Home / Rumah Tangga / TERNYATA AKU YANG KEDUA / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of TERNYATA AKU YANG KEDUA: Chapter 91 - Chapter 100

145 Chapters

91

"Assalamualaikum Pah, Mah.."Leona berjalan menuju pemakaman umum di mana kedua orang tuanya telah terbaring, terasa sangat lama semenjak terakhir kali dia mengunjungi mereka. Hatinya merasa berat saat ia bersimpuh di samping makam, menaruh bunga segar dan air. Tangannya dengan lembut mengusap nisan Papanya. "Maaf. Leona sudah lama nggak kesini, Pah." gumamnya dengan nada lirih dan pilu.Wanita itu kemudian berpindah mendekati makam Mamanya. Mah, bagaimana kabarnya? Leona sangat merindukan kalian. Sungguh. rasa rindu ini sangat menyakitkan, hidup sebatang kara tanpa orang tua bukanlah hal yang mudah Mah."Leona merasa tak lagi ada tempat untuk berbagi keluh kesah. dimana dia bisa mencurahkan isi hatinya yang rapuh ini. Sosok laki-laki yang selama ini Leona cintai dan ia harapkan bisa menjadi sandaran di saat hatinya gundah, ternyata hanyalah manusia serakah yang tak layak untuk dicintai.Kesedihan Leona menjadi semakin mendalam, bulir-bulir air ma
last updateLast Updated : 2024-10-31
Read more

92

Kegelisahan merajai hati kakak beradik yang terpenjara dalam ruangan pengap. Dini dan Denis menanti dengan cemas kabar tentang ibu mereka, sebab hingga kini pihak kepolisian belum memberikan informasi apapun tentang keadaan Laras. Napas mereka tersengal, dan jantung mereka seakan berdegup kencang menunggu kabar tersebut."Mas, bagaimana ya, kira-kira keadaan Mama?" tanya Dini lesu. sudah empat hari ia terkurung di sana, tak ada nafsu makan yang tersisa dalam dirinya. Hatinya merindukan arya, namun lebih dari itu. ia merindukan sosok ibunya yang kini berada dirumah sakit. Dan entah seperti apa kondisinya.Denis menghela napas panjang, berusaha menjawab pertanyaan adiknya dengan suara pelan. "Aku nggak tahu, Din. Lagipula, kalian waktu itu untuk apa sih datang ke kantor?" Suaranya lirih, hampir tak terdengar, untung saja petugas jaga sedang sibuk dan tak memperhatikan percakapan mereka.Dini menatap nanar ke arah sang kakak, segala kata yang ingin ia ungkapk
last updateLast Updated : 2024-10-31
Read more

93

Leona memutuskan untuk menyaksikan sendiri kondisi mantan ibu mertuanya. la masih belum bisa mempercayai kenyataan, namun begitu melihat dengan mata kepala sendiri, perasaannya tercampur antara kaget dan ketakutan. Wajah Laras berubah begitu aneh. membuat Leona merinding."Pak Dokter. apa yang terjadi pada beliau?" tanya Leona dengan khawatir pada dokter dan polisi di ruang rawat."Entahlah. Bu. Kami sudah melakukan tes lab. rontgen, dan CT scan, tapi tidak ada masalah serius yang ditemukan pada tubuh Bu Laras. Kondisinya sungguh membingungkan, seperti yang Ibu lihat. dia sulit diajak berkomunikasi." jelas Dokter sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.Leona sekali lagi menatap mantan ibu mertuanya, wanita paruh baya itu pun tgah mengamati Leona dengan tajam, namun tak ada sepatah kata pun yang terucap. Mulut Laras seolah-olah terkunci rapat, tak ada suara yang bisa keluar."Bagaimana dengan putrinya. Pak Polisi?" tanya Leona. berusaha mengalihkan
last updateLast Updated : 2024-10-31
Read more

