Share

Company

Penulis: Rucaramia
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-26 10:11:50

Setelah pertemuan singkat Lucy dengan si tuan kaya –sebutan barunya untuk Bima khusus dari Lucy— gadis itu masih pula memikirkan kata-kata yang Bima ucapkan kepadanya.

Tersesat ya?

Lucu sekali. Memangnya dia kemana saja selama ini? dan lagi katanya Lucy seperti manusia yang linglung. Sejujurnya pria itu tidak berhak berkomentar atas hidupnya karena kenyataannya mereka bahkan tidak saling mengenal satu sama lain. Lelaki itu hanya mengatakan apa yang dia ingin katakan, memandang dunia hanya dari kacamatanya saja sebagai orang kaya terhormat. Lucy bahkan tidak tahu nama dari si pria kaya yang kaku dan kikuk barusan, tetapi ada beberapa fakta yang menarik soal dia.

Entah kenapa dia jadi kepikiran soal masalah pribadi pria itu. Soal apakah dia masih lajang atau tidak? Itu bukan tanpa alasan, sebab jika dia sudah punya istri perlakuannya pada Lucy tadi sudah bisa dikatakan sebagai selingkuh. Walau si tuan kaya itu sendiri tidak pernah menyebutkan dia masih lajang atau pria yang sudah berist
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dosa Terindah Bersama Sang Primadona   Ambisi Bertemu Denganmu Lagi

    Kenny menguap lebar begitu tiba di depan pintu apartmentnya. Memang sih, tempat tinggalnya ini jauh dari kata super mewah seperti sobat karibnya Rookie. Tetapi setidaknya keamanan dan juga privasinya cukup terjamin. Di tambah lagi lokasinya cukup strategis karena dekat dengan club malam langganan, sangat cocok ditinggali karena sesuai dengan kebutuhan. Sayangnya hari ini Kenny tidak langsung keluar, saat ini dia merasa sudah cukup lelah gara-gara urusan rapat di kantor. Makanya Kenny memutuskan untuk istirahat sebentar sebelum berpetualang nantinya.Kenapa tidak langsung kesana? Tentu saja akan sangat memalukan untuk datang ke tempat itu dalam kondisi stamina yang secarut marut ini. Jadi setidaknya dia perlu menyiapkan diri dan lebih berenergi. Terlebih dia sendiri juga tidak sabar untuk minum dengan beberapa wanita cantik dan seksi nanti.Kenny menekan password untuk masuk ke dalam rumahnya, karena semua pintu di apartment ini kebetulan sudah menggunakan password angka. Kamarnya bera

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-27
  • Dosa Terindah Bersama Sang Primadona   Praduga

    Kenny nyaris terjungkal dari posisinya karena mendadak Rookie berteriak dan nyaris memberinnya pukulan. Setelah menyadari tindakan refleks yang dia lakukan, Rookie perlahan melemas dan kembali duduk ditempatnya. Dia memejamkan mata seerat mungkin. Secara spontan akal sehatnya langsung melayang hilang mendengar kalimat yang bagi Rookie adalah sebuah tuduhan tidak pantas. Karena baginya kemungkinan itu sangatlah tidak masuk akal.“Astaga! Aku hanya beropini sobat. Kau mengagetkan aku. Tidak perlu seemosional itukan? Lagipula kenapa kau harus meledak begitu?” ujar Kenny setelah mengetahui bahwa sahabatnya telah berhasil menguasai dirinya lagi dan kemarahannya telah mereda. Jujur saja, Kenny paling tidak suka melihat Rookie yang sedang marah. Pria itu terkesan seperti hewan buas yang tidak memandang siapa dihadapannya dan Rookie tahu betul kalau sampai laki-laki itu marah isi apartment-nya tidak akan aman dari amukan.“Maaf, aku hanya … ah sudahlah, bagiku itu tidak masuk akal. Nama gadis

