All Chapters of Dijadikan Istri Kedua Karena Insiden : Chapter 111 - Chapter 120

137 Chapters

Rahasia Masa Lalu

Naura meletakkan gelas dengan kasar di dekat Melinda yang tengah menggendong Lily. Alhasil, bayi itu melonjat kaget mendengar suara yang lumayan keras. Menangis ia, membuat Melinda langsung berdiri. “Apa rumah ini sesempit itu sampai kau meletakkan gelas di sini?” katanya, berusaha menenangkan Lily yang menangis. “Kenapa? Kau terganggu? Baguslah kalau begitu.” Naura menyungging senyum licik, melipat kedua tangannya ke dada. Pertengkaran mereka seminggu yang lalu masih memanas. Belum mereda karena setiap hari Naura selalu berulah. Ia merasa berkuasa atas semua yang ada di rumah itu. “Bicara dengan orang tidak waras hanya akan membuatku ikut kehilangan akal,” balas Melinda, berlalu meninggalkan Naura yang mengepalkan tangan seperti akan memukul. Melinda memilih keluar. Entah mengapa dia lebih suka Naura berangkat syuting daripada di rumah karena jelas akan mengganggu ketenangannya. “Kalau k
last updateLast Updated : 2024-09-20
Read more

Diblokir

Gerald berdiri menatap tangga. Sepi? Tak ada suara tangisan Lily ataupun sang istri. Bahkan Suzy dan Rani pun tak ada. Mendadak bulu kuduknya meremang, takut terjadi sesuatu. “Tidak ada siapa pun, Tuan,” kata Jiddan, mendekat setelah memeriksa seluruh rumah. “Aku juga tak dapat menelepon Melinda. Ke mana semua orang?” Gerald mengusap dagu. Pikirannya langsung berperang, takut Naura melakukan sesuatu pada Melinda dan bayinya. “Aku tak tahu. Mungkin dia bersenang-senang.” Suara Naura membuat Gerald menoleh. Tampak sang istri bersama Suzy baru datang dengan membawa banyak belanjaan. “Kalian dari mana?” tanya Gerald. “Dari supermarket. Kenapa kau menatapku seperti bertemu hantu?” Naura mendekat, mengecup suaminya yang malah tak bereaksi. “Apa kau tak melihat Melinda dan Lily? Di kamar tidak ada.” Gerald langsung menyeka bibirnya saat Naura tak melihat. “Oh, dia. Aku tak tahu, sih.
last updateLast Updated : 2024-09-20
Read more

Mengungkap Kematian Bima Part 1

Gerald sampai di rumah Rusdi. Ia langsung memasuki rumah, memanggil nama istrinya. Namun senyap. Tak ada yang menjawab. Saat pria itu memasuki kamar Melinda, tampak sang istri dan Irma tengah menangis. “Maafkan Bibi, Lin. Maaf karena telah berkomplot dengan wanita jahat itu,” lirih Irma, menangis tersedu-sedu. “Sayang, semua baik-baik saja?” Jantung Gerald langsung berdegup kencang. Dilihatnya Lily masih tertidur pulas di atas ranjang. “Mas!” Melinda bangkit, berhambur memeluk sang suami. “Hei, ada apa kau menangis? Maaf ya, aku tak tahu kau di sini. Naura juga memblokir nomormu di ponselku tanpa aku sadari,” kata Gerald, berpikir istrinya menangis karena tak dicari. “Mas, Mas Bima dibunuh wanita itu. Mas Bima didorong dari atas lantai tujuh.” Melinda menunjukkan foto di mana Naura tengah mendorong Bima. Ia juga menceritakan bagaimana Irma sudah mengetahui hal itu jauh sebelum Melinda hamil. N
last updateLast Updated : 2024-09-21
Read more

