Di rumah sakit, suasana kamar Agatha yang tenang tiba-tiba diwarnai oleh suara langkah kaki yang familiar. Agatha baru saja sadar dari tidurnya, tubuhnya masih lemah namun matanya perlahan membuka. Di samping tempat tidurnya, Bintang duduk dengan cemas, menggenggam tangan Agatha dengan lembut."Mas Bintang," bisik Agatha, suaranya lemah namun penuh harapan.Bintang mengangguk, tersenyum meski hatinya masih diliputi kekhawatiran. "Aku di sini, Sayang. Kamu sudah sadar, syukurlah."Agatha berusaha tersenyum, meskipun tubuhnya masih terasa lemah. "Bagaimana dengan bayiku?"Bintang menghela napas panjang, menatap Agatha dengan penuh kasih. "Bayimu selamat, Agatha. Dokter bilang kondisinya stabil."Air mata menggenang di mata Agatha, campuran antara kebahagiaan dan ketakutan. "Terima kasih, Mas. Terima kasih telah bersamaku.""Selalu," jawab Bintang dengan tegas, menggenggam tangan Agatha lebih erat. "Aku tidak akan pernah meninggalkanmu."Saat mereka berbicara, pintu kamar terbuka,
Read more