Home / Rumah Tangga / TERNYATA AKU YANG KEDUA / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of TERNYATA AKU YANG KEDUA: Chapter 111 - Chapter 120

145 Chapters

111

Pesawat yang membawa Leona, mendarat dengan mulus di Bandara Halim Perdanakusuma, membawa kenangan indah bersama Angga, Tari, dan suaminya selama liburan tiga hari di Bali.Mereka berempat menikmati setiap momen, menjadikannya kenangan manis yang sulit dilupakan, terutama bagi Angga. "Aku bawain kopernya. Leona." tawar Angga lembut, namun Leona menolak sambil menggeleng lemah."Nggak usah, nanti kamu malah ketinggalan jalannya." Leona menolak dengan halus, membuat hati Angga berbunga-bunga. la tak ingin kecewa, melainkan memilih untuk mengekspresikan perasaannya melalui senyuman hangat yang dipancarkan ke arah wanita pujaannya. Apapun jawaban Leona di masa mendatang. Angga bahagia, merasa beruntung berbagi waktu dengan sosok yang amat dicintainya.Saat perjalanan menuju bandara, mereka menggunakan taksi. Kini, setelah pulang, mereka kembali dalam satu mobil milik Rendy."Makasih ya Leon, Ga, kalian mau nemenin liburan kita," ucap Tari di tengah pe
last updateLast Updated : 2024-11-03
Read more

112

"Leona, dari tadi ngelamun mulu, udah sampai nih," bisik Tari. mencoba menghibur Leona.Rendy menghentikan mobilnya di depan rumah Leona, wajah bahagia wanita itu menghilang sejak mendengar kabar buruk tadi. Sebagai sahabat yang baik, Tari hanya bisa memberikan dukungan."Eh, udah sampai ya?" Leona menatap sekeliling rumahnya. rasa rindu yang tiga hari tak diungkapkan akhirnya terobati."Percayalah, Angga pasti bisa menyelesaikan semuanya. jangan terlalu stres seperti itu," kata Tari, berusaha menguatkan hati Leona.Leona menghela napas panjang, mengulum senyum meski hatinya terasa berat, "lya Tar, terima kasih sudah mengajakku liburan dan mengantarkanku sampai di rumah. Semoga setelah kembali dari Bali, kamu segera mengandung." Doa Leona tulus."Sama-sama, ayo dong semangat! Kamu sudah pernah melewati yang lebih menyedihkan dari ini," ucap Tari penuh semangat, mencoba memberi dukungan pada Leona."Apa lagi Pak Ferdy sudah datang
last updateLast Updated : 2024-11-03
Read more

113

Seiring berlalunya waktu. Angga sama sekali belum berani menghubungi Leona. Rasa bersalah yang menyelimuti hatinya tak bisa hilang, terutama karena kontrak kerja sama yang kandas secara mendadak. Yang lebih mengganjal pikirannya, perusahaannya tidak menuntut ganti rugi dan membiarkan uang yang sudah masuk. membuat tanda tanya besar menghantui pikirannya. Namun, upaya Angga untuk mencari kebenaran juga percuma, sebab ia tetap tidak mendapat penjelasan dari ayahnya.Memanfaatkan keberanian yang tiba-tiba menyapa dirinya. Angga melangkahkan kaki menuju kantor Wiguna. Melupakan rasa malu yang menghiasi benaknya, pria itu nekad menemui Leona. Beberapa staf di sana, yang telah mengenalnya sejak lama, masih memberikan hormat padanya."Saya ingin bertemu dengan Bu Leona," ujar pria tampan itu dengan nada yang penuh harap. Sebenarnya, dia bisa saja langsung menghubungi Leona melalui telepon, namun tidak. Angga merasa lebih baik bertemu secara langsung untuk menghadapi situa
last updateLast Updated : 2024-11-03
Read more

