Semua Bab TERNYATA AKU YANG KEDUA: Bab 41 - Bab 42

42 Bab

41

Suara Adzan subuh menggema, menghantarkan deraian syahdu meski sepanjang malam Leona sulit terlelap. Namun, ia tetap berusaha bangkit menuju sajadah, untuk menuaikan shalatnya. Ketiadaan Denis di rumah itu menciptakan kedamaian untuknya, menyelimuti Leona dalam perpaduan keteduhan dan kesendirian. Dulu, saat Denis masih ada di sisinya, Leona bahkan jarang menunaikan kewajiban nya sebagai umat muslim. Shalat bagaikan asing dalam rutinitas mereka. Terpengaruh Denis yang memang jarang sekali meresapi panggilan Illahi. Sinar matahari yang begitu terik seakan menemani Leona, memberikan keberanian dan kesabaran untuknya. Semalaman suntuk, ia luapkan patah hatinya, mengumpulkan kekuatan untuk membalas akting Denis yang mempermainkan perasaannya. Leona meraih teleponnya, dan dengan malas mencoba menghubungi Denis. Meski saat ini baru pukul enam pagi, ia penasaran apakah suaminya menjawab panggilan i
Baca selengkapnya

42

"Bik, kamu bener nggak tahu kemarin Leona ngapain kesini?" tanya Laras. Sepanjang malam ia sulit terlelap, mengingat Art-nya memberi tau jika Leona kemarin berkunjung. Untung saja ia sedang tidak di rumah, jika Leona datang sewaktu dirinya masih ada dirumah, sudah pasti wanita itu akan merasa curiga. Asih menggeleng. "Nggak tau Nyah, non Leona hanya mencari barang den Denis, tapi sepertinya tidak ada, soalnya keluar tanpa membawa apapun," jelasnya. Meski sudah berulang kali Asih menjelaskan, etap saja Laras merasa curiga, sebab Leona jarang sekali berkunjung tanpa Denis. Mekipun ia akan datang, biasanya dia langsung pergi setelah tau dirinya tidak di rumah. "Udah deh Mah, biasa aja, nggak mungkin juga dia mau ngapa-ngapain," sahut Dini yang tengah sibuk menyuapi anaknya. Laras mengerutkan kening, rasa bingung menghantui pikirannya
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status