All Chapters of Dosa Terindah Bersama Sang Primadona: Chapter 11 - Chapter 20

96 Chapters

Complex

“Tuan, kita hidup di dunia yang berbeda meskipun saat ini kita bertemu dengan cara yang normal seperti sekarang. Tuan tidak akan pernah mengerti cara berpikir saya. Bersyukurlah Tuan dilahirkan dari keluarga kaya sehingga tidak perlu khawatir tidak bisa makan keesokan harinya. Tetapi saya? perlu usaha lebih untuk bertahan hidup dan mencari uang. Jujur saja tanpa uang saya bisa mati. Menurut Tuan jika saya punya pilihan lain, apakah saya akan tetap memilih jalan ini? Terkadang seorang pelacur juga tidak ingin bila seumur hidupnya dihabiskan berada di kegelapan malam selamanya. Semua orang memandang kami dengan sebelah mata. Kebanyak orang tidak pernah berpikir apa yang mungkin kami inginkan dan apa yang tidak kami inginkan. Mereka tidak peduli alasan mengapa kami mengambil jalan ini. Dan, tahukah kalau Tuan juga mulanya termasuk salah satu dari mereka, tetapi mengapa sekarang Tuan bersikap seolah Tuan ini berbeda?”Setelah mengucapkan apa yang merasa perlu dia katakan, Lucy hendak mela
Read more

Company

Setelah pertemuan singkat Lucy dengan si tuan kaya –sebutan barunya untuk Bima khusus dari Lucy— gadis itu masih pula memikirkan kata-kata yang Bima ucapkan kepadanya.Tersesat ya?Lucu sekali. Memangnya dia kemana saja selama ini? dan lagi katanya Lucy seperti manusia yang linglung. Sejujurnya pria itu tidak berhak berkomentar atas hidupnya karena kenyataannya mereka bahkan tidak saling mengenal satu sama lain. Lelaki itu hanya mengatakan apa yang dia ingin katakan, memandang dunia hanya dari kacamatanya saja sebagai orang kaya terhormat. Lucy bahkan tidak tahu nama dari si pria kaya yang kaku dan kikuk barusan, tetapi ada beberapa fakta yang menarik soal dia.Entah kenapa dia jadi kepikiran soal masalah pribadi pria itu. Soal apakah dia masih lajang atau tidak? Itu bukan tanpa alasan, sebab jika dia sudah punya istri perlakuannya pada Lucy tadi sudah bisa dikatakan sebagai selingkuh. Walau si tuan kaya itu sendiri tidak pernah menyebutkan dia masih lajang atau pria yang sudah berist
Read more

Ambisi Bertemu Denganmu Lagi

Kenny menguap lebar begitu tiba di depan pintu apartmentnya. Memang sih, tempat tinggalnya ini jauh dari kata super mewah seperti sobat karibnya Rookie. Tetapi setidaknya keamanan dan juga privasinya cukup terjamin. Di tambah lagi lokasinya cukup strategis karena dekat dengan club malam langganan, sangat cocok ditinggali karena sesuai dengan kebutuhan. Sayangnya hari ini Kenny tidak langsung keluar, saat ini dia merasa sudah cukup lelah gara-gara urusan rapat di kantor. Makanya Kenny memutuskan untuk istirahat sebentar sebelum berpetualang nantinya.Kenapa tidak langsung kesana? Tentu saja akan sangat memalukan untuk datang ke tempat itu dalam kondisi stamina yang secarut marut ini. Jadi setidaknya dia perlu menyiapkan diri dan lebih berenergi. Terlebih dia sendiri juga tidak sabar untuk minum dengan beberapa wanita cantik dan seksi nanti.Kenny menekan password untuk masuk ke dalam rumahnya, karena semua pintu di apartment ini kebetulan sudah menggunakan password angka. Kamarnya bera
Read more