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-28
  • Dosa Terindah Bersama Sang Primadona   Pretty Savage

    Kenny menganga luar biasa mendengar penuturan Lucy, luar biasa sekali pria tadi. Dalam hati, Kenny berjanji bahwa meskipun dia sekarang ini brengsek tetapi dia tidak akan menjadi pria yang sebrengsek itu. Dirinya yang sekarang saja baginya cukup parah, tapi dia tidak mengira bahwa dia akan mendengar orang lebih parah dari itu. Jelas tingkatannya yang sekarang tidak akan pernah dia perburuk lagi.Dia mulai kembali fokus dan kemudian pria itu menatap kedua matanya. Meskipun dalam suasana yang remang tetapi Kenny bisa melihat keindahan yang terpancar dari kedua mata itu.“Matamu begitu indah, apa kau pakai lensa kontak?” tanya Kenny yang tampaknya terbuai oleh mata indah sang primadona.“Tuan bisa saja, sejujurnya ini adalah warna asli mataku. Apa ada yang aneh?” balas gadis itu kemudian.Kenny hanya bisa menganga, ternyata benar. Itu adalah warna asli matanya. Berarti sama dengan gadis yang sedang Rookie cari.“Hmm … apa Rose adalah nama aslimu? Maksudku dari kebanyakan gadis yang aku t

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-29
  • Dosa Terindah Bersama Sang Primadona   Ketidaknyamanan

    “Jadi kalian berdua sudah saling kenal ya?” ujar Wahyu yang cukup peka menyadari adanya perubahan atmosfer di ruangan tersebut begitu ke dua orang di hadapannya saling bersitatap. Tidak bisa dipungkiri bahwa Lucy tampaknya agak gugup dengan pertemuan yang terjadi kali ini dan reaksi seperti itu sebetulnya jarang Wahyu jumpai. “Ya, mungkin bisa dibilang begitu. Tetapi itu bukan sesuatu yang penting,” sela Lucy yang langsung memilih untuk bergegas keluar dari ruangan itu seakan dia terlalu takut untuk menerima pertanyaan tidak terduga lainnya. Mukanya terasa panas karena jujur saja ini adalah pertemuan yang sama sekali tidak direncanakan oleh mereka berdua. Terlebih apa pula sikapnya hari ini? tiba-tiba so empati kepada orang lain dan bahkan menyelamatkan jiwa seorang kakek tua. Padahal hidupnya saja sudah carut marut sedemikian rupa. Bua tapa dia so jadi pahlawan? Terlebih Lucy sama sekali tidak pernah menyangka bahwa kakek yang nyaris sekarat barusan punya hubungan darah dengan Tuan

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-30
  • Dosa Terindah Bersama Sang Primadona   Kamu Berubah

    “Maafkan saya Nona Senna, tetapi saat ini Pak GM sedang tidak ingin diganggu sama sekali, beliau sedang cukup sibuk.” Sekretaris Rookie menghadang langkah si gadis kaya yang semula hendak setengah mendobrak pintu ruangan pacarnya. Senna menatap kesal pada sekretaris berdada besar yang selalu berada disisi Rookie setiap harinya saat sedang bekerja, perlukah dia memohon pada kakaknya untuk memecat perempuan itu? sebab tidak biasanya sekali dia ikut campur bahkan sampai melarang Senna untuk lewat segala.“Tidak usah pedulikan aku, Rookie pasti akan mengerti kalau aku yang masuk,” sahut Senna santai, tetapi meski begitu sorot matanya tidak bisa bohong bahwa dia betul-betul kesal pada wanita itu.“Maaf Non, tetapi Pak GM sendiri yang berpesan pada saya untuk tidak mau diganggu siapa pun termasuk juga … Anda,” timpal wanita itu lagi dengan ekspresi yang jelas sekali bahwa dia berada di posisi yang serba salah. Seantero kantor sudah hafal betul perangai si nona kaya jika kemauannya tidak dit