94

"Loh Pak, saya mau di bawa kemana?" tanya Dini pada petugas yang membuka pintu selnya."Pihak korban ingin bicara." ucap Polisi.Denis yang sedari tadi hanya diam ikut bangkit. "Pak, apa istri saya Leona ada di depan?"Polisi hanya menoleh sebentar. ia tampak bingung mendengar pertanyaan Denis. Dan memilih untuk tidak menjawab.Dini menggigit bibirnya, melirik kakaknya sekilas sebelum berlalu dari sana. Perasaan gugup. takut, dan malu menyeruak ketika akan bertemu dengan Leona, meski rasa kesal pun masih menyelimuti hatinya.Dini menapakkan langkah ringan, berusaha menyembunyikan kegelisahannya. Sosok pertama yang ia lihat tentu bukanlah mantan kakak iparnya itu, melainkan laki-laki yang pernah mengusirnya dari kantor dengan tatapan menghina. Di mata Dini. wajah pria itu terlihat menawan, namun sayang, tatapan matanya begitu tajam, dan menakutkan."Silahkan. Pak." ujar polisi itu, mempersilahkan Ferdy bicara dengan Dini.
last updateLast Updated : 2024-10-31
Read more

95

Acara syukuran yang digelar di rumah baru Leona berlangsung khidmat. Leona tak hanya mengundang teman-teman dekatnya, tapi juga rekan bisnisnya yang datang menyemarakkan suasana. Perasaan lega meluap tak terkendali saat ia bisa meninggalkan rumah lamanya dan memulai hidup baru di tempat ini. menjauh dari kenangan masa lalu yang penuh dengan moment pahit dan manis."Selamat atas rumah barunya. Bu Leona." ucap kolega.kolega perusahaan Wiguna, disertai senyum lebar dan tatapan tulus.Leona pun menanggapi ucapan mereka dengan senyuman sumringah. "Terima kasih, Bu. Terima kasih sudah berkenan datang. Silakan menikmati hidangan yang telah kami siapkan."Hidup baru yang dijajaki Leona tampak membuatnya tenang. seluruh staff rumah lamanya, mulai dari Art hingga security, memilih untuk tetap bekerja bersamanya. Mereka mendukung Leona dalam menjalani kehidupan baru di rumah yang penuh harapan dan impian ini.Di tengah keramaian, Pak Anwar menemui Leona. "Sa
last updateLast Updated : 2024-11-01
Read more

96

"Apa Ibu sudah siap?" tanya Ferdy dengan lembut, ingin memastikan kesiapan Leona.Mereka baru saja tiba di depan kantor polisi, setelah melalui pertimbangan panjang dan kesepakatan yang telah disetujui oleh Dini. Hari ini. Leona berniat mencabut laporannya terhadap mantan mertuanya dan adik iparnya.Leona mengangguk pelan, matanya menatap lurus ke depan. menahan berbagai perasaan yang bercampur aduk di dalam hatinya. Rasa empatinya lebih besar dibandingkan rasa kesalnya, walau jika diingat-ingat, ia sangat jengkel mengingat kebohongan mereka semua. Namun, mengetahui keadaan Laras yang sangat memprihatinkan, ia merasa tidak tega untuk terus memenjarakan keduanya, hanya saja jika Denis, Leona tak akan memberikan kelonggaran, sampai kapanpun dia tak akan pernah memaafkannya."Ya sudah, ayo kita masuk!" ujar Ferdy, sembari membuka pintu mobil di samping Leona. Pria itu memang sangat cekatan dan cepat dalam urusan apapun.Sementara itu, Dini nampak sud
last updateLast Updated : 2024-11-01
Read more

97

"Bu Leona, ibu baik.baik saja kan?" Pertanyaan yang Ferdy lemparkan dengan penuh kepedulian, membuat Leona menoleh ke arahnya."Ya," jawab Leona singkat, lalu segera memalingkan wajahnya untuk kembali mengamati jalanan yang mereka lalui. Seolah tak ingin membahas lebih lanjut perasaannya saat ini.Ferdy menghela napas pelan, ia memutuskan untuk tidak lagi menggali lebih dalam. Beban yang Leona pikul tampak berat, terlebih setelah perjumpaan dengan Dini. Tak dapat dipungkiri, memaafkan orang yang telah menyakiti kita bukanlah perkara mudah, namun Leona masih menunjukkan empati yang cukup mendalam. Tentu saja. hal ini membuat Ferdy terpesona. la memikirkan betapa jarang orang peduli pada perasaan orang lain, apalagi ketika telah tersakiti.Leona benar-benar berbeda, hatinya luar biasa, sabar, dan murah hati. Meskipun Ferdy sadar betapa berat perasaan yang Leona rasakan.Tiba-tiba, Leona mengernyitkan dahinya, bingung dengan arah yang diambil Ferdy.
last updateLast Updated : 2024-11-02
Read more

