Share

124

Penulis: Gavriel
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-03 18:27:32

"Untuk apa Anda datang kemari?" Ferdy menyernak tak terima begitu menyadari ayahnya berdiri di depan pintu apartemennya. Dirgantara tidak menjawab, pria paruh baya itu hanya masuk begitu saja, meningkatkan amarah Ferdy yang semakin mendidih.

Ferdy langsung menyusul, berniat menyeret ayahnya keluar. Masuk rumah orang tanpa izin? Apa Anda tidak takut jika keluarga Anda tahu?" tantang Ferdy sambil memandang tajam.

Jika dulu. Dirgantara sudah pasti akan naik pitam mendengar cacian putra sulungnya itu. Namun, di usianya yang kini renta, dia memilih untuk lebih banyak bersabar. "Duduklah, Fer. Ada hal penting yang ingin Papa sampaikan," ucap Dirgantara seraya melepaskan topi dan masker yang dikenakannya. la datang secara sembunyi-sembunyi, berharap tak ada siapapun yang tahu.

"Papa? Anda tidak layak mendapatkan panggilan seperti itu." sahut Ferdy dingin, matanya menatap ke arah lantai sambil menggelengkan kepala kecewa. Pertemuan dengan pria paruh baya itu, seol
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • TERNYATA AKU YANG KEDUA   125

    Bruak..Sebuah kecelakaan baru saja terjadi. Ferdy tidak berapa perduli. pria itu terus saja melajukan mobilnya menuju Hotel dimana pernikahannya akan digelar. Malam sudah cukup larut, butuh waktu beberapa jam untuknya bisa berusaha tenang karena kedatangan Dirga.Sungguh, hatinya semakin gundah gulana setelah bertemu pria paruh baya itu. Dia masih punya ayah, namun tetap saja memposisikan diri sebagai yatim piatu. Sulit baginya berdamai dan menerima permintaan maaf pria paruh baya itu, meski dalam hatinya kecilnya ingin melakukan."Mah, maaf.. Butuh waktu untuk benar-benar bisa," ucapnya lirih seraya terus fokus mengemudi. Dia benar-benar tidak memperdulikan orang-orang yang sedang berkumpul melihat laka. Hingga akhirnya mobil yang di tumpangi berhenti didepan Lobby Hotel.Pernikahan baru akan di gelar dua hari mendatang, namun Ferdy memutuskan untuk meninggalkan apartemennya sejak saat ini. dia sudah membeli rumah baru, rumah yang akan dirinya t

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-03
  • TERNYATA AKU YANG KEDUA   126

    "Leona..." ucap Angga dan Ferdy bersamaan, suara mereka gemetar.Detak jantung Ferdy berdebar kencang, ia begitu kaget melihat Leona berdiri di sana dengan wajah pucat dan mata yang berkaca.kaca, ia sama sekali tak menyangka Leona ada disana.Begitu juga dengan Angga, rasa terkejut melanda dirinya, tak ada niat sedikit pun untuk menghancurkan hubungan keduanya. meski rasa marah dan kesal membayangi hatinya."Leona... sayang, ini nggak seperti yang kamu pikirkan," ucap Ferdy dengan suara penuh penyesalan, berusaha mendekati Leona. sementara hatinya merasa pilu melihat Leona menangis tersedu. Apa yang ia takutkan akhirnya benar-benar terjadi.Leona mengusap pipinya yang basah dengan air mata, ia menatap Angga dan Ferdy dengan kecewa. "Apa... Aku begitu mudah untuk dipermainkan? Apa kalian menilai ku seperti perempuan gampangan?" Bisik lemah Leona penuh sakit hati. Senyum kepedihan terpancar di bibir Leona, membuat Ferdy merasa seperti ditikam sebila

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-03
  • TERNYATA AKU YANG KEDUA   127

    Waktu seolah terhenti begitu saja, melihat laki-laki yang dicintai terbaring tak berdaya, darah segar mengalir deras dari kepalanya. Leona terpukul, tak mampu menahan tangis pilu yang melanda hatinya. Tetes demi tetes air mata menyeruak di sudut matanya. masih tak mampu menerima bahwa semua penderitaan ini datang dalam hitungan jam saja.Sirine ambulance yang melengking tajam menusuk gendang telinga Leona, membuatnya semakin kalut dan takut. Dia menggenggam erat tangan Ferdy, berbisik kata kata harapan dan doa, memohon agar laki-laki itu segera membuka matanya."Aku marah, Ferdy... aku benci kamu! Tolong bangun, baru aku bisa maafkan kamu," ucap Leona dengan suara parau.Seorang petugas medis berusaha memberikan pertolongan pertama pada Ferdy, berjuang menghentikan darah yang terus mengucur deras dari lukanya.Bayangan masa kini dan masa lalu tergambar jelas di benak Leona. Tubuh kekar itu sempoyongan, terhempas dengan ganas, dan kakinya yang terl

