Semua Bab TERNYATA AKU YANG KEDUA: Bab 121 - Bab 130

145 Bab

121

"Kenapa mereka menuntut balik?" Leona membuka surat somasi yang di layangkan perusahaan Dirgantara pada perusahaannya, entah memang sudah terencana, atau karena Ferdy yang lebih dulu melayangkan tuntutan."Tertanda Angga Dirgantara," ucap Leona membaca salah satu nama yang membuat surat itu. Ada perasaan tak nyaman. namun Leona pun hanya mampu tersenyum getir."Aku harap ini tidak ada hubungannya dengan perasaan Ga." batin Leona.Wanita cantik itu sedikit pening memikirkan semuanya, terlebih sudah hampir tiga hari Ferdy tak memberikan kabar apapun, pria itu seperti lenyap ditelan bumi, membuat Leona resah dan khawatir, dia takut Ferdy mengalami musibah atau sebagainya, sebab Anwar pun mengatakn tidak tahu menahu tentang keberadaan Ferdy."Hah.. Aku harap kamu cepat kasih kabar Fer, aku hawatir." gumam Leona lirih, jujur dia juga menyimpan ketakutan sendiri. takut jika ternyata Ferdy hanya mempermainkan perasaannya, dan pergi begitu saja setelah me
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-03
Baca selengkapnya

122

Ferdy terkesima saat menyaksikan pintu rumah Leona terbuka. Wanita itu berlari ke arahnya, membuat Ferdy bingung dan kaget. Tanpa menyapa maupun mengatakan apapun. Leona langsung berlari memeluk tubuhnya, yang membuat pria itu terkejut dan gugup."Kamu kemana sih, Fer? Menghilang begitu saja tanpa kabar?" ujar Leona, seraya mencurahkan perhatiannya kepada Ferdy yang sejak beberapa hari lalu membuatnya tak tenang."Aku khawatir, tau nggak? Aku pikir kamu pergi begitu saja setelah malam itu," imbuh Leona dengan mata berkaca-kaca. la takut sekali jika Ferdy menipunya.Perasaan sedih semakin menghantui hati Ferdy. Pria itu tidak mampu membalas pelukan Leona, dan hanya bisa termangu dengan tatapan kosong.Merasakan bahwa Ferdy tidak bereaksi, Leona melepaskan pelukannya dan menatap pria itu yang tampak menitikkan air mata. Hei. Fer, kamu kenapa sih?" tanya Leona penuh kepedulian, merasa heran melihat Ferdy dalam kondisi seperti itu.Ferdy mera
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-03
Baca selengkapnya

123

Ditengah gempuran berita kehancuran perusahaan Dirgantara yang disebabkan oleh skandal sang pemilik, kabar menggemparkan muncul dari seorang pembisnis lainnya, yaitu pernikahan Leona dengan salah satu pengacara yang lumayan terkenal.Kabar ini tentu menjadi pukulan telak bagi Angga. Perasaan yang dulu ia kubur kini tiba-tiba kembali membanjiri hatinya, di saat peluang mulai terlihat, namun, lagi-lagi patah hati yang harus dia Terima."Akhirnya kamu benar-benar memilih dia, Leona. Aku harusnya sadar dari dulu bahwa kita tidak akan pernah bisa bersama." gumam Angga sambil menyelusuri portal berita bisnis yang masih ramai diperbincangkan.Mungkin inilah akhir dari perjuangan hati Angga. la hanya bisa mendoakan kebahagiaan Leona bersama siapapun itu.Jika Angga berusaha meredam rasa pilu dalam hatinya, ada seorang wanita yang terus menyimpan kebencian mendalam di relung hatinya. Wanita tersebut pergi jauh, meninggalkan kedua anaknya. semata-mata agar
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-03
Baca selengkapnya

