“Minumlah,” Reno mendekatkan gelas ke bibir Kanaya, namun gadis itu menolaknya. Ia justru memalingkan wajahnya. Reno menghela nafas melihat sikap Kanaya. “Lepaskan aku. Biarkan aku pergi…” ucap Kanaya sambil meneteskan air mata. “Tidak, jika kamu masih bersikap seperti ini,” jawab Reno sambil menaruh gelas yang dipegangnya ke atas meja nakas. “Kamu bohong padaku…” ucap Kanaya dengan lirih. “Aku melakukan itu demi kebaikanmu.” Kanaya tetap memalingkan wajahnya. Bagaimana mungkin ia percaya pada pria di depannya itu? Entah sudah berapa kali Rizal berbohong padanya! “Makanlah, dan aku akan jawab semua pertanyaanmu,” ucap Reno sambil menatap wajah Kanaya yang tampak sangat lelah. Sejak semalam, Kanaya tidak mau makan dan minum. Beberapa kali sudah Kanaya mencoba kabur dari rumah itu, sehingga Reno terpaksa mengunci Kanaya dalam kamar dan tidak membiarkannya bergerak bebas. Kanaya melirik pria itu, namun ia tidak sepenuhnya percaya. “Baiklah. Fair enough,” ucap Reno sambil meng
Read more