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-03
  • TERNYATA AKU YANG KEDUA   128

    "Leona, udah?" Angga menghampiri Leona yang nampak pucat. pria itu dengan lembut membantunya duduk.Leona sendiri hanya mengangguk, masih sangat berharap jika ini hanya mimpi buruknya saja.Dengan telaten Angga membuka botol minum yang tadi di belinya, lantas menyodorkannya kehadapan Leona. "Minum dulu Leona. atau mau makan sekalian?" tawarnya lembut.Jangankan untuk makan, membasahi krongkongannya dengan air mineral saja rasanya Leona tak mampu, ia begitu sedih, apa lagi mendengar obrolan dokter prihal kondisi Ferdy yang cukup memprihatinkan."Apa menurutmu aku pantas mendapatkan ini Ga?" tanya Leona lirih. Pandangannya tertunduk, sesak mengingat kebohongan dan kebenaran prihal semuanya, namun lebih menyakitkan lagi melihat Ferdy mengorbankan hidupnya untuk dia.Angga tahu jelas apa maksud ucapan Leona, ia hanya bisa memberi semangat. Secara tidak langsung dia juga bersalah, karena Ferdy ingin membalas sakit hati padanya, itu sebabnya ia

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-03
  • TERNYATA AKU YANG KEDUA   129

    "Maaf, tapi kami sudah berusaha," ucap Dokter dengan nada duka.Leona menangis tersedu, tak sanggup menerima kenyataan yang menghancurkan hatinya. Napasnya tersengal.sengal, matanya menatap tak percaya pada tubuh Ferdy yang terbaring tak bernyawa di depannya."Fer, bangun Fer, aku nggak rela, kamu belum minta maaf!" isak Leona teramat parau, pilu mengalir bersama air mata yang tak henti.Angga juga tenggelam dalam kesedihan yang mendalam. Rasa sesal membakar hatinya, tahu bahwa ia turut andil dalam peristiwa tragis ini. la menghubungi kedua orang tuanya, memberitahu mereka untuk segera ke sana.Di luar. Anwar telah tiba dengan tergopoh-gopoh, ia juga begitu kaget mendengar kabar Ferdy."Maafkan aku. Kak, jika saja aku tidak datang, kamu tidak akan seperti ini," gumam Angga seraya memeluk erat tubuh Ferdy yang sudah terbujur kaku.Rasa bersalah menyelimuti hatinya, penyesalan kembali menjadi tamparan paling menyakitkan dalam hidup

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-04
  • TERNYATA AKU YANG KEDUA   130

    "Ferdy...!!!"Leona membuka matanya perlahan, nafasnya terengah-engah. keringat dingin membasahi dahinya. la terduduk lemah, tak berdaya memandangi sekeliling dengan pandangan bingung."Leona, kamu nggak apa.apa kan?" tanya Ferdy dengan panik, wajahnya nampak khawatir sekali.Bola mata Leona nampak berkaca-kaca, ia seolah tak percaya dengan apa yang dilihatnya. "Fer, ini beneran kamu?!" serunya tak bisa menyembunyikan rasa tak percayanya.Tanpa berpikir panjang, Leona memeluk erat tubuh laki-laki itu. Emosi bahagia dan haru mengalir begitu kencang, bagai ombak kencang di lautan.Tentu saja Ferdy bergegas membalas pelukan wanita yang ia cintai dengan lebih erat. Perasaan lega dan syukur seakan-akan meluap dalam hatinya, berterima kasih pada takdir karena Leona akhirnya sadarkan diri."Kamu beneran nggak kenapa-napa kan Fer? Kamu masih hidup. kan?" Leona menarik diri pelan, menatap intens wajah pucat Ferdy yang terlihat bingung.

