Semua Bab Dosa Terindah Bersama Sang Primadona: Bab 31 - Bab 40

96 Bab

Menyerahkan Diri

“Bukankah ini sangat aneh? Aku memberikanmu banyak hal, uang, pakaian mahal, dan semua hal yang kau inginkan tetapi kau selalu menolakku. Sekarang setelah tidak kulakukan semua itu, tiba-tiba saja kau datang padaku tanpa paksaan. Tahu tidak, aku sudah susah payah mencari tahu tentangmu, ternyata kelemahanmu justru adalah … mereka? lucu sekali,” ejek pria berambut coklat itu di depan Lucy.Entah apa yang merasuki kepala Lucy saat itu. Tanpa sedikit pun peduli soal kakinya yang belum bisa berjalan sepenuhnya, dan tidak peduli jahitannya kembali tertekan akibat menahan beban berat tubuhnya sendiri. Rasa sakit itu berganti menjadi rasa sesal yang teramat dalam. Setelah mendapatkan tamu tidak diundang, dan mendengarkan soal apa yang telah terjadi kepada 2 orang itu karena bersumber dari dirinya. Lucy merasa terbebani oleh perasaan bersalah yang amat sangat besar.“Bagiku sia-sia melakukan hal bodoh dengan melibatkan oranglain atas urusan kita. Kau tidak perlu repot-repot mencari tahu tenta
Baca selengkapnya

Miss Her

“Baru saja aku menitipkan dia padamu, dan kau bilang dia hilang! Kau serius membiarkan dia pergi begitu saja?!” teriak Rookie kalap begitu dia dan Bima tiba di rumah sakit untuk mengecek kebenaran dari kata-kata Kenny yang beberapa saat lalu mengabari Bima saat mereka masih di kantor polisi.Kenny cuma bisa pasrah ketika Rookie dengan erat mencengkram kerah kemejanya sambil dimaki oleh sahabatnya, bahkan dia tidak peduli kalau dirinya dipukul sekarang juga. Dia tahu betul kalau Rookie saat ini sedang kesal, dan tidak ada gunanya dia beralibi sebab pria itu malah akan semakin membabi buta. Maka sebagai gantinya Kenny hanya bungkam.Merasa bahwa dirinya sudah keterlaluan, Rookie pada akhirnya melepaskan kemeja temannya dan menghela napas lelah. Putus asa akan keadaan dan dia tidak mendapatkan jawaban apa-apa dari Kenny, Rookie malah meninju dinding rumah sakit dengan frustasi dan menjambak rambutnya sendiri karena kesal. Ayolah … dia baru saja bertemu dengan Lucy setelah waktu yang begi
Baca selengkapnya

Broken Angel

Lucy masih menangis di atas tempat tidur. Seluruh tubuhnya terasa sakit dan pegal. Ini jauh lebih sakit daripada yang dia bayangkan selama ini. Ditambah lagi dengan kenyataan bahwa dia benar-benar sudah ternoda dan menjadi seorang pelacur seutuhnya. Kini sempurna sudahlah titik noda guna melengkapi seluruh penderitaannya. Lucy mencoba untuk bangkit dan mengubah posisinya untuk duduk di atas ranjang dan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.Sebelum melakukan hal ini, Lucy telah banyak berpikir. Dia tidak punya jalan lain untuk membantu oranglain. Hanya dengan ini dia bisa untuk mengeluarkan orang-orang yang baik keluar dari masalah. Tidak ada hal yang lebih baik dari itu, meskipun kenyataannya dia harus kehilangan hal yang paling berharga dari dirinya. Inilah alasannya mengapa dia tidak ingin terlibat secara emosional dengan oranglain. Lucy hanyalah seorang people pleaser yang menutupi diri dengan arogansi. Tetapi ketika dia telah kehilangan arogansinya, dia tidak punya pilihan unt
Baca selengkapnya