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-01
  • Dosa Terindah Bersama Sang Primadona   Tiga Pria yang Peduli Padanya

    “Semuanya sekarang masih baik-baik saja. Tetapi obatku tidak selamanya bisa membantu kondisimu. Apa akhir-akhir ini perutmu sering sakit, Lucy?” tanya Wahyu setelah memeriksa kondisi gadis itu di ranjang pasiennya.“Ya, kalau aku banyak minum,” jawab Lucy jujur dan cukup singkat.Wahyu yang mendengar pernyataan barusan hanya bisa menghela napas lelah. “Itu dia Lucy, itu sudah masuk gejalanya. Jadi tolong hentikan sesegera mungkin kebiasaan minum-mu itu.”“Kau kan sudah tahu jawabannya kalau itu sangat sulit. Bagaimana mau dihentikan kalau itu sulit?”Wahyu hanya bisa diam menyaksikan bagaimana ekspresi gadis di hadapannya sekarang. Untung saja sebagai seorang dokter, Wahyu punya stok kesabaran yang lumayan tebal untuk menghadapi sisi Lucy yang cukup bebal.Setahun yang lalu, Wahyu bertemu dengan Lucy di sebuah klub malam. Wahyu sebenarnya tidak berniat datang, dia hanya kebetulan punya janji dengan temannya dan mereka bertemu disana. Ketika akan pulang, Wahyu melihat gadis ini memegan

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-02
  • Dosa Terindah Bersama Sang Primadona   Perkenalan & Perdebatan

    “Tuan, saya bersungguh-sungguh. Kau tidak perlu mengantar saya. Ada apa denganmu sebenarnya?” Lucy berusaha keras menjauhi Bima, tetapi pria kaku tersebut malah terus saja membuntuti dia di belakang walaupun sudah berkali-kali Lucy mencoba untuk menolaknya setelah dia sadar sepenuhnya atas kejadian gila tadi. Tetapi pria itu bak menyumpal telinganya sendiri, dia tidak mendengarkan perkataan Lucy sama sekali.“Kenapa? Bukannya tadi kau bilang tidak apa kalau hanya mengantar sampai halte? Lagipula apa salahnya aku melakukan ini? anggap saja aku berterima kasih atas apa yang sudah kau lakukan tadi.”Kini Bima dan Lucy sudah berjalan berbarengan. Memang hal itu tidak bisa disangkal karena Lucy sempat mengiyakan, tetapi setelah keluar dari rumah sakit dia malah merasa tidak enak karena memberikan jawaban secara impulsive. Ini terlalu canggung, dan Lucy tidak nyaman dengan situasi yang terjadi diantara mereka berdua.“Kau sering ke rumah sakit ini?” tanya Bima tiba-tiba saja seolah dia sela

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-03
  • Dosa Terindah Bersama Sang Primadona   Lucy diculik

    Kenny baru saja selesai dengan urusannya. Sekarang pria bebas berambut merah tersebut bersenandung riang menuju ke klub malam favoritnya untuk membuang stress. Meski dia merasa tidak enak lantaran meninggalkan Rookie yang ternyata perlu lembur malam ini, tetapi jika mungkin dia bisa mendapatkan malam indah bersama sang primadona klub sekali lagi seperti kemarin. Setidaknya itu adalah harapannya. Sungguh... benar apa kata orang ciuman Rose membuatnya terngiang sepanjang hari dan membuatnya ingin mencoba lagi."Kalau beruntung bisa saja dia aku sewa malam ini," kata Kenny dengan percaya diri.Begitu selesai memarkirkan mobilnya, dia melihat seorang pria agak tinggi dengan rambutnya yang di cat berwarna perak tengah menggotong seorang gadis masuk ke dalam mobilnya. Gadis itu sendiri tidak terlihat melawan atau malah dia tidak sadarkan diri karena Kenny sempat melihat kedua tangan dan kakinya terkulai begitu saja di posisi itu. Apakah pelacur yang dibawa barusan untuk dinikmati di hotel t

