Share

Bab 312 Sebuah Petunjuk

Penulis: Misya Lively
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-30 23:58:02

“Naya, di mana kamu sayang?” gumam Bastian sambil menatap langit malam dari jendela kaca ruangan perawatan tempat Kanaya berada sebelumnya.

Bastian sangat khawatir. Dadanya terasa sesak, dan ia merasakan ketakutan mendalam di dasar hatinya.

Semua rasa itu bukan hanya ia tujukan untuk Kanaya saja, tetapi juga kepada anaknya. Anak yang berada dalam kandungan Kanaya itu, begitu dekat pada waktu kelahirannya.

Apakah dia sudah lahir? Bagaimana keadaan mereka berdua? Di mana mereka berdua saat ini?

Berjam-jam sudah ia mencari, namun belum juga menemukan di mana mereka berada.

Rumah sakit North Emerald bukanlah sebuah rumah sakit besar seperti ERC. Penjagaan serta fasilitas keamanannya sangatlah minim. Kamera CCTV hanya terdapat di lorong besar dan pintu masuk utama rumah sakit itu. Sehingga, jika kepergian Kanaya melalui pintu lain, maka akan sulit melacaknya.

Mereka juga telah menemukan mobil yang dibawa oleh Emran untuk mengantar Kanaya, nasih terparkir di halaman rumah sakit. Na
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Rian Asyifa
Bgini akubatnya klu tdk slng percy mrk bertemu hnya ingin memenuhi hasrat tdk berkomunikasi dgn baik hnya kontak fisik yg mrka lakukan
goodnovel comment avatar
imam fajri
duh penulis ini... ngapain di Rizal tidak tlpn Bastian ketika sdah tau tempat Kanaya
goodnovel comment avatar
Fani Fatanona S
aku liat 300 bab kreatornya belom namatin ceritanya, udah capek bacanya.. ceritanya dibikin muter2 jadi byk kesalahpahaman
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 313 Menemukan Benang Merah

    Jay menunjukkan layar telepon genggamnya pada Bastian. Di layar telepon genggam itu ada sebuah rekaman CCTV yang menampilkan sebuah parkiran toserba yang terletak berseberangan dengan pintu belakang rumah sakit. Pintu belakang itu dipergunakan sebagai pintu keluar masuk mobil-mobil pengangkut logistik. “Kejadiannya siang tadi, tidak lama waktunya dari saat Ibu Kanaya mengirim pesan singkat kepada Bapak.” Jay menunjuk petunjuk waktu dalam rekaman itu. Ia lalu mulai memainkan rekaman itu. Terlihat sebuah mobil ambulance berjalan keluar melalui pintu itu. “Ambulance?” Kening Bastian berkerut. Ia heran mengapa ambulance keluar melalui pintu logistik? “Benar. Petugas—” Klontang! Terdengar benda jatuh dari arah belakang mereka. Seketika itu juga mereka berdua menoleh, mencari dengan seksama benda apa yang jatuh. Namun, mereka berdua tidak menemukan benda itu. “Apa kamu bilang tadi?” Bastian mengesampingkan hal itu dan ia lanjut fokus pada apa yang Jay temukan. Agar bisa menemukan Ka

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-30
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 314 Terbangun

    Samar Kanaya mendengar suara bayi menangis, dan ia melihat ke sekelilingnya, mencari dari mana suara itu berasal. “Ken-zo? Kenzo!” Kanaya memanggil nama yang ia sematkan pada putranya itu seraya langkah kakinya berjalan lebih cepat. Saat suara itu terdengar semakin jelas, ia akhirnya menemukannya… Bayi mungil itu berada beberapa meter darinya, tengah berada dalam gendongan Bastian. Kanaya berhenti melangkah dan memperhatikan interaksi anatara Bastian dan anak mereka. Wajah Bastian tampak begitu bahagia. Ia menatap bayi dalam gendongannya dengan penuh sukacita. Kanaya bisa mendengar Bastian berbicara dengan bayi itu, seperti yang kerap dia lakukan kala bayi itu masih berada di dalam kandungannya. Kanaya tersenyum mendengar celotehan dan tawa bayi itu menyahuti ucapan Papanya. Pemandangan inilah yang selalu ingin dilihatnya. Betapa bahagianya mereka bersama. Kanaya mulai melangkah maju. Ia ingin bergabung bersama mereka, menjadi bagian dari mereka. Ia juga ingin bi

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-31
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 315 Ikhlas?