Praduga

Kenny nyaris terjungkal dari posisinya karena mendadak Rookie berteriak dan nyaris memberinnya pukulan. Setelah menyadari tindakan refleks yang dia lakukan, Rookie perlahan melemas dan kembali duduk ditempatnya. Dia memejamkan mata seerat mungkin. Secara spontan akal sehatnya langsung melayang hilang mendengar kalimat yang bagi Rookie adalah sebuah tuduhan tidak pantas. Karena baginya kemungkinan itu sangatlah tidak masuk akal.“Astaga! Aku hanya beropini sobat. Kau mengagetkan aku. Tidak perlu seemosional itukan? Lagipula kenapa kau harus meledak begitu?” ujar Kenny setelah mengetahui bahwa sahabatnya telah berhasil menguasai dirinya lagi dan kemarahannya telah mereda. Jujur saja, Kenny paling tidak suka melihat Rookie yang sedang marah. Pria itu terkesan seperti hewan buas yang tidak memandang siapa dihadapannya dan Rookie tahu betul kalau sampai laki-laki itu marah isi apartment-nya tidak akan aman dari amukan.“Maaf, aku hanya … ah sudahlah, bagiku itu tidak masuk akal. Nama gadis
Read more

Pretty Savage

Kenny menganga luar biasa mendengar penuturan Lucy, luar biasa sekali pria tadi. Dalam hati, Kenny berjanji bahwa meskipun dia sekarang ini brengsek tetapi dia tidak akan menjadi pria yang sebrengsek itu. Dirinya yang sekarang saja baginya cukup parah, tapi dia tidak mengira bahwa dia akan mendengar orang lebih parah dari itu. Jelas tingkatannya yang sekarang tidak akan pernah dia perburuk lagi.Dia mulai kembali fokus dan kemudian pria itu menatap kedua matanya. Meskipun dalam suasana yang remang tetapi Kenny bisa melihat keindahan yang terpancar dari kedua mata itu.“Matamu begitu indah, apa kau pakai lensa kontak?” tanya Kenny yang tampaknya terbuai oleh mata indah sang primadona.“Tuan bisa saja, sejujurnya ini adalah warna asli mataku. Apa ada yang aneh?” balas gadis itu kemudian.Kenny hanya bisa menganga, ternyata benar. Itu adalah warna asli matanya. Berarti sama dengan gadis yang sedang Rookie cari.“Hmm … apa Rose adalah nama aslimu? Maksudku dari kebanyakan gadis yang aku t
Read more

Ketidaknyamanan

“Jadi kalian berdua sudah saling kenal ya?” ujar Wahyu yang cukup peka menyadari adanya perubahan atmosfer di ruangan tersebut begitu ke dua orang di hadapannya saling bersitatap. Tidak bisa dipungkiri bahwa Lucy tampaknya agak gugup dengan pertemuan yang terjadi kali ini dan reaksi seperti itu sebetulnya jarang Wahyu jumpai. “Ya, mungkin bisa dibilang begitu. Tetapi itu bukan sesuatu yang penting,” sela Lucy yang langsung memilih untuk bergegas keluar dari ruangan itu seakan dia terlalu takut untuk menerima pertanyaan tidak terduga lainnya. Mukanya terasa panas karena jujur saja ini adalah pertemuan yang sama sekali tidak direncanakan oleh mereka berdua. Terlebih apa pula sikapnya hari ini? tiba-tiba so empati kepada orang lain dan bahkan menyelamatkan jiwa seorang kakek tua. Padahal hidupnya saja sudah carut marut sedemikian rupa. Bua tapa dia so jadi pahlawan? Terlebih Lucy sama sekali tidak pernah menyangka bahwa kakek yang nyaris sekarat barusan punya hubungan darah dengan Tuan
Read more

Kamu Berubah

“Maafkan saya Nona Senna, tetapi saat ini Pak GM sedang tidak ingin diganggu sama sekali, beliau sedang cukup sibuk.” Sekretaris Rookie menghadang langkah si gadis kaya yang semula hendak setengah mendobrak pintu ruangan pacarnya. Senna menatap kesal pada sekretaris berdada besar yang selalu berada disisi Rookie setiap harinya saat sedang bekerja, perlukah dia memohon pada kakaknya untuk memecat perempuan itu? sebab tidak biasanya sekali dia ikut campur bahkan sampai melarang Senna untuk lewat segala.“Tidak usah pedulikan aku, Rookie pasti akan mengerti kalau aku yang masuk,” sahut Senna santai, tetapi meski begitu sorot matanya tidak bisa bohong bahwa dia betul-betul kesal pada wanita itu.“Maaf Non, tetapi Pak GM sendiri yang berpesan pada saya untuk tidak mau diganggu siapa pun termasuk juga … Anda,” timpal wanita itu lagi dengan ekspresi yang jelas sekali bahwa dia berada di posisi yang serba salah. Seantero kantor sudah hafal betul perangai si nona kaya jika kemauannya tidak dit
Read more

