Share

Part 2

last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-21 22:45:51

Antonio menampilkan rekaman.

“Kalian berdua selingkuh? Di kantor?” Bima menganga lebar, tak percaya.

“Kau siapa? Beraninya kau masuk!” Naura memakai jaketnya lagi, sementara Antonio memasang resleting celana.

“Saya akan memberi tahu Tuan Gerald apa yang kalian lakukan tanpa malu.” Bima berbalik, tapi Antonio menarik tangannya. Mendorong pria itu sampai tersungkur.

Bima segera bangun. Ia melihat Naura tampak ketakutan. Ia juga tak dapat keluar dari ruangan itu dengan mudah sebab Antonio menghalangi.

“Kau harus tutup mulut soal ini, atau kau akan menerima akibatnya! Katakan padaku, berapa uang yang kau inginkan agar tutup mulut?”

Naura mengusap keringat di wajahnya. Menatap Bima yang menggeleng. Dia tidak butuh uang sebab kepercayaan Gerald tak boleh dikhianati.

Antonio malah menawarkan pria itu untuk dijadikan artis, asal tutup mulut. Nam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dijadikan Istri Kedua Karena Insiden    Aku Menceraikanmu!

    Naura memasuki kamar Melinda. Memeriksa ranjang bayi dengan hati-hati. Saat dirasa tak akan ada yang menyadari perbuatannya, Naura menaburkan sesuatu pada ranjang itu. “Bayi itu akan merasakan gatal-gatal di seluruh tubuhnya. Biar saja. Biar semua repot. Kalau saja bisa, aku akan meracuninya. Sayang, dia hanya diberi ASI, menyulitkan bagiku untuk bertindak.” Naura menyeringai. Dia sudah tak menginginkan Lily lagi sebab yakin tak akan mendapatkannya. Untuk itu, dia ingin melakukan sesuatu yang akan membuatnya celaka. Biarlah semua semakin memburuk. Hubungannya dengan Gerald pun tak akan berjalan mulus. Yang pasti, dia ingin Melinda sadar siapa wanita yang berani diusik. Wanita itu memasukkan botol kecil ke dalam saku celana saat selesai beraksi. Dalam waktu dekat, dia akan melihat sebuah kehebohan. “Ya, kehebohan. Kamar ini akan dipenuhi suara kekhawatiran Melinda. Dia akan melihat tubuh anaknya gatal-gat

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-22
  • Dijadikan Istri Kedua Karena Insiden    Ditangkap!

    Haedar benar-benar tak percaya pada apa yang Jiddan ceritakan mengenai Naura. Ia sampai terheran-heran mendengarnya. “Dia sejahat itu? Astaga! Apa Gerald sudah lapor polisi?” tanya Saroon. “Sudah. Bahkan gugatan perceraian sedang kami ajukan,” jawab Jiddan. Saroon menghela napas berat. Tak menyangka Naura ternyata sejahat itu sampai tega membunuh orang yang tidak bersalah demi menutupi kesalahannya sendiri. Haedar pun bertanya-tanya, kiranya di mana Naura bersembunyi. Mengingat wanita itu memiliki banyak rekan. Jiddan menaikkan pundak. Ia sudah mencari dan menanyakan kepada beberapa rekan sesama artis, tapi tak ada yang tahu. Entah memang demikian atau salah satu dari mereka sengaja ingin menyembunyikan Naura. Sementara itu di rumah, Melinda merasa khawatir. Dia takut Naura akan melakukan sesuatu pada keluarga kecilnya. Beruntung saja waktu itu Melinda tak meletakkan Lily di atas ranjang

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-22
  • Dijadikan Istri Kedua Karena Insiden    Memberi Semangat

    Gerald menemui orang dari Anttara Group. Awalnya, ia mengira ada hal penting yang harus dibicarakan yang berkaitan dengan pekerjaan ataupun kontrak kerja sama. Namun ternyata berbeda. Tamunya yang tidak lain adalah Rohan, memohon agar dibantu mendekatkan Dea dan Haedar. Tentu saja Gerald tak mau. Dia tak bisa terlibat dalam kehidupan orang lain, terutama sepupunya. “Saya mohon, Tuan. Saya janji akan segera membantu proses kerja sama kita. Saya hanya berharap, Tuan dapat membantu. Dea akan ikut lomba lari Minggu depan. Dia tidak semangat karena memikirkan Tuan Haedar.” Rohan memohon dengan sangat. Berharap Gerald dapat membantunya mengembalikan semangat Dea untuk ikut lomba lari. “Haedar tidak seperti yang kau pikirkan. Dia keras kepala dan tak mudah dibujuk. Aku takut dia malah semakin menjauhi Anakmu,” kata Gerald. “Saya akan melakukan apa pun, asal Tuan Haedar bisa datang. Kalau perlu, saya akan menemu