124

"Untuk apa Anda datang kemari?" Ferdy menyernak tak terima begitu menyadari ayahnya berdiri di depan pintu apartemennya. Dirgantara tidak menjawab, pria paruh baya itu hanya masuk begitu saja, meningkatkan amarah Ferdy yang semakin mendidih.Ferdy langsung menyusul, berniat menyeret ayahnya keluar. Masuk rumah orang tanpa izin? Apa Anda tidak takut jika keluarga Anda tahu?" tantang Ferdy sambil memandang tajam.Jika dulu. Dirgantara sudah pasti akan naik pitam mendengar cacian putra sulungnya itu. Namun, di usianya yang kini renta, dia memilih untuk lebih banyak bersabar. "Duduklah, Fer. Ada hal penting yang ingin Papa sampaikan," ucap Dirgantara seraya melepaskan topi dan masker yang dikenakannya. la datang secara sembunyi-sembunyi, berharap tak ada siapapun yang tahu."Papa? Anda tidak layak mendapatkan panggilan seperti itu." sahut Ferdy dingin, matanya menatap ke arah lantai sambil menggelengkan kepala kecewa. Pertemuan dengan pria paruh baya itu, seol
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-03
Baca selengkapnya

125

Bruak..Sebuah kecelakaan baru saja terjadi. Ferdy tidak berapa perduli. pria itu terus saja melajukan mobilnya menuju Hotel dimana pernikahannya akan digelar. Malam sudah cukup larut, butuh waktu beberapa jam untuknya bisa berusaha tenang karena kedatangan Dirga.Sungguh, hatinya semakin gundah gulana setelah bertemu pria paruh baya itu. Dia masih punya ayah, namun tetap saja memposisikan diri sebagai yatim piatu. Sulit baginya berdamai dan menerima permintaan maaf pria paruh baya itu, meski dalam hatinya kecilnya ingin melakukan."Mah, maaf.. Butuh waktu untuk benar-benar bisa," ucapnya lirih seraya terus fokus mengemudi. Dia benar-benar tidak memperdulikan orang-orang yang sedang berkumpul melihat laka. Hingga akhirnya mobil yang di tumpangi berhenti didepan Lobby Hotel.Pernikahan baru akan di gelar dua hari mendatang, namun Ferdy memutuskan untuk meninggalkan apartemennya sejak saat ini. dia sudah membeli rumah baru, rumah yang akan dirinya t
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-03
Baca selengkapnya

126

"Leona..." ucap Angga dan Ferdy bersamaan, suara mereka gemetar.Detak jantung Ferdy berdebar kencang, ia begitu kaget melihat Leona berdiri di sana dengan wajah pucat dan mata yang berkaca.kaca, ia sama sekali tak menyangka Leona ada disana.Begitu juga dengan Angga, rasa terkejut melanda dirinya, tak ada niat sedikit pun untuk menghancurkan hubungan keduanya. meski rasa marah dan kesal membayangi hatinya."Leona... sayang, ini nggak seperti yang kamu pikirkan," ucap Ferdy dengan suara penuh penyesalan, berusaha mendekati Leona. sementara hatinya merasa pilu melihat Leona menangis tersedu. Apa yang ia takutkan akhirnya benar-benar terjadi.Leona mengusap pipinya yang basah dengan air mata, ia menatap Angga dan Ferdy dengan kecewa. "Apa... Aku begitu mudah untuk dipermainkan? Apa kalian menilai ku seperti perempuan gampangan?" Bisik lemah Leona penuh sakit hati. Senyum kepedihan terpancar di bibir Leona, membuat Ferdy merasa seperti ditikam sebila
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-03
Baca selengkapnya

127

Waktu seolah terhenti begitu saja, melihat laki-laki yang dicintai terbaring tak berdaya, darah segar mengalir deras dari kepalanya. Leona terpukul, tak mampu menahan tangis pilu yang melanda hatinya. Tetes demi tetes air mata menyeruak di sudut matanya. masih tak mampu menerima bahwa semua penderitaan ini datang dalam hitungan jam saja.Sirine ambulance yang melengking tajam menusuk gendang telinga Leona, membuatnya semakin kalut dan takut. Dia menggenggam erat tangan Ferdy, berbisik kata kata harapan dan doa, memohon agar laki-laki itu segera membuka matanya."Aku marah, Ferdy... aku benci kamu! Tolong bangun, baru aku bisa maafkan kamu," ucap Leona dengan suara parau.Seorang petugas medis berusaha memberikan pertolongan pertama pada Ferdy, berjuang menghentikan darah yang terus mengucur deras dari lukanya.Bayangan masa kini dan masa lalu tergambar jelas di benak Leona. Tubuh kekar itu sempoyongan, terhempas dengan ganas, dan kakinya yang terl
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-03
Baca selengkapnya