Tiga Pria yang Peduli Padanya

“Semuanya sekarang masih baik-baik saja. Tetapi obatku tidak selamanya bisa membantu kondisimu. Apa akhir-akhir ini perutmu sering sakit, Lucy?” tanya Wahyu setelah memeriksa kondisi gadis itu di ranjang pasiennya.“Ya, kalau aku banyak minum,” jawab Lucy jujur dan cukup singkat.Wahyu yang mendengar pernyataan barusan hanya bisa menghela napas lelah. “Itu dia Lucy, itu sudah masuk gejalanya. Jadi tolong hentikan sesegera mungkin kebiasaan minum-mu itu.”“Kau kan sudah tahu jawabannya kalau itu sangat sulit. Bagaimana mau dihentikan kalau itu sulit?”Wahyu hanya bisa diam menyaksikan bagaimana ekspresi gadis di hadapannya sekarang. Untung saja sebagai seorang dokter, Wahyu punya stok kesabaran yang lumayan tebal untuk menghadapi sisi Lucy yang cukup bebal.Setahun yang lalu, Wahyu bertemu dengan Lucy di sebuah klub malam. Wahyu sebenarnya tidak berniat datang, dia hanya kebetulan punya janji dengan temannya dan mereka bertemu disana. Ketika akan pulang, Wahyu melihat gadis ini memegan
Read more

Perkenalan & Perdebatan

“Tuan, saya bersungguh-sungguh. Kau tidak perlu mengantar saya. Ada apa denganmu sebenarnya?” Lucy berusaha keras menjauhi Bima, tetapi pria kaku tersebut malah terus saja membuntuti dia di belakang walaupun sudah berkali-kali Lucy mencoba untuk menolaknya setelah dia sadar sepenuhnya atas kejadian gila tadi. Tetapi pria itu bak menyumpal telinganya sendiri, dia tidak mendengarkan perkataan Lucy sama sekali.“Kenapa? Bukannya tadi kau bilang tidak apa kalau hanya mengantar sampai halte? Lagipula apa salahnya aku melakukan ini? anggap saja aku berterima kasih atas apa yang sudah kau lakukan tadi.”Kini Bima dan Lucy sudah berjalan berbarengan. Memang hal itu tidak bisa disangkal karena Lucy sempat mengiyakan, tetapi setelah keluar dari rumah sakit dia malah merasa tidak enak karena memberikan jawaban secara impulsive. Ini terlalu canggung, dan Lucy tidak nyaman dengan situasi yang terjadi diantara mereka berdua.“Kau sering ke rumah sakit ini?” tanya Bima tiba-tiba saja seolah dia sela
Read more

Lucy diculik

Kenny baru saja selesai dengan urusannya. Sekarang pria bebas berambut merah tersebut bersenandung riang menuju ke klub malam favoritnya untuk membuang stress. Meski dia merasa tidak enak lantaran meninggalkan Rookie yang ternyata perlu lembur malam ini, tetapi jika mungkin dia bisa mendapatkan malam indah bersama sang primadona klub sekali lagi seperti kemarin. Setidaknya itu adalah harapannya. Sungguh... benar apa kata orang ciuman Rose membuatnya terngiang sepanjang hari dan membuatnya ingin mencoba lagi."Kalau beruntung bisa saja dia aku sewa malam ini," kata Kenny dengan percaya diri.Begitu selesai memarkirkan mobilnya, dia melihat seorang pria agak tinggi dengan rambutnya yang di cat berwarna perak tengah menggotong seorang gadis masuk ke dalam mobilnya. Gadis itu sendiri tidak terlihat melawan atau malah dia tidak sadarkan diri karena Kenny sempat melihat kedua tangan dan kakinya terkulai begitu saja di posisi itu. Apakah pelacur yang dibawa barusan untuk dinikmati di hotel t
Read more
PREV
123456
...
10
DMCA.com Protection Status