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-23
  • Dijadikan Istri Kedua Karena Insiden    Putusan Pengadilan

    Hari ini sidang putusan pengadilan. Naura dengan wajah pucat dan tak secantik dulu, duduk dengan lemas di depan hakim ketua yang memberikan hukuman seumur hidup atas tindakan kejahatannya. Berdasarkan bukti-bukti yang kuat, Naura tak bisa mengelak lagi. Tak ada satu pun pengacara yang mau mendampingi. Bahkan Hani dan Vanesha menolak untuk datang. Mereka terlalu kecewa dengan kenyataan bahwa Naura adalah psikopat. Wanita itu digiring keluar dari ruangan dengan tangan diborgol. Para awak media pun bersiap mengambil gambar dan video. “Bisa Nyonya jelaskan, bagaimana bisa Nyonya menyembunyikan rahasia selama dua tahun lebih?” “Apa Nyonya tidak merasa bersalah telah melenyapkan seseorang dan merahasiakan perselingkuhan?” “Apa Nyonya tidak malu dicap sebagai penjahat kelas kakap?” Pertanyaan demi pertanyaan membuat Naura menutupi telinga. Ia tak mau mendengarkan ocehan para awak

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-23
  • Dijadikan Istri Kedua Karena Insiden    Perkara Bra

    Gerald dan lainnya sampai di Swiss menjelang sore. Mereka langsung menuju ke hotel terdekat untuk beristirahat. Keluarga Melinda pun turut serta dalam liburan kali ini. Liburan yang juga menjadi yang pertama kali bagi semua setelah sekian lama. Tak ketinggalan Rani dan Suzy yang malah lebih bersemangat. Melinda meletakkan Lily di ranjang. Sejak di perjalanan sang anak terlelap. “Kau istirahat saja, pasti lelah.” Gerald memasukkan pakaian ke dalam lemari yang disediakan. Melinda menoleh, mengangguk pelan. Wanita itu memeriksa pakaian yang sudah suaminya rapikan. Alisnya terangkat saat mencari sesuatu yang ternyata tidak ada. “Kau cari apa?” tanya Gerald, memeluk dari belakang. “Bra. Di mana braku?” Melinda sampai sedikit menunduk, mencari bra. “Mana kutahu?” Gerald meletakkan kepalanya pada pundak sang istri yang malah memukul lengannya agar dilepaskan. “Sia

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-24
  • Dijadikan Istri Kedua Karena Insiden    Jagoan di Sel

    Naura duduk di pojok ruang sel tahanan. Memeluk lutut dengan wajah dan rambut berantakan. Terdapat bentol-bentol di sekujur tubuhnya. Ia hanya bisa diam saat beberapa tahanan memerhatikannya. Tak berani mendongak ataupun bertatap mata karena dirinya sudah sering mendapatkan perlakuan kasar. “Hei kau, Pembunuh! Sini!” Seorang wanita bertubuh gemuk menepuk lantai di sebelahnya. Mau tak mau, Naura mulai bangkit. Mendekati dengan tatapan tertunduk. Bibirnya lebam, dengan kelopak mata menghitam. “Pijat aku! Leherku rasanya kaku,” ujarnya, memberi perintah sambil menggerakkan leher seperti melakukan peregangan. “Ayo, cepat! Jangan hanya bisa membunuh seorang karyawan yang tidak bersalah.” Wanita lainnya yang sejak tadi memijat paha dan lengan ikut bicara. Naura menelan ludah. Mendadak saja nyalinya ciut? Tidak bisa! Wanita itu meremas ujung baju berwarna biru itu. Bukan karakternya untuk diam.

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-24
  • Dijadikan Istri Kedua Karena Insiden    Mau Kencan Denganku, Tuan?