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-04

Bab terbaru

  • Dosa Terindah Bersama Sang Primadona   Klimaks

    Saat itulah pintu kamar Lucy terbuka, menampakan sosok mungil yang dibalut oleh kaos oversize dan celana panjang training. “Kalau kalian ingin berkelahi di rumahku, aku tidak akan membiarkan kalian masuk rumahku lagi.”“Kau seharusnya tetap berada di dalam, Lucy.”“Tapi semakin aku menahan diriku, semakin aku mendengar Bibi memancing keributan. Aku tahu betul bagaimana Bibi kalau sedang marah.”“Tidak akan ada yang terjadi, selama dia mengangkat jarinya padaku. Kalau dia berani memukulku aku akan pastikan dia tidak bisa berjalan lagi dengan kedua kakinya seumur hidup.”“Justru itu, Bibi orang yang mudah terpancing emosi.”Percakapan diantara kedua orang itu membuat Rookie diam saja. Dia menyadari seberapa dekat hubungan keduanya, dan itu menyadarkan Rookie bahwa ada dinding tidak kasat mata yang tidak bisa dia pisahkan dari kedua orang ini. Bagaimana pun juga, Yuichi pastinya sudah Lucy anggap sebagai pengganti orangtuanya. Mengingat masa lalunya yang cukup buruk dan hanya orang itu s

  • Dosa Terindah Bersama Sang Primadona   Another Problem

    Sepeninggal Rookie, Lucy tercenung di tempat duduknya. Kedua matanya menatap tanpa minat pada seluruh makanan yang tersaji di atas meja. Saat dia memutuskan untuk menganggap semua itu bukanlah apa-apa dan waktunya bagi dia untuk menahan diri dan tahu diri saat itulah dia mendengar seseorang mengetuk pintu dan menekan bel di luar.Lucy sempat berpikir bahwa barangkali itu adalah Rookie, hanya saja begitu dia membuka pintu Lucy malah tercengang.“Bibi Yuichi?!”“Lama tidak bertemu, Lucy.” Wanita itu tersenyum padanya dengan ramah.Lucy segera menghapus semua ekspresi yang sempat mengganggunya. Kemudian memberi bibinya senyuman yang sama sebagai balasan.“Masuklah. Aku tidak tahu kalau Bibi akan datang.”“Cukup sulit menghubungimu sejak kau meninggalkan aku di kantor pengadilan waktu itu. Jadi, bagaimana sekarang? kau masih berhubungan dengan orang itu?” cerocos Bibi Yuichi sambil meletakan beberapa paper bag di konter dapur. Sesaat dia melihat makanan yang tersaji di meja makan. Masih h

  • Dosa Terindah Bersama Sang Primadona   Ratu Drama

    Rookie melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh. Beberapa kali atas ulahnya dia mendapatkan hadiah berupa umpatan dan juga bunyi klakson dari pengguna jalan lain gara-gara dia mencoba terus menyalip mereka dengan cara serampangan, tetapi lelaki itu tidak peduli. Semua itu demi upayanya memperpendek jarak tempuh menuju tujuannya sekarang. Rumah sakit.Semua itu karena sebuah kalimat yang terlontar dari mulut Bima. Sebenarnya hanya beberapa kata saja, tetapi hal tersebut cukup membuat jantung lelaki itu berdebar kencang dan hatinya di penuhi dengan kecemasan. Kekhawatiran yang memicu dirinya bertindak gegabah dan nekad. Tentu saja. Mengemudi secara ugal-ugalan di jalan raya bukan tindakan terpuji dan sejujurnya dia pun saat ini sedang menantang maut pula.“Senna mencoba bunuh diri, Rookie. Aku menemukan dia ada di kamar mandi hotel …”Rookie menginjak pedal gasnya lagi, memutar setir ke kiri dan merebut jalan sebuah truk pengantar barang yang membuatnya sekali lagi mendapatkan klakson