Aku Ingin Menghilang

“Dia baru pulang setelah 2 hari menghilang. Dia Cuma bilang padaku kalau dia ada di rumah temannya. Memangnya apa yang terjadi pada Lucy?” Yuichi langsung bertanya pada ke dua orang pria yang datang ke clubnya. Satu berambut gondrong diikat dan satu lagi pria yang berpenampilan rapi khas petinggi perusahaan.“Saya pikir dia kembali kemari, tapi jika tidak keberatan boleh kabari saya kalau dia pulang nanti?” kata si pria berambut pendek rapi kepada Yuichi.“Tentu saja, kalau dia kembali aku akan memberitahukannya kepada kalian,” sahut Yuichi sambil menerima kartu nama dari mereka berdua.Setelah kini mereka bertanya pada Yuichi, sebagai satu-satunya orang yang memiliki hubungan dengan Lucy, Yuichi justru merasa aneh dengan kedatangan mereka yang tiba-tiba. Dia tidak ingat kedua pria tersebut adalah langganan tetap tempatnya, meski yang rambutnya diikat Yuichi pernah lihat sekali dua kali dengan si pemuda berambut merah. Yuichi mengamati mereka berdua yang pergi menjauh dari klubnya.Se
Baca selengkapnya

Seperti Kehilangan Separuh Jiwa

Hampir satu minggu ini Rookie nyaris tidak pernah pulang ke apartment-nya. Setelah pulang kerja dia langsung berkeliling seantero Jakarta. Mencari dari satu hotel ke hotel yang lain. Dari satu klub ke klub lain. Bermodalkan temannya yang dia hafal sering bermain dengan para pelacur. Tapi apa? selama pencarian selama satu pekan tersebut sama sekali tidak ada hasil sama sekali. Semua tempat di Jakarta nyaris telah dia sisir semua. Tetapi tidak pernah sekali pun Rookie menemukan petunjuk apa-apa. Hal tersebut tentunya mengesalkan hati. Ditambah lagi dengan gerak gerik kekasihnya yang selalu membuat situasi makin rumit. Senna yang selalu mengeluhkan kesibukannya adalah hal yang paling menyebalkan selain dari tidak ditemukannya Lucy dimana pun. Terlebih karena Rookie tidak mungkin secara gamblang mengatakan padanya bahwa dia sedang mencari wanita lain.Rookie dekat dengan sekretarisnya untuk urusan kerja saja, Senna sudah mencak-mencak apalagi kalau dia ketahuan mencari seorang wanita yang
Baca selengkapnya

Rookie Murka

Kenny sudah menduga bahwa sahabatnya bakal menjelma bak manusia yang kehilangan kewarasannya. Setiap pergerakan yang dia lakukan sekarang sudah lagi tidak logis, dia bergerak linglung dan tidak karuan. Sama halnya juga dengan sang Wakil Presdirnya itu. Hidup mereka mendadak kacau balau, dan pikiran mereka tidak berada di tempatnya. Meski memang dalam urusan pekerjaan performa mereka masih bisa dibilang normal dan wajar, tetapi setelahnya mereka akan setelahnya mereka kembali mengacau. Entahlah, buat Kenny tingkah mereka mirip orang gila yang sedang patah hati. Padahal Kenny juga melibatkan diri di dalamnya karena kasihan pada Rookie dengan membantu sebisa mungkin. Setiap malam sambil bersenang-senang dia bertanya kepada para pelacur yang melayaninya tentang Lucy, tetapi sepertinya semua orang di klub tidak tahu apa-apa. Atau bisa dibilang mereka memang tidak mau tahu. Tetapi yang paling mengganjal bagi Kenny adalah kenapa sang Wakil Presdir dan sahabatnya sangat ambisius dan terobsesi
Baca selengkapnya

Saling Menyakiti

“Kau bilang kau tidak pernah tidur dengan pria mana pun. Semua orang di klub bicara hal yang sama. Kau bilang … kau juga tidak akan tidur dengan siapa pun selain dengan pria yang kau cintai.” Rookie bahkan sudah tiba di titik dimana dia tidak tahu lagi harus berkata apa seharusnya dalam situasi ini. Dia terlalu lelah dan kecewa dengan apa yang dia lihat. Terlebih … Lucy dengan orang itu …“Kau terlalu lugu, Rookie. Apa kau begitu yakin bahwa ada pelacur yang masih perawan? Apa kau ingat sendiri apa yang kau katakan padaku saat pertama kali kita bertemu? kau bilang gadis murahan sepertiku bisa kau beli berapa pun, dan aku hanya melakukan apa yang kau katakan padaku dulu. Kebetulan dia adalah pria yang membeliku dengan harga paling tinggi. Lebih dari uang yang kau hasilkan dalam satu tahun. Oh, ataukah kedatanganmu kemari karena kau kecewa lantaran kau tidak bisa membeli keperawananku?” kata Lucy dengan sangat enteng.“Waktu itu aku tidak tahu kalau itu kau! Hentikan semua sandiwara dan
Baca selengkapnya