Part 2

Antonio menampilkan rekaman. “Kalian berdua selingkuh? Di kantor?” Bima menganga lebar, tak percaya. “Kau siapa? Beraninya kau masuk!” Naura memakai jaketnya lagi, sementara Antonio memasang resleting celana. “Saya akan memberi tahu Tuan Gerald apa yang kalian lakukan tanpa malu.” Bima berbalik, tapi Antonio menarik tangannya. Mendorong pria itu sampai tersungkur. Bima segera bangun. Ia melihat Naura tampak ketakutan. Ia juga tak dapat keluar dari ruangan itu dengan mudah sebab Antonio menghalangi. “Kau harus tutup mulut soal ini, atau kau akan menerima akibatnya! Katakan padaku, berapa uang yang kau inginkan agar tutup mulut?” Naura mengusap keringat di wajahnya. Menatap Bima yang menggeleng. Dia tidak butuh uang sebab kepercayaan Gerald tak boleh dikhianati. Antonio malah menawarkan pria itu untuk dijadikan artis, asal tutup mulut. Nam
last updateLast Updated : 2024-09-21
Read more

Aku Menceraikanmu!

Naura memasuki kamar Melinda. Memeriksa ranjang bayi dengan hati-hati. Saat dirasa tak akan ada yang menyadari perbuatannya, Naura menaburkan sesuatu pada ranjang itu. “Bayi itu akan merasakan gatal-gatal di seluruh tubuhnya. Biar saja. Biar semua repot. Kalau saja bisa, aku akan meracuninya. Sayang, dia hanya diberi ASI, menyulitkan bagiku untuk bertindak.” Naura menyeringai. Dia sudah tak menginginkan Lily lagi sebab yakin tak akan mendapatkannya. Untuk itu, dia ingin melakukan sesuatu yang akan membuatnya celaka. Biarlah semua semakin memburuk. Hubungannya dengan Gerald pun tak akan berjalan mulus. Yang pasti, dia ingin Melinda sadar siapa wanita yang berani diusik. Wanita itu memasukkan botol kecil ke dalam saku celana saat selesai beraksi. Dalam waktu dekat, dia akan melihat sebuah kehebohan. “Ya, kehebohan. Kamar ini akan dipenuhi suara kekhawatiran Melinda. Dia akan melihat tubuh anaknya gatal-gat
last updateLast Updated : 2024-09-22
Read more

Ditangkap!

Haedar benar-benar tak percaya pada apa yang Jiddan ceritakan mengenai Naura. Ia sampai terheran-heran mendengarnya. “Dia sejahat itu? Astaga! Apa Gerald sudah lapor polisi?” tanya Saroon. “Sudah. Bahkan gugatan perceraian sedang kami ajukan,” jawab Jiddan. Saroon menghela napas berat. Tak menyangka Naura ternyata sejahat itu sampai tega membunuh orang yang tidak bersalah demi menutupi kesalahannya sendiri. Haedar pun bertanya-tanya, kiranya di mana Naura bersembunyi. Mengingat wanita itu memiliki banyak rekan. Jiddan menaikkan pundak. Ia sudah mencari dan menanyakan kepada beberapa rekan sesama artis, tapi tak ada yang tahu. Entah memang demikian atau salah satu dari mereka sengaja ingin menyembunyikan Naura. Sementara itu di rumah, Melinda merasa khawatir. Dia takut Naura akan melakukan sesuatu pada keluarga kecilnya. Beruntung saja waktu itu Melinda tak meletakkan Lily di atas ranjang
last updateLast Updated : 2024-09-22
Read more

Memberi Semangat

Gerald menemui orang dari Anttara Group. Awalnya, ia mengira ada hal penting yang harus dibicarakan yang berkaitan dengan pekerjaan ataupun kontrak kerja sama. Namun ternyata berbeda. Tamunya yang tidak lain adalah Rohan, memohon agar dibantu mendekatkan Dea dan Haedar. Tentu saja Gerald tak mau. Dia tak bisa terlibat dalam kehidupan orang lain, terutama sepupunya. “Saya mohon, Tuan. Saya janji akan segera membantu proses kerja sama kita. Saya hanya berharap, Tuan dapat membantu. Dea akan ikut lomba lari Minggu depan. Dia tidak semangat karena memikirkan Tuan Haedar.” Rohan memohon dengan sangat. Berharap Gerald dapat membantunya mengembalikan semangat Dea untuk ikut lomba lari. “Haedar tidak seperti yang kau pikirkan. Dia keras kepala dan tak mudah dibujuk. Aku takut dia malah semakin menjauhi Anakmu,” kata Gerald. “Saya akan melakukan apa pun, asal Tuan Haedar bisa datang. Kalau perlu, saya akan menemu
last updateLast Updated : 2024-09-23
Read more