98

Keluar dari kantor polisi, Dini tak langsung menemui mamanya di rumah sakit. Namun, wanita itu memutuskan untuk menjemput putranya terlebih dahulu. Hatinya seolah teriris tajam ketika mengenang pertemuan tadi, Dini baru menyadari betapa cuek dirinya pada sang putra. Selama di penjara, banyak momen berharga yang mungkin sudah terlewatkan. Selama ini ia terlalu sibuk mengurus dirinya sendiri, tanpa memperhatikan perasaan anak laki-lakinya."Mah. Mama jangan tinggalin Arya lagi ya. Arya sedih. Mah." ucap Arya seraya memeluk pinggul Dini, matanya berkaca.kaca. Saat ini Keduanya sudah dalam perjalanan menuju rumah sakit, tempat Laras dirawat.Dini tak mampu menahan air matanya yang tiba-tiba mengalir. Ucapan Arya membuatnya tertampar. "lya, Sayang. Maafkan Mama. ya. Mama janji nggak bakal ninggalin Arya lagi. Setelah ini, kita akan pergi yang jauh bersama Nenek." Kata.kata tersebut meluncur penuh kelembutan dari mulut Dini, sesuatu yang tak pernah terjadi sejak ia memut
last updateLast Updated : 2024-11-02
Read more

99

Menjelang magrib, Leona dan Ferdy bersiap kembali ke Jakarta. Pembangunan mall yang menjadi proyek Denis kini sudah mencapai 65%. Beberapa bulan lagi, bangunan lima lantai tersebut akan rampung dan siap beroperasi. Proyek yang sempat mangkrak hampir setengah tahun itu kini kembali bergulir setelah Dirgantara mau berinvestasi.Sebelum meninggalkan kota Bogor. Ferdy berinisiatif untuk mengajak Leona makan malam. Namun, kali ini bukan restoran mewah atau kafe elit yang mereka datangi. Ferdy justru mengajak atasannya itu berhenti di pinggir jalan, untuk menikmati makan malam di warung kaki lima."Kita makan dulu ya, Bu. Ibu belum makan dari siang tadi." kata Ferdy setelah menghentikan mobil di tepi jalan.Leona menoleh kesana.kemari, merasa asing dengan suasana sekitar. Selama menikah dengan Denis, suaminya hanya mengajaknya menikmati makanan di restoran mewah dan berbintang. Namun kali ini, mereka akan mencicipi hidangan sederhana yang disajikan warung kaki l
last updateLast Updated : 2024-11-02
Read more

100

Tak terhitung jumlah uang yang Dini habiskan untuk melakukan pengobatan di padepokan itu. Karena beberapa hari ke depan, kiyai yang akan ditemuinya sedang berkegiatan di luar kota, Dini terpaksa menyewa rumah singgah untuk ditempati bersama ibu dan anaknya."Mah, Mama bisa dengar Dini kan?" Tatapan sayu yang terpancar dari mata Laras membuat hati Dini teriris."Mama semangat ya. Aku akan berusaha sekuat tenaga untuk membuat Mama sehat lagi. Dini janji Mah," ucapnya dengan penuh keyakinan.Malam semakin larut, suara jangkrik beradu dengan suara hewan lainnya. Lokasi padepokan yang berada di dekat persawahan membuat suasana di sana begitu dingin. Sesekali. Dini menatap Mama dan putranya yang sudah terlelap, lalu kembali memandang keluar jendela. Suasana malam di sana begitu sepi, entah hanya perasaan Dini saja, atau memang aura malam itu terasa berbeda. Terhanyut dalam lamunan, lama kelamaan. Dini merasa bulu kuduknya merinding. la akhirnya memutuskan untuk
last updateLast Updated : 2024-11-02
Read more
PREV
1
...
89101112
...
15
DMCA.com Protection Status