    Naura mendekat, langsung menancap lengan Lia dengan jepit rambut bergerigi saat wanita itu lengah. Kaget dengan tindakan tiba-tiba itu, Lia hanya terbelalak, menoleh pada lengannya yang kini berdarah. “K-kau? Ah!” Lia memekik, lantas mendorong Naura yang tersenyum licik. Seketika ruangan menjadi gaduh. Ketua dan yang lainnya menjauhkan Lia dari Naura. “Dasar wanita pembawa sial!” Ketua mendorong Naura hingga terjatuh. Anak buahnya kini terluka akibat arogansi wanita di depannya yang bangkit perlahan. “Penjaga! Ada yang terluka! Penjaga!” Mereka memanggil penjaga keamanan agar segera mengobati Lia. Tak percaya pada apa yang terjadi secara mendadak tadi, Naura benar-benar nekat. “Beraninya kau melukaiku! Aku akan membalasmu! Sini, kau!” Lia memegangi lengan kanannya yang terluka. Jepit rambut bergerigi itu menancap pada lengannya hingga darah mengucur. “Kau kira aku akan diam? Masih untung tanganmu yang te

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-25
  • Dijadikan Istri Kedua Karena Insiden    Rhine Falls

    Gerald dan seluruh keluarga Melinda pergi ke Rhine Falls. Air terjun dengan keindahan yang luar biasa. Mereka langsung menuju ke air terjun lewat jalur yang sudah disediakan. Irma dan Rusdi yang juga ikut, memegangi kedua anak kembarnya, sementara Dewangga dituntun Rani. Hanya Suzy yang sibuk dengan ponselnya sejak keluar hotel. Ia bahkan sering ditegur Jiddan, tapi tak memedulikan pria itu. “Kau tidak mendengarkan aku?” Jiddan memelototi. “Apa? Tuan bicara dengan saya?” Suzy menunjuk diri sendiri, membuat Jiddan mengepalkan tangan, ingin sekali memukul wanita menyebalkan itu. Rani hanya geleng-geleng kepala, tersenyum pada Dewangga yang tingginya sedada. Sama halnya seperti pengunjung lain yang ingin melihat lebih dekat, mereka harus melalui jalur yang sudah ttersedia. Wow! Pemandangan yang sangat indah nan menakjubkan. Melinda tak pernah mengira, air terjun itu akan jauh

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-25

Bab terbaru

  • Dijadikan Istri Kedua Karena Insiden    TAMAT

    Melinda dan Gerald berdiri menatap Lily Hotel di depannya yang sudah beroperasi beberapa bulan terakhir. Hotel baru yang langsung menjadi pusat perhatian dan populer di berbagai kalangan. Keduanya melangkah sambil memasuki tempat itu dengan senyuman. Para karyawan kompak menyambut kedatangan mereka yang sudah dikabari sejak beberapa hari lalu. Setelah pernikahan ulang dilaksanakan, Melinda dan sang suami semakin mesra. Ke mana-mana selalu bersama. Kali ini mereka datang untuk menikmati fasilitas hotel yang ada. Layaknya pasangan muda-mudi yang bulan madu. “Pokoknya aku mau lima ronde!” kata Gerald, memasuki salah satu kamar VVIP. “Ingat umur, Mas! Mana bisa tenagamu mengimbangiku?” ledek Melinda, menutup pintu dan menguncinya. “Jangan remehkan aku. Sebelum ke sini, Mama Zaskia sudah membuatkan aku jamu kuat. Dia bilang, aku akan sanggup sampai lima ronde sekali pun!” Geral

  • Dijadikan Istri Kedua Karena Insiden    Maukah Kau Menikah (Lagi) Denganku?

    “Mama?” Baru saja kata itu terucap, seorang wanita mengeluarkan pistol dari dalam tas, lalu mengarahkannya kepada mereka. Melinda menganga, terkejut melihat kehadiran Zaskia tiba-tiba. “Kau pikir aku akan diam saja? Aku akan menuntut balas. Aku tak bisa datang saat kematian Naura, tapi aku datang saat kematian kalian.” Zaskia mengarahkan pistol kepada Gerald. Segera Melinda berdiri di depannya, menghalangi. “Sebelum kau membunuhnya, bunuh aku lebih dulu. Aku tak bisa hidup tanpa suamiku,” ujar Melinda. “Tidak! Bunuh aku saja. Mama pasti marah dan benci karena aku memilih Melinda, kan? Kalau begitu, bunuh saja aku, jangan dia.” Gerald mendorong Melinda ke samping. Berganti menjadi pelindung bagi sang istri. Melinda menggeleng. Digenggamnya tangan sang suami. Jika harus mati, maka dia lebih memilih mati bersama daripada harus kehilangan.

