Rafael gemetar membaca kertas yang ada di tangannya. Air mata perlahan turun membasahi pipi yang seketika mengucap hamdalah, tanpa putus. Di tengah dera coba yang menerpa, setitik bahagia Yang Maha Kuasa limpahkan pada mereka.Pria itu mengusap pelan bulir bening di netranya. Langkahnya ingin masuk menemui Nadine tapi seorang staf medis mengatakan sang istri masih dalam pengawasan dokter. Nadine akan diistirahatkan total untuk malam ini. Boleh dikatakan kondisinya cukup mengkhawatirkan.Rafael menganggu pasrah, menyerahkan perawatan Nadine sepenuhnya di tangan dokter, sementara dia memutar langkah mencari David yang ia perkirakan sudah selesai ditangani.Saat dia sampai di depan ruang perawatan Mega, dia menjumpai David yang berdiri diam macam patung saat seorang dokter bicara padanya. Ekspresi wajah David tampak kosong. "Ada apa, Dok?" Rafael memburu sang dokter yang tampak lega melihatnya.Sepertinya David sama sekali tak bisa diajak bicara. "Begini, Pak. Mohon maaf, kandungan nyo
Last Updated : 2024-11-15 Read more