  • Dosa Terindah Bersama Sang Primadona   Manusia Denial

    Bunyi bel dari pintu kamar hotel yang dia sewa membuat Senna segera bangun dari sofa dan melangkah menuju pintu masuk dengan sumringah. Sebelumnya dia menyempatkan waktu untuk mematut di depan cermin seukuran setengah badan yang terpasang di dekat pintu hanya untuk sekadar mengecek penampilannya sendiri. Senna tentu saja ingin berpenampilan terbaik di hadapan Rookie. Tanpa merasa perlu mengintip dari lubang pintu Senna segera membuka lebar-lebar pintu kayu tersebut dengan senyum termanis yang bisa dia buat. Namun dengan segera harapan yang terpupuk di dalam dirinya harus pupus seketika tatkala melihat siapa orang yang sekarang berdiri dihadapannya. Dia seorang pria tetapi bukan Rookie. Ya, bukan Rookie melainkan kakaknya sendiri, Bima.“Kenapa kakak ada disini?” tanya Senna dengan marah.“Dia tidak akan datang,” kata Bima seraya menerobos masuk ke dalam kamar dan menutup pintu. “Setelah kau menelepon dia, Rookie menghubungiku karena itulah kesepakatan kami. Dia juga berpesan padaku un

  • Dosa Terindah Bersama Sang Primadona   Aku Mau Kamu

    Lagi-lagi telepon berdering, ini sudah kesekian kalinya sejak Rookie angkat kaki dari restoran tempat dia berbincang bersama sang Ibu. Begitu mengetahui siapa yang ibunya libatkan dalam pertemuan mereka, Rookie langsung naik pitam. Tanpa perlu basa-basi lelaki itu langsung meninggalkan mereka. Dan sekarang ponselnya jadi dua kali lipat lebih berisik. Sampai titik dimana akhirnya Rookie menyerah dan mengangkat panggilan telepon yang berasal dari nomor ponsel ibunya.“Ya, Bu?”“Ini aku,” sahut seseorang dari balik panggilan. Kernyitan di dahi Rookie menguat. Saat ini Rookie sangat emosi, tetapi perempuan ini justru menyiram minyak ke dalam kobaran api. Dia jelas tahu bahwa menghubunginya sekarang sudah merupakan sebuah kesalahan besar.“Sudahlah, sekarang katakan apa maumu. Kau tahu kalau kita sudah berakhir kan? kenapa kau melibatkan ibuku?”“Kenapa kau berubah, Rookie? Kenapa kau memperlakukan aku seperti ini?” tanya perempuan itu lagi yang membuat Rookie semakin muak.“Kau berharap a

  • Dosa Terindah Bersama Sang Primadona   Bersama Ibu

    Rookie melangkah cepat memasuki sebuah restoran keluarga yang letaknya tidak jauh dari gedung perkantoran tempat dimana dia bekerja. Langkahnya terburu karena tidak ingin membuat orang tuanya menunggu. Terlebih adalah hal yang aneh mendapati kabar dari sang ibu setelah konflik yang terjadi dan wanita itu tiba-tiba saja memintanya bertemu. Ya, beberapa saat yang lalu setelah obrolan kecilnya bersama Bima. Ibunya menelepon dan mengatakan bahwa dia telah berada di Jakarta dan meminta untuk bertemu.Restoran tempat janji temu tampak mulai ramai saat Rookie melangkah memasukinya. Restoran tersebut menyediakan makanan hasil laut dan selalu penuh apalagi setiap weekend. Seorang pramusaji dengan seragam sailor mengantarkan Rookie ketika dia berkata punya janji temu.“Maaf membuat ibu menunggu lama,” ujar Rookie kepada ibunya yang sudah terlebih dahulu datang.“Duduklah, kita makan dulu sebelum bicara,” kata ibunya. “Ibu sudah pesankan udang saus inggris untukmu. Kau masih suka itu kan?”Rooki