Putusan Pengadilan

Hari ini sidang putusan pengadilan. Naura dengan wajah pucat dan tak secantik dulu, duduk dengan lemas di depan hakim ketua yang memberikan hukuman seumur hidup atas tindakan kejahatannya. Berdasarkan bukti-bukti yang kuat, Naura tak bisa mengelak lagi. Tak ada satu pun pengacara yang mau mendampingi. Bahkan Hani dan Vanesha menolak untuk datang. Mereka terlalu kecewa dengan kenyataan bahwa Naura adalah psikopat. Wanita itu digiring keluar dari ruangan dengan tangan diborgol. Para awak media pun bersiap mengambil gambar dan video. “Bisa Nyonya jelaskan, bagaimana bisa Nyonya menyembunyikan rahasia selama dua tahun lebih?” “Apa Nyonya tidak merasa bersalah telah melenyapkan seseorang dan merahasiakan perselingkuhan?” “Apa Nyonya tidak malu dicap sebagai penjahat kelas kakap?” Pertanyaan demi pertanyaan membuat Naura menutupi telinga. Ia tak mau mendengarkan ocehan para awak
last updateLast Updated : 2024-09-23
Read more

Perkara Bra

Gerald dan lainnya sampai di Swiss menjelang sore. Mereka langsung menuju ke hotel terdekat untuk beristirahat. Keluarga Melinda pun turut serta dalam liburan kali ini. Liburan yang juga menjadi yang pertama kali bagi semua setelah sekian lama. Tak ketinggalan Rani dan Suzy yang malah lebih bersemangat. Melinda meletakkan Lily di ranjang. Sejak di perjalanan sang anak terlelap. “Kau istirahat saja, pasti lelah.” Gerald memasukkan pakaian ke dalam lemari yang disediakan. Melinda menoleh, mengangguk pelan. Wanita itu memeriksa pakaian yang sudah suaminya rapikan. Alisnya terangkat saat mencari sesuatu yang ternyata tidak ada. “Kau cari apa?” tanya Gerald, memeluk dari belakang. “Bra. Di mana braku?” Melinda sampai sedikit menunduk, mencari bra. “Mana kutahu?” Gerald meletakkan kepalanya pada pundak sang istri yang malah memukul lengannya agar dilepaskan. “Sia
last updateLast Updated : 2024-09-24
Read more

Jagoan di Sel

Naura duduk di pojok ruang sel tahanan. Memeluk lutut dengan wajah dan rambut berantakan. Terdapat bentol-bentol di sekujur tubuhnya. Ia hanya bisa diam saat beberapa tahanan memerhatikannya. Tak berani mendongak ataupun bertatap mata karena dirinya sudah sering mendapatkan perlakuan kasar. “Hei kau, Pembunuh! Sini!” Seorang wanita bertubuh gemuk menepuk lantai di sebelahnya. Mau tak mau, Naura mulai bangkit. Mendekati dengan tatapan tertunduk. Bibirnya lebam, dengan kelopak mata menghitam. “Pijat aku! Leherku rasanya kaku,” ujarnya, memberi perintah sambil menggerakkan leher seperti melakukan peregangan. “Ayo, cepat! Jangan hanya bisa membunuh seorang karyawan yang tidak bersalah.” Wanita lainnya yang sejak tadi memijat paha dan lengan ikut bicara. Naura menelan ludah. Mendadak saja nyalinya ciut? Tidak bisa! Wanita itu meremas ujung baju berwarna biru itu. Bukan karakternya untuk diam.
last updateLast Updated : 2024-09-24
Read more
PREV
1
...
91011121314
DMCA.com Protection Status