pihak tak setuju karena takut bersaing dengan Gerald yang tentunya bukan tandingannya. “Dia hanya rugi 700 juta, sementara aku sudah rugi 1,2 miliar. Aku tidak akan tinggal diam. Akan kurebut kembali apa yang seharusnya menjadi milikku, termasuk Melinda.” Kenan meletakkan kedua tangannya di atas meja dengan memberi jarak. Tatapannya beringas, pertanda amarahnya memuncak. “Vicky!” panggil Kenan. Pintu terkuak lebar. Seorang pria memasuki ruangan dengan tergesa-gesa. “Iya, Tuan?” “Mulai sekarang, kau aku angkat menjadi asisten pribadiku. Tugas pertamamu
last updateLast Updated : 2024-08-23
Read more

Serangan Seseorang

“Apa terjadi sesuatu? Kenapa kau bersikap seperti ini?” Melinda semakin merasa tubuhnya panas-dingin. “Apa perlu alasan khusus bagi suami untuk bersikap baik kepada istrinya?” Gerald terus menggenggam tangan Melinda sampai di alun-alun kota. “Tapi kau tidak pernah seperti ini padaku.” Melinda duduk seraya memerhatikan bunga di tangannya. “Maka dari itu, aku akan melakukannya mulai sekarang. Nah, makanlah.” Pria itu menyerahkan sosis bakar pada Melinda yang mengangguk. Wanita itu berpikir mungkin Gerald sengaja bersikap baik karena sebentar lagi mereka akan berpisah. Mungkin sekadar untuk kenang-kenangan. Dua bulan dari sekarang, masa kontrak pernikahan akan berakhir. Gerald mengatupkan bibirnya rapat-rapat. Deg-degan juga sejak menggenggam tangan Melinda. Dia ingin merutuki dirinya sendiri. Padahal bukan remaja yang baru mengenal cinta, tapi sikapnya melebihi itu. Melinda hanya diam. Meni
last updateLast Updated : 2024-08-24
Read more
PREV
1
...
678910
...
14
DMCA.com Protection Status