Tak berapa lama, mertua, adik ipar, serta Saras menghampiri. Semua orang menyambut Leona dengan senyuman yang begitu memuakan. Sungguh, wajah-wajah mereka sangat menyebalkan di mata Leona. Tega sekali mereka berbuat semacam ini hanya demi merebut harta. "Sayang, Mama memang masih kangen sama kamu, ehh.. akhirnya kamu kemari," ucap Laras, sementara saras yang berdiri di belakangnya hanya bisa menahan tawa, beginilah sifat asli ibu mertuanya, munafik, gila harta dan sangat mengesalkan. Berbeda dengan Dini, wanita itu urung menyapa kakak iparnya, sebab lagi-lagi bayangan menyeramkan semalam melintas dalam benaknya, membuat wanita itu takut luar biasa, dan memutuskan masuk kedalam kamarnya. "Mah, Leona sengaja kemari, selain masih rindu dengan Mama, Leona juga punya janji dengan mbak Saras, dia keponakan Mama kan?" ucap Leona. Laras melirik salah satu menantunya yang lain, ia tersenyu
Terakhir Diperbarui : 2024-10-01 Baca selengkapnya