  • Dijadikan Istri Kedua Karena Insiden    Surat Pertama dan Terakhir

    Pagi yang sepi. Ditemani semilir angin dan dedaunan yang berguguran. Hujan baru saja reda saat pemakaman Naura dilangsungkan. Melinda, Gerald, Jiddan, serta lainnya menyempatkan diri untuk datang. Menyaksikan bagaimana tubuh fana itu mulai ditutupi tanah yang lumayan berlumpur. Kabar kematiannya yang benar-benar mengenaskan baru terdengar menjelang pagi. Polisi mengatakan kematiannya karena bunuh diri. Overdosis obat penghilang cemas. Tubuhnya yang lemah, tak mampu menahan. “Seminggu lagi dia akan dieksekusi mati, tapi ternyata memilih mengakhiri hidup.” Begitulah yang Gerald dengar dari polisi yang datang untuk mengabari. “Kami menemukan surat di dalam kantong celananya. Mungkin Tuan berkenan menerimanya.” Polisi menyerahkan selembar kertas yang dilipat pada Gerald yang terkejut dengan kabar buruk itu. Tangannya bergetar saat menerima surat itu. "Di

  • Dijadikan Istri Kedua Karena Insiden    Akhir Para Penjahat

    “Di mana otakmu, hah? Kau ingin membakar anak kecil demi memuaskan egomu? Kau benar-benar sudah tidak waras!” Gerald merasa dadanya mulai bergetar, saking amarahnya tak bisa dibendung. “Aku tak peduli! Biar dia mati sekalian. Kalau dia mati, kau akan menderita bersama wanita itu. Aku akan tertawa sepuas hati,” jawab Naura, tersenyum lebar. Dilihatnya Melinda mengusap wajah Lily yang basah karena bensin. Rasanya Naura sudah gelap mata. Dia ingin hari ini juga, ada yang mati di antara mereka. Siapa pun itu, pokoknya hanya ada satu yang bisa tenang, dan itu adalah dirinya. “Kau sangat mencintai mereka, kan? Itulah kenapa kau menceraikan aku,” kata Naura, perlahan melangkah ke samping, di mana korek api yang terlempar tadi berada di rumput. “Itu semua karena kesalahanmu! Kau serakah! Kau egois! Kau penjahat yang hanya bisa menghancurkan hidup orang lain!” kecam Gerald, menunjuk wajah Naura. Tak jauh darinya,

  • Dijadikan Istri Kedua Karena Insiden    Kehilangan Akal

    Haedar berlari di Bandara. Semalam ia mendapat telepon dari temannya bahwa anak Gerald diculik mantan istrinya yang kabur dari penjara. Karena panik, Haedar izin kembali ke Indonesia. Pria itu berlari mendekati Radit yang menunggu dengan senyuman. Majikannya kembali. Walaupun mungkin hanya sebentar, setidaknya dia tampak baik-baik saja. “Selamat datang, Tuan,” sapa Radit, membungkuk hormat. “Lily sudah ditemukan?” tanya Haedar, memasuki mobil yang pintunya dibuka. “Tadi pagi saat saya ke sana, katanya mereka sudah menemukan keberadaan Lily. Ada Kenan dan Suzy yang membantu Nyonya Naura,” tutur Radit. Ia memasuki mobil, lantas segera membawa majikannya ke bandara. Sengaja tak memberi tahu keluarga Gerald bahwa dirinya pulang. Hanya seminggu di Turki, tapi dia terpaksa pulang. “Aku sudah curiga. Mustahil dia akan diam saja menerima kenyataan akan dipenjara selama beberapa tahun.” Haedar men