114

"Tadi aku lihat Angga di bawah, dia mau apa?" tanya Ferdy dengan rasa penasaran yang mendera.Leona yang baru saja hendak melanjutkan pekerjaannya. menoleh ke arah pria itu. "Itu, dia sedang menjelaskan soal pembatalan kerja sama," ungkap Leona."Kamu sudah selesai. Fer?" tanya Leona sambil menatap Ferdy yang memasuki ruangannya.Ferdy mengangguk. "lya, makanya aku langsung menyusul ke sini."Leona manggut-manggut mendengar jawaban pria itu. "Aku masih heran, kenapa mereka nggak minta pengembalian dana ya, Fer? Angga juga nggak menjelaskan soal itu." gumam Leona. la berharap bisa mendapat jawaban dari Angga, namun sayang. pemuda itu tampaknya pun tak tahu.Ferdy menjatuhkan bobot tubuhnya di kursi yang berseberangan dengan Leona. "Sudahlah, Leona, nggak perlu kita cari tahu. Mending kita selesaikan kerjaan lain yang lebih penting. Toh kita nggak dirugikan juga karena hal itu, malah perusahaanmu punya banyak untung." jelasnya, mencoba mere
last updateLast Updated : 2024-11-03
Read more

115

Hari berganti hari, semakin cepat waktu berlalu, dan segalanya berjalan sebagaimana mestinya. Leona, kini semakin sibuk dengan pembangunan mall.nya yang hampir rampung, ia semakin jarang pula bertemu dengan Tari dan Angga. Sejak insiden penolakan beberapa waktu lalu, sepertinya persahabatan mereka tak lagi sama, Angga mungkin merasa terluka, itu sebabnya ia tak pernah lagi mengirim kabar.Ketidaknyamanan itu terus menggelayut dalam hati Leona; perasaan bersalah kian tumbuh setiap harinya. Sebenarnya ia ingin menghubungi Angga, menanyakan kabar dan menyapanya. bagaimana pun mereka sudah mengenal sejak SMA. Namun, kesibukannya akhir-akhir ini yang seringkali bolak-balik luar kota menyita waktu dan energinya. Sehingga ia belum menemukan waktu yang tepat."Leona, kemarin aku dan Pak Anwar habis membahas kerja sama itu." Ucapannya langsung menarik perhatian Leona dari lamunannya.Leona menoleh, melihat Ferdy yang sedang fokus mengemudi, dan bertanya dengan
last updateLast Updated : 2024-11-03
Read more

116

Leona berdiri di depan cermin kamarnya. jantungnya berdebar kencang, tak bisa ia menutupi rasa gugup dan cemasnya. Ajakan Ferdy untuk makan malam bersama begitu mengejutkan baginya."Ya ampun. Bu, cantik banget sih." puji Nina yang kebetulan hendak menyusun pakaian di dalam lemari Leona."Ehh, Nin," sahut Leona, pipinya memerah, dipenuhi perasaan tidak menentu."Menurutmu, dress ini cocok nggak?" tanyanya lirih.Nina, dengan tatapan memuja, mengangkat ibu jarinya, seolah memberikan penilaian untuk penampilan Leona malam ini. "Cantik banget, Bu. pasti Pak Ferdy bakal terpesona." puji Nina, sambil mengedipkan matanya menggoda.Leona mendengus kecil, tersipu malu. Dia tidak memberi tahu siapapun jika akan pergi dengan Ferdy, namun entah kenapa Nina bisa mengetahuinya. "Ah, kamu sok tahu deh. Nin," ucap Leona. menyembunyikan senyumannya.Leona menyambar handbag yang tergeletak di atas meja rias. lalu memasukkan ponsel dan lipstik ke
last updateLast Updated : 2024-11-03
Read more

117

Selama acara keluarga yang sedang berlangsung. Angga sama sekali tidak bisa fokus. Alih-alih memperhatikan orang tuanya, pria itu justru sibuk memandangi Leona yang jelas sedang bersama Ferdy. Pandangan Angga terfokus ke arah mereka, mengamati setiap gerak-gerik yang dilakukan oleh keduanya."Fer, ini dalam rangka apa sih kamu ajak aku makan malam seperti ini?" tanya Leona penasaran.Makanan yang tersaji di atas meja dan dekorasi yang mendukung menciptakan suasana yang sangat romantis, seolah-olah mereka adalah sepasang kekasih yang sedang menikmati makan malam yang istimewa.Sudut bibir Ferdy terangkat, sadar bahwa sejak tadi Angga terus memperhatikan mereka. Beruntung, Ferdy sengaja membuat Leona duduk dengan posisi membelakangi Angga."Aku hanya ingin mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang sudah kamu berikan, Leona," kata Ferdy dengan serius. "Jujur saja, ini terasa aneh, dan aku tahu kamu juga pasti merasakannya." tambahnya.Se
last updateLast Updated : 2024-11-03
Read more