    Di layar telepon genggam itu terlihat sebuah foto yang dilihat dari angle-nya diambil secara candid. Di foto itu, Elsie sedang duduk di kursi roda sambil mengenakan kaca mata hitam. Beberapa orang laki-laki dan perempuan tampak berada di sekelilingnya. Tetapi bukan itu yang membuat Kanaya menahan nafas melihat layar itu. Adalah seorang bayi mungil yang berada di dekapan tangan Elsie, serta headline berita yang ada di atas foto itu. “Elsiana Zhiva, Istri Bastian Aryo Dwipangga, telah melahirkan anak pertama mereka secara prematur tidak lama setelah peristiwa North Emerald.” “Kanaya…” Tatapan mata Kanaya masih terpaku pada sosok bayi mungil di tangan Elsie saat Rizal memanggilnya. “Anakmu— Dia dalam keadaan baik-baik saja, seperti yang kamu lihat. Dan sesuai dengan rencana awal mereka, anak itu menjadi anak mereka setelah kamu melahirkannya,” ucap Rizal memaparkan dengan hati-hati. Tangan Kanaya seketik terasa lemas sehingga ia menurunkan telepon genggam itu di pangkuannya. Ia m

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-31
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 316 Kebohongan Rizal

    Kanaya tidak dapat beristirahat dengan tenang. Meskipun ia dilayani dan dirawat dengan baik di rumah itu, namun tetap saja hati dan pikirannya berada di tempat lain. Kanaya tidak bisa melupakan sosok bayi mungil yang ia lahirkan malam itu. Meskipun ia hanya bisa melihatnya sesaat, namun wajah mungil itu tidak bisa hilang dari ingatannya. Apa dia masih sering menangis? Tanpa disadari, telapak tangannya memegang perutnya. Dan setiap ia melakukan itu, semakin besar rasa rindu yang ia rasakan pada putranya itu. “Aaarrgghh…” Tidak sengaja tangannya menyentuh salah satu bukit kembarnya, dan ia sangat kesakitan. Air susunya sudah penuh kembali. Padahal baru beberapa jam yang lalu ia memompa asi miliknya itu. Terpaksa ia memompanya kembali. Sambil memompa, Kanaya kembali teringat anaknya. Bagaimana mungkin ia bisa lupa? Perpisahan mereka begitu tiba-tiba. Ia belum siap melepaskannya! Kanaya menundukkan wajahnya dan tidak sengaja melihat cincin di jari manisnya. Eternity Ring. Kanay

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-01
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 317 Tragedi North Emerald

    “Bastian tidak pulang untuk melihat anaknya?” tanya Kanaya sambil memperhatikan ekspresi wajah Rizal. “Sepertinya begitu. Yang aku dengar kericuhan di Anabath cukup parah,” jawab Rizal sekenanya. Ia menghela nafas. “Kanaya, bagaimana kalau kamu melupakan hal ini sejenak? Maksudku, kamu perlu memulihkan kondisi tubuhmu. Selain itu, aku pikir tidak aman untukmu keluar dan menemui Bastian saat ini.” Rizal meraih lengan Kanaya dan berkata dengan penuh antusias. “Bagaimana kalau kita pergi ke luar kota untuk sementara waktu? Sampai suasana dan keadaan membaik?” “Aku tidak bisa melakukan itu!” tolak Kanaya dengan segera. Rizal berdecak. Ia tampak kecewa dan kesal sebelum kembali menatap Kanaya. “Kejadian malam itu. Apa kamu lupa dengan apa yang mereka lakukan padamu? Kamu—hampir tidak selamat malam itu!” Kanaya tidak pernah lupa apa yang dokter dan suster itu katakan. Tetapi ia tidak bisa percaya begitu saja sebelum bertanya langsung kepada Bastian. Ada banyak hal yang harus ia bica

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-01
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 318 Terpukul

    “Kamu yakin? Bagaimana dengan Ayunda dan Laila? Kamu temukan di mana mereka?” “Negatif Bos, mereka bilang Ayunda sudah pulang ke apartemen di malam saat kejadian. Tapi setelah saya selidiki, mereka tidak ada di apartemen. Bahkan, mereka tidak pernah kembali ke apartemen setelah keluar dari rumah sakit,” lapor Heri dari seberang sambungan telepon. Sembari menghela nafas, Reno memijat ruang diantara kedua alisnya. Apa yang akan ia katakan pada Kanaya? Bahwa ibu dan Budenya menghilang di malam kejadian itu? Siapa kah yang membawa mereka? Apakah pihak Elsie, atau Bastian? Ia dan Heri begitu fokus menyelamatkan Kanaya malam itu, sehingga mereka lengah dan tidak memperhatikan Ayunda. Reno tidak menyangka jika hari itu akan terjadi berbagai macam hal. Ia pikir Kanaya akan baik-baik saja bersama Emran, yang notaben Bastian tugaskan untuk menjaga Kanaya. Sehingga ia tidak menyuruh anak buahnya untuk mengikuti mereka. Namun siapa menyangka jika Elsie dan