  • Dijadikan Istri Kedua Karena Insiden    Keterlibatan Suzy

    Saat semua orang masih panik, tiba-tiba ponsel Melinda berdering. Wanita itu mengangkat telepon dari nomor asing. Tangannya sedikit bergetar saat ponsel itu didekatkan ke telinga. “Ha-halo. Siapa?” tanyanya, menggigit jari. “Apa perlu aku beri tahu siapa aku?” Melinda membulatkan mata. Suara itu milik Naura. Dia yakin seratus persen bahwa yang kini menelepon adalah mantan istri Gerald. “Sayang!” Gerald mendekat. “Apa maumu? Katakan padaku, di mana Lily? Kau yang menculiknya, kan? Katakan, Naura!” Melinda membekap mulut, menahan isak tangisnya. Gerald meletakkan kedua tangannya ke pundak sang istri. Ikut mendengarkan apa yang akan Naura katakan. “Aku akan memberimu anak ini, asal kau datang ke alamat yang akan aku sebutkan. Sampai kau membawa orang lain, apalagi Mas Gerald ataupun polisi, aku tak jamin Anakmu akan bernapas.”

  • Dijadikan Istri Kedua Karena Insiden    Lily Hilang

    “Sayang, Minggu depan ikut aku, ya,” ajak Gerald. Meletakkan tangannya pada sandaran sofa. Istrinya yang fokus menonton acara anak-anak, menoleh sekilas. “Ke mana?” tanyanya, kembali menatap layar televisi, di mana kartun lucu tengah tampil. Lily yang sangat menyukai tayangannya, tak sedikit pun menoleh. Duduk di lantai beralaskan karpet tebal di bawah keduanya, dengan sejumlah mainan yang mulai berantakan. “Kau ikut saja. Aku ada kejutan untukmu,” kata Gerald, memeluk istrinya dari samping. “Tergantung,” jawab Melinda. “Tergantung apa?” Gerald menarik telinga Lily pelan, lalu pura-pura tidak melihat saat sang anak menoleh. “Tergantung suasana hati. Kalau suasana hatiku sedang baik, mungkin aku akan ikut. Kalau tidak, ya maaf.” Melinda mengganti tayangan saat iklan. “Ih, kau ini!” Gerald berdecak. Ia mulai mengganggu Lily yang asyik menikmati camilan. “Kau kadang suka aneh. Men

  • Dijadikan Istri Kedua Karena Insiden    Sebuah Janji

    Dea menambah kecepatan motornya. Merasa takut tak akan bertemu Haedar lagi. Air matanya menetes. Sungguh, dia benar-benar menyukai pria itu. Walaupun berusaha untuk melupakannya, perasaan itu kian bertambah. Semakin subur setiap saat. Dea menangis tanpa suara. Jalanan di depannya yang lumayan lengang membuat wanita dengan kaos hitam itu semakin berusaha untuk sampai lebih cepat. Di Bandara .... Haedar dan Saroon baru saja sampai. Pria itu memeluk Radit yang tampak tak mau berpisah. “Saya ikut ya, Tuan,” ujarnya. “Mana bisa? Nanti siapa yang akan membantu Kak Gerald dan Jiddan? Lagi pula, kau juga butuh tiket pesawat, Visa dan paspor. Tidak mungkin dalam satu jam kau bisa menyiapkan semua. Sudah, tenang saja.” Ditepuknya pundak Radit yang sudah seperti anggota keluarganya juga. Memeluknya erat tanda sebentar lagi akan berpisah. “Jaga rumah baik-baik, ya. Kalau ada apa-apa, hubungi kami.” Saroon

  • Dijadikan Istri Kedua Karena Insiden    Kabur!

    Naura langsung dibawa ke ruang UGD untuk mendapatkan penanganan medis. Dua penjaga yang mengantar pun menunggu di luar. Satu jam kemudian, dokter keluar dari ruangan dan memberi tahu keadaan Naura yang sudah membaik. “Kapan kiranya bisa pulang?” tanya penjaga bertubuh kurus. “Dua atau tiga hari sudah boleh pulang. Saya permisi dulu.” Dokter berlalu meninggalkan dua penjaga yang sepakat akan bergantian berjaga karena Naura adalah tahanan. Selang beberapa saat .... Naura membuka mata. Ia langsung bangun, memegangi perutnya yang terluka. Nyeri hebat dirasakan saat ia menyentak selang infus hingga darah dari tangannya menetes. “Aku harus segera pergi.” Naura turun dari ranjang. Perlahan ia mendekati jendela. Beruntung tadi sempat mengambil gunting yang dokter letakkan tak jauh darinya. Wanita itu pun mencungkil jendela menggunakan gunting dengan susah payah. Berusaha untuk kabur dari tempat itu ta

DMCA.com Protection Status