"Terus-terus gimana?" Nadine tampak antusias bertanya."Ya aku dukunglah dia buat batalin pernikahan mereka. Enak aja, mokondo kayak gitu diopeni. Mending duite buat foya-foya sendiri. Betul gak?"Nadine mengangguk heboh. "Kasihan si Aya.""Kenapa asistenmu, haloo jagoan," tanya Rafael begitu nama Aya disebut."Ingat pas dia dianterin asistenmu, Rey?"Rafael mengangguk meski atensinya terarah pada Laiv yang sedang berusaha mengejar Rafael sambil tengkurap."Apaan? Mosok gitu ngejarnya. Merangkak dong Iv, jangan kalah sama Maiya."Begitu nama Maira disebut Laiv langsung berceloteh riang. "Bestie bener sama Maiya. Eh, terusannya tadi gimana?""La kamu sibuk sama Laiv, ya ku-pending dulu ceritanya.""Cerita aja, telingaku stand by kok dua-duanya. Ya, Iv?"Reva dan Nadine mengedikkan bahu, melihat Rafael justru rebahan, membiarkan Laiv memanjat tubuhnya untuk ditunggangi. Persis seperti kalau Rion ada."Pas dia nganterin Aya ke apart cowok mokondo itu. Eh, bukan apart-nya nding, wong Aya
Last Updated : 2024-11-23 Read more