128

"Leona, udah?" Angga menghampiri Leona yang nampak pucat. pria itu dengan lembut membantunya duduk.Leona sendiri hanya mengangguk, masih sangat berharap jika ini hanya mimpi buruknya saja.Dengan telaten Angga membuka botol minum yang tadi di belinya, lantas menyodorkannya kehadapan Leona. "Minum dulu Leona. atau mau makan sekalian?" tawarnya lembut.Jangankan untuk makan, membasahi krongkongannya dengan air mineral saja rasanya Leona tak mampu, ia begitu sedih, apa lagi mendengar obrolan dokter prihal kondisi Ferdy yang cukup memprihatinkan."Apa menurutmu aku pantas mendapatkan ini Ga?" tanya Leona lirih. Pandangannya tertunduk, sesak mengingat kebohongan dan kebenaran prihal semuanya, namun lebih menyakitkan lagi melihat Ferdy mengorbankan hidupnya untuk dia.Angga tahu jelas apa maksud ucapan Leona, ia hanya bisa memberi semangat. Secara tidak langsung dia juga bersalah, karena Ferdy ingin membalas sakit hati padanya, itu sebabnya ia
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-03
Baca selengkapnya

129

"Maaf, tapi kami sudah berusaha," ucap Dokter dengan nada duka.Leona menangis tersedu, tak sanggup menerima kenyataan yang menghancurkan hatinya. Napasnya tersengal.sengal, matanya menatap tak percaya pada tubuh Ferdy yang terbaring tak bernyawa di depannya."Fer, bangun Fer, aku nggak rela, kamu belum minta maaf!" isak Leona teramat parau, pilu mengalir bersama air mata yang tak henti.Angga juga tenggelam dalam kesedihan yang mendalam. Rasa sesal membakar hatinya, tahu bahwa ia turut andil dalam peristiwa tragis ini. la menghubungi kedua orang tuanya, memberitahu mereka untuk segera ke sana.Di luar. Anwar telah tiba dengan tergopoh-gopoh, ia juga begitu kaget mendengar kabar Ferdy."Maafkan aku. Kak, jika saja aku tidak datang, kamu tidak akan seperti ini," gumam Angga seraya memeluk erat tubuh Ferdy yang sudah terbujur kaku.Rasa bersalah menyelimuti hatinya, penyesalan kembali menjadi tamparan paling menyakitkan dalam hidup
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-04
Baca selengkapnya

130

"Ferdy...!!!"Leona membuka matanya perlahan, nafasnya terengah-engah. keringat dingin membasahi dahinya. la terduduk lemah, tak berdaya memandangi sekeliling dengan pandangan bingung."Leona, kamu nggak apa.apa kan?" tanya Ferdy dengan panik, wajahnya nampak khawatir sekali.Bola mata Leona nampak berkaca-kaca, ia seolah tak percaya dengan apa yang dilihatnya. "Fer, ini beneran kamu?!" serunya tak bisa menyembunyikan rasa tak percayanya.Tanpa berpikir panjang, Leona memeluk erat tubuh laki-laki itu. Emosi bahagia dan haru mengalir begitu kencang, bagai ombak kencang di lautan.Tentu saja Ferdy bergegas membalas pelukan wanita yang ia cintai dengan lebih erat. Perasaan lega dan syukur seakan-akan meluap dalam hatinya, berterima kasih pada takdir karena Leona akhirnya sadarkan diri."Kamu beneran nggak kenapa-napa kan Fer? Kamu masih hidup. kan?" Leona menarik diri pelan, menatap intens wajah pucat Ferdy yang terlihat bingung.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-04
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
101112131415
DMCA.com Protection Status