  • Dosa Terindah Bersama Sang Primadona   Another Drama

    Hari-hari berikutnya berlalu dengan begitu cepat dan baik. Hubungan Lucy dan Rookie semakin erat dan hangat. Mereka juga sering menghabiskan waktu bersama. Beberapa kali Rookie bahkan selalu mengajaknya sarapan sebelum dia berangkat kerja, juga mengantar Lucy untuk pergi ke pusat perbelanjaan untuk membeli beberapa keperluan sehari-hari yang wanita itu butuhkan. Sungguh, situasi ini seperti mereka sudah melangkah jauh. Bisa dikatakan seperti mereka telah terhubung sebagai sepasang pengantin baru. Validasinya dari beberapa penjaga toko paruh baya yang mendoakan mereka, tentu saja. Dan hal itu membuat Rookie bahagia bukan kepalang mendengarnya.Tidak hanya sampai disana, bahkan dibeberapa kesempatan Rookie juga selalu mampir setelah pulang kerja ke kediaman Lucy untuk makan malam bersama. Bahkan sampai titik dimana dia menginap juga. Rookie benar-benar merasa nyaman dengan dinamika yang terjadi diantara mereka berdua. Karena Lucy sekarang sudah mulai mengisi kehidupan sehari-harinya dan

  • Dosa Terindah Bersama Sang Primadona   Bahagia di Atas Duka

    Bima mengulurkan tangan, menggenggam erat pergelangan tangan adiknya. Memberikan isyarat agar dia tidak pergi kemana pun atau melakukan sesuatu yang mungkin akan mengakibatkan keributan yang tidak diperlukan. Sejujurnya dia cukup terkejut atas situasi barusan. Niatan yang Bima lakukan dengan membawa adik bungsunya keluar untuk pertama kalinya ini adalah karena dia punya rencana untuk mengubah suasana hati Senna. Tetapi belum usai pula harapannya mencapai titik sukses, Bima malah harus menelan pil pahit bahwa upayanya tidak sepenuhnya berhasil. Semuanya serasa kembali ke titik nol hanya karena kemunculan Rookie dan Lucy.Bima tentu tidak akan menjudge adiknya atas aksi yang gadis itu buat dengan segera keluar mengikuti mereka tanpa pikir panjang saat mendengar suaranya. Dia juga bisa memahami kalau Senna sudah pasti sangat terpukul dengan kenyataan yang ada di depan matanya. Dia paham akan hal itu sebab dirinya pun merasakan hal yang serupa.“Lepaskan aku, Kak,” kata Senna dengan suara

  • Dosa Terindah Bersama Sang Primadona   Kebetulan

    Senna tercenung begitu dirinya dihadapkan pada sebuah kedai yang ditunjukan oleh sang kakak. Bagian dindingnya di tempeli banner yang berisi menu yang kedai tersebut jual. Ada pula spanduk yang berisi informasi nama kedai tersebut bersamaan dengan nomor telepon bagi yang punya keinginan untuk pesan antar. Sebuah tempat yang termalpau sederhana untuk Senna yang tidak pernah makan di tempat yang telah dia cap sebagai tempat makan orang dengan kasta rendah.“Kenapa kita disini?” tanyanya kepada Bima yang terlihat sama sekali tidak terganggu dengan pemandangan yang ada didepan mereka. Fakta bahwa pria ini pula yang mengajaknya kemari pun sudah bisa dimasukan ke dalam salah satu keajaiban dunia.“Aku sudah bosan sarapan hanya dengan sereal dan kopi atau makanan yang dimasak koki di rumah kita. Apa salahnya bila kita sedikit berganti suasana?” jawab Bima dengan tenang dan tanpa rasa bersalah sedikit pun.Otot wajah Senna sedikit berkerut mendengar pernyataan sang kakak. “Dari semua tempat y

DMCA.com Protection Status