Final Decision

“Rookie kau sudah bicara dengan Lucy lagi?” sela Kenny begitu sahabatnya hendak masuk ke dalam ruang rapat.Saat memberitahukan keberadaan Lucy, Kenny memang tidak sempat bicara dengan Rookie sama sekali. Karena ya, dia sudah membeli perempuan untuk satu malam. Tentu saja dia harus menikmatinya kan? bagi Kenny dia sudah cukup membantu dengan menjadi mata bagi Rookie dan memberitahukan posisi Lucy kepadanya. Sisanya Rookie sendiri yang urus. Tetapi karena sudah nyaris tiga hari mereka tidak bicara dengan layak, hasilnya Kenny datang pada Rookie dan bertanya langsung seperti ini.Tetapi anehnya ekspresi pria itu terlihat tidak suka ketika Kenny mengungkit soal Lucy. Rookie malah memandang sinis kepadanya setelah berhenti berjalan untuk sesaat.“Ada apa bung?”“Jangan menyebut nama pelacur itu lagi di depanku, kalau kau memang temanku,” kata Rookie dengan nada bicara yang dingin.Tentu saja Kenny sangat terkejut dengan perubahan drastis yang terjadi kepada sahabatnya itu. Sudah jelas ada
Baca selengkapnya

Tapi Hidup Harus Terus Berjalan

2 Tahun kemudian …“Begitulah Pak, perkembangan di Kanada juga tidak begitu buruk. Kita bisa membuka cabang tambahan lagi di Chili. Saya dengar resort disana dapat di kembangkan untuk mencapai keuntungan yang lebih besar lagi,” jelas Rookie menutup presentasinya pada meeting yang dia lakukan setelah kepergiaannya untuk melakukan survey tempat.Plat nama diatas meja sekarang sudah berganti. Sejak setahun yang lalu, sang Presdir tutup usia, maka semua orang di perusahaan tersebut sudah tidak terkejut lagi ketika yang menduduki kursi tersebut adalah sang cucu. Sebelumnya ahli waris dan serah terima jabatan memang sudah dilangsungkan sebelum itu. Jadi naiknya dia ke posisi tertinggi memang sudah diketahui oleh presdir sebelumnya. Hak-hak dan kewajibannya kemudian menjadi utuh sejak saat itu dan perusahaan resmi di pegang oleh Bima.“Baiklah, aku mengerti. Rapat selesai. Oh ya, Rookie, ada hal yang perlu aku bicarakan denganmu setelah rapat ini. Yang lain bisa keluar dari ruangan ini,” uja
Baca selengkapnya

After

Hiruk pikuk, keramaian orang-orang disekitar, semua kepadatan ini membuatnya dibuat tersenyum. Ya, beginilah situasi kota Jakarta. Masih sama persis seperti biasanya padahal sudah dia tinggalkan selama dua tahun ini. Ramai dan sibuk. Kali ini sudah masuk musim penghujan, makanya udaranya sedikit dingin dan menusuk. Meskipun sudah memakai pakaian dua rangkap, rasanya angin dari mana saja bisa menembus pertahanannya.Wanita itu menyibak rambut yang telah dia cat dengan warna coklat. Rambut aslinya telah dia hilangkan, karena dia sendiri sudah bertekad untuk hidup menjadi manusia yang baru dan meninggalkan seluruh masa lalu dibelakang. Ketika dia melangkah melewati pertokoan, kedua netranya menatap pada satu boneka kucing hitam yang terpajang di etalase kaca. Dia terhenti disana untuk beberapa saat. Yah, sama seperti 2 tahun yang lalu. Semuanya seperti déjà vu. Tempat ini, dunia ini, semuanya masih sangat sama persis. Wanita bermata indah tersebut tidak akan pernah lupa apa saja yang per
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
10
DMCA.com Protection Status