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-04
  • TERNYATA AKU YANG KEDUA   131

    "Leona, gimana keadaan kamu? Ya ampun, maaf ya aku baru sempat kesini," sesal Tari seraya mendekap Leona yang terbaring di ranjang rumah sakit.Leona mengulum senyum lemah. "Udah lebih baik. Tar. Besok aku udah bisa pulang kok," jawabnya dengan suara serak.Tari menghela nafas dalam, matanya berkaca.kaca seiring kesedihan yang menderanya. "Suami dan istri sama-sama jahatnya. aku nggak nyangka banget Saras punya rencana licik buat nyakitin kamu kayak gitu," ujar Tari lagi. ia merasa begitu bersalah sebab tak ada disaat Leona melewati masa kritis nya.Leona tertunduk seraya menautkan jari jemarinya, ia masih belum mampu mengendalikan amarah dan kekecewaan yang menjalar di hatinya.Sejujurnya Leona pun tak percaya, bagaimana mungkin Saras ingin mencelakakannya? Padahal, selama ini dia telah berusaha untuk memaafkan wanita itu, mengingat Miko dan Mayra yang masih kecil dan membutuhkan kasih sayang ibunya. Hanya saja, ada kesalahan lain yang Saras laku

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-04
  • TERNYATA AKU YANG KEDUA   132

    Pandangan semua orang tertuju pada Ferdy yang tengah bersimpuh di atas lantai kediaman Dirgantara. Pria itu tertunduk lesu, mencoba mengumpulkan keberanian untuk meminta maaf pada ayahnya."Maafkan saya," ucap Ferdy dengan suara yang bergetar.Astrid memperhatikan wajah pria tampan di hadapannya. menyadari betapa dunia ini penuh dengan kepalsuan dan sandiwara. Sungguh, tak pernah terlintas dalam benaknya bahwa Ferdy adalah anak kandung suaminya dari istri pertama. Mereka sempat bertemu beberapa waktu lalu, dan wajah Ferdy seolah-olah mengingatkan Astrid pada masa muda suaminya ketika mereka baru menikah dulu.Dirga menarik nafas dalam dalam, lalu menghampiri Ferdy yang hanya bisa menundukkan kepala. Tidak selamanya seorang anak bersalah pada orang tuanya, kadang-kala sebagai orang tua, kita lupa akan tanggung jawab dan kewajiban yang diabaikan begitu saja hingga melahirkan kebencian di hati anak."Papa yang seharusnya minta maaf, Nak," ujar Dirga

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-04

Bab terbaru

  • TERNYATA AKU YANG KEDUA   145

    Di sinilah Ferdy berada di ruang UGD. Pria tampan itu tengah di periksa dokter di dalam, dan setelah beberapa saat menunggu akhirnya sang dokter keluar juga.Leona menghampiri dokter itu lebih dulu dan bertanya pada sang dokter bagaimana keadaan suaminya. Tari dan Rendy mengikuti Leona dari belakang."Dok gimana keadaan suami saya" tanya Leona dengan wajah cemasnya.Dokter itu tersenyum dan menjawab pertanyaan Leona."Ibu tenang saja suami ibu tidak apa-apa hanya saja dia kekurangan asupan makanan dan membuat tubuhnya menjadi tak bertenaga. Apa sebelumnya suami ibu sering muntah" tanya sang dokter di akhir kalimat."Iya dok sejak saya hamil dia sering muntah di pagi hari dan suami saya juga gak nafsu makan dok" jawab Leona."Nah di situ kendalanya buk, suami ibu ini tengah mengalami yang namanya morning sikcnees setiap pagi atau nama lainnya sindrom couvade pada calon ayahnya, ini memang biasa terjadi buk di setiap pasangan yang

  • TERNYATA AKU YANG KEDUA   144

    Dua bulan kemudianPagi-pagi sekali suara muntahan pria tampan memenuhi kamar mandi, ia tengah memuntahkan isi perutnya yang sama sekali tak mengeluarkan apa-apa yang keluar hanyalah cairan bening dan kental. Siapa lagi kalau bukan Ferdy ya Ferdy tengah mengalami morning sickness atau bisa di sebut sindrom couvade, morning sickness seharusnya Leona yang mengalami kini berbanding balik Ferdy lah yang mengalaminya, dua Minggu sudah Ferdy tak masuk kerja di karnakan tubuhnya yang tak bertenaga dan nafsu makan pun berkurang.Ya Leona tengah hamil anak pertamanya, dan morning sickness itu Ferdy yang mengalami bukan Leona, awalnya memang baik-baik saja tetapi saat kandungan Leona memasuki 2 Minggu mual muntah selalu menghampiri Ferdy tiap pagi. Leona terkadang merasa khawatir akan kondisi Ferdy yang semakin lama semakin lemas tak bertenaga Leona pernah menyuruhnya untuk pergi ke rumah sakit agar di berikan beberapa vitamin atau semacam obat agar Ferdy bisa bertenaga lagi

  • TERNYATA AKU YANG KEDUA   143

    Ferdy mengemudi mobilnya dengan kecepatan sedang sembari tangannya mengelus puncak kepala sang istri, senyuman Ferdy tak pernah luntur sejak tadi pria tampan benar-benar sangat bahagia setelah dirinya menikahi wanita yang amat ia cintai, sebelum pulang. Leona meminta Ferdy mengantarkan dirinya ke makam sang ayah dan ibunya, wanita cantik itu merindukan orang tuanya, Ferdy dengan cepat mengiyakan ucapan sang istri.Sesampainya di pemakam, Ferdy dan Leona sama-sama turun dari mobil. Ferdy menggandeng tangan Leona menuju makam ayahnya yang bersebelahan dengan makam ibunya."Assalamualaikum Pah Mah "ucap Leona dan Ferdy yang saat ini sudah berada di tengah makam orang tuanya."Pah Mah, lihatlah Leona sekarang gak sendiri lagi. Leona udah ada yang jagain" ucap Leona pertama kali."Sekarang Papa sama Mama jangan sedih lagi liat Leona dari atas sana, Leona sekarang udah bahagia seperti yang pernah ayah bilang" ucap Leona dengan suara serak, Leona berusah

  • TERNYATA AKU YANG KEDUA   142

    Tangan lebar nan kasar itu kini berada di bukit kembar Leona, Ferdy merasakan bukit Leona yang masih terasa padat dan berisi, dan perlahan tapi pasti Ferdy meremas bukit kembar Leona dengan lembut hingga membuat Leona sedikit melenguh di sela-sela lumatan bibir mereka. Setelah di rasa Leona kehabisan patokan oksigen, barulah Ferdy melepaskan tautan bibirnya dari bibir Leona. Leona menghirup udara sebanyak-banyaknya seakan udara di kamar mandi tidak cukup untuk dirinya.Ferdy belum menghentikan aksinya, kini kepalanya berada di ceruk leher sang istri dan kembali membuat tanda kepemilikan di sana, padahal tanda semalam belum hilang dan sekarang Ferdy memberikannya lagi.Leona menutup matanya merasakan Ferdy yang menghisap lehernya sedikit kuat dan itu membuat Leona meleguh karnanya apa lagi di tambah sensasi yang di berikan Ferdy yaitu meremas salah satu bukit kembar Leona."Ah Mas hentikan sudah cukup gumam Leona sambil menahan sesuatu yang bergej

  • TERNYATA AKU YANG KEDUA   141

    Leona melebarkan matanya melihat pusaka Ferdy yang besar dan sedikit panjang.Leona meringis sendiri dalam hatinya. Apakah muat punya Ferdy masuk ke goa kenikmatannya, ah rasanya pasti menyakitkan tapi enak batin Leona.Perlahan Ferdy memposisikan tubuhnya di tengah-tengah paha Leona, "Kamu siap sayang?" tanya Ferdy.Leona mengangguk sebagai jawaban.Melihat anggukan sang istri. Pria tampan itu mulai meluruskan posisinya, dan perlahan tapi pasti pusaka yang sudah berdiri tegak itu mulai memasuki goa surganya."Gak usah di tutup matanya, ga usah malu. Teriak aja sayang, mendesah aja yah gak bakalan ada yang dengar kamar ini kedap suara kamu bisa teriak sekerasnya" ucap Ferdy.Sebelum melakukannya lagi Ferdy melumat bibir Leona, ia juga mulai memasukkan Pusakanya di goa kenikmatan istrinya kali ini Ferdy tidak pelan-pelan lagi, melainkan sekaligus sebab dirinya sudah penuhi oleh nafsu yang tertahan."Aahhh Mas enak banget"ucap

