Share

Praduga

Kenny nyaris terjungkal dari posisinya karena mendadak Rookie berteriak dan nyaris memberinnya pukulan. Setelah menyadari tindakan refleks yang dia lakukan, Rookie perlahan melemas dan kembali duduk ditempatnya. Dia memejamkan mata seerat mungkin. Secara spontan akal sehatnya langsung melayang hilang mendengar kalimat yang bagi Rookie adalah sebuah tuduhan tidak pantas. Karena baginya kemungkinan itu sangatlah tidak masuk akal.

“Astaga! Aku hanya beropini sobat. Kau mengagetkan aku. Tidak perlu seemosional itukan? Lagipula kenapa kau harus meledak begitu?” ujar Kenny setelah mengetahui bahwa sahabatnya telah berhasil menguasai dirinya lagi dan kemarahannya telah mereda. Jujur saja, Kenny paling tidak suka melihat Rookie yang sedang marah. Pria itu terkesan seperti hewan buas yang tidak memandang siapa dihadapannya dan Rookie tahu betul kalau sampai laki-laki itu marah isi apartment-nya tidak akan aman dari amukan.

“Maaf, aku hanya … ah sudahlah, bagiku itu tidak masuk akal. Nama gadis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status