"Kenapa Mami memanggil kami bertiga? Mami baik-baik saja, bukan?" Zack dengan wajah khawatir mengamati wajah Clara.Sebelum berkata-kata, Clara mengembuskan napas panjang. Lalu wanita yang usianya hampir enam puluh tahun itu menatap wajah putra-putra kandung dan putri angkatnya."Mami butuh bantuan kalian.""Ya Tuhan. Mami berhutang pada bank, ya? Alis Alzard terangkat tinggi."Ngawur!" Clara mendelik kesal.Zack segera melerai. "Ya sudah, ada apa, Mi?"Clara tidak langsung menjawab. Ia lalu menatap Aurora dan Zack. Terang-terangan mengamati perut Aurora yang terlihat rata."Kamu apa kabar, Aurora sayang?"Mendengar pertanyaan sang Mami, Aurora mengerutkan kening. Zack dan Alzard pun tampak bingung dan kini ikut-ikutan memandang Aurora."Eh, Aurora baik-baik saja, Mami.""Tidak mual-mual?"Aurora menggeleng pelan. "Tidak, Mi. Sejak menikah, sakit maagku tidak kambuh kok."Zack pun mengangguk untuk membenarkan pernyataan sang istri."Kamu bagaimana?" Clara memberi perhatian pada Zack.
Baca selengkapnya