  • TERNYATA AKU YANG KEDUA   140

    Ragu-ragu Leona mengangguk kecil, melihat anggukan sang istri. Ferdy mendekati Leona dan menyuruh istrinya itu membalikkan tubuh.Leona berbalik dengan wajahnya menghadap cermin wastafel sembari memandang Ferdy yang mulai membuka perlahan resleting gaun nya.Jantung Leona saat ini tidak sedang baik-baik saja, ia merasakan detak jantung yang begitu cepat serta keringat dingin di telapak tangannya, Leona benar-benar sangat gugup, apa lagi saat melihat Ferdy yang sudah melepaskan resleting gaun dan menatap punggungnya yang putih bersih tanpa noda."Putih banget kulit kamu sayang" ucap Ferdy pelan.Leona tersenyum malu mendengar perkataan sang suami.Ferdy mulai membuka gaun yang tak berlengan itu. Cara Ferdy membukanya yaitu dengan menurunkan gaun tersebut ke bawah tetapi sebelum melakukannya Leona menahan tangan Ferdy agar tak meneruskan membuka gaun tersebut."Kenapa sayang?" tanya Ferdy yang bingung."Kamu mau ngapain" tanya

  • TERNYATA AKU YANG KEDUA   139

    Setelah ijab qobul disebutkan oleh Ferdy para tamu pun memberikan selamat pada kedua mempelai, kini Ferdy dan Leona berdiri di pelaminan, beberapa tamu masih ada yang belum memberikan selamat dan mereka juga menyempatkan diri menyalami Ferdy dan Leona lalu mengucapkan kata samawa pada kedua mempelai.Dan sebagian tamu juga ada yang sudah pulang dan ada yang masih betah di acara tersebut.Pak Anwar pun mendekati pengantin baru itu, " Selamat yah nak atas pernikahan kalian, bapak berharap kalian bahagia hingga maut memisahkan, Pak Ferdy saya titipkan nak Leona yah, sayangi dia" Ucap Pak Anwar sembari menepuk pundak Ferdy kemudian menyalami mereka berdua.Tari dan Rendy juga tak lupa memberikan selamat untuk Ferdy dan Leona, mereka berdua pun segera menghampiri sahabatnya itu."Selamat yah Leona sekarang kamu udah jadi istri Ferdy. Semoga pernikahan kalian samawa sampai kakek nenek" Ucap Tari pada Leona, tangan mereka saling bertautan di udara.

  • TERNYATA AKU YANG KEDUA   138

    Satu bulan kemudian.......Dan satu minggu penuh Ferdy dan Leona habiskan untuk persiapan acara pernikahannya, dari fitting baju pengantin sampai dekorasi ballroom hotel yang mereka sewa satu minggu yang lalu.Dan hari itu pun tiba. Ferdy yang ingin menikahi Leona setelah perjuangan panjang yang ia lewati. Semua kesalah pahaman yang pernah singgah di sela-sela hubungannya, dan drama lainnya semua ia lewati. Dan akhirnya semua telah selesai.Semenjak kembalinya Leona di sisi Ferdy, lelaki tampan itu selalu tersenyum dan tampak sekali kebahagiaan di wajahnya sebab Leona yang selalu membuat Fedry tersenyum di saat-saat suka dukanya.Dan disinilah Leona sekarang tengah memandang baju pengantin dan di temani Tari ,sedari tadi ia menatap wajahnya di cermin, di saat hari bahagianya kedua orang tuanya sudah tidak ada jujur Leona begitu sangat merindukan kedua orang tuanya. Andai mereka masih hidup pasti ibu dan ayah Leona sangat bahagia anaknya menikah de

  • TERNYATA AKU YANG KEDUA   137

    Setelah meninggalkan bandara, Ferdy berjalan dengan langkah berat menuju rumahnya. Langit senja mulai meredup, menambah suasana kelam yang menyelimuti hatinya. Sepanjang jalan, pikirannya dipenuhi oleh kenangan bersama Leona, setiap tawa, tangis, dan kebahagiaan yang pernah mereka bagi.Sesampainya di rumah, Ferdy merasa hampa. Ia duduk di tepi tempat tidur, memegang foto Leona yang selalu ada di meja kecil di samping tempat tidur. Air mata yang sejak tadi tertahan akhirnya tumpah, membasahi pipinya."Saat kamu pergi, Leona, aku merasa seperti kehilangan sebagian dari diriku. Tapi aku tahu, kamu memilih jalan ini untuk kebaikan kita berdua. Aku hanya bisa berharap bahwa suatu hari, takdir akan mempertemukan kita kembali," gumam Ferdy dengan suara bergetar.Beberapa hari berlalu, dan Ferdy mencoba menjalani rutinitasnya seperti biasa. Namun, hatinya tetap terasa kosong. Ia terus merindukan Leona, meskipun berusaha untuk tidak menunjukkan kesedihannya di dep

DMCA.com Protection Status