118

"Trima.. trima.. trima..."Suara gemuruh tepuk tangan menggema di sekeliling Leona. membuatnya terasa begitu gugup dan tidak karuan. la menatap Ferdy yang berlutut di hadapannya, tatapan pria itu begitu tulus dan penuh harapan. Leona tak bisa memalingkan wajah saat Ferdy menunjukkan cincin berlian mewah. Tapi di lubuk hatinya yang paling dalam, Leona merasa ragu untuk menerimanya."Kenapa Leona? Apa aku kurang pantas? Apa karena aku hanya seorang pekerja dan tidak memiliki perusahaan atau sebagainya?" Dahi Ferdy berkerut, matanya begitu pilu saat menatap Leona."Fer, kamu tahu aku bukan orang yang memandang materi seperti itu. Leona berbisik lirih, teringat akan Denis yang pernah menikahinya, padahal kala itu ia hanya seorang asisten di perusahaan ayahnya dan sama sekali Leona tidak perduli pada hartanya. Namun kehidupan tak seindah yang dibayangkan, cinta tulusnya kala itu berujung duka yang tragis, menghancurkan hatinya hingga begitu dalam."Aku
last updateLast Updated : 2024-11-03
Read more

119

"Hei, kok ngelamun Leon?" Ferdy menatap Leona dengan penuh kekhawatiran, menggenggam erat tangan gadis itu.Leona terlihat begitu muram sejak mereka meninggalkan hotel tadi, membuat Ferdy penasaran akan isi hatinya.Sapaan lembut Ferdy membuat Leona tersentak kembali. la tersenyum tipis, matanya masih berbinar karena masih terbawa suasana kebahagiaan saat Ferdy melamarnya tadi. "Aku masih nggak nyangka kamu lamar aku, Fer. Selama ini kamu nggak pernah tunjukkan perasaan apapun," sahutnya, masih terkesima.Ferdy menghela nafas dalam, pandangannya lurus ke depan. seolah mencari jawaban yang tepat dari pertanyaan yang tersirat dalam kata-kata Leona. "Aku bukan orang yang pandai mengungkapkan perasaan, Leona. Tapi saat aku merasa yakin, aku memutuskan untuk langsung melangkah maju." jawabnya dengan nada penuh kepastian.Leona mencoba membaca ekspresi wajah Ferdy, mencari tanda kejujuran di balik kata kata lelaki itu. Namun, ia terhenti karena wajah Fe
last updateLast Updated : 2024-11-03
Read more

120

"Mah, mama baik.baik aja kan?" Lama tidak berkunjung. Ferdy tak tahu jika kini ibunya terbaring diatas ranjang, kondisinya kian memperhatikan, bahkan selang infus terpasang di salah satu lengannya.Wanita paruh baya yang kini menginjak usia 61 tahun itu menggeleng lemah, sengaja dia meminta para perawat tak memberi tahu kan kondisinya pada Ferdy."Kenapa Mama nggak kasih kabar kalau sakit?" Suara tegas dan berat yang biasanya terdengar, kini berubah lembut penuh kehangatan."Mama nggak kenapa.napa Fer, Mama baik-baik aja." jawabnya pelan, tatapannya nanar, seakan air mata akan tumpah dari sana. Wajah tua yang tak pernah terawat itu mulai keriput, dan hanya bisa terisak ketika putra semata wayangnya datang berkunjung."Mama harus baik.baik aja Mah, tolong jangan kenapa-napa." ucap Ferdy penuh permohonan.Sudut bibir wanita paruh baya itu terangkat, menunjukkan rasa lelah akan hidupnya, seakan sudah pasrah jika Tuhan mencabut nyawanya. Namu
last updateLast Updated : 2024-11-03
Read more
PREV
1
...
101112131415
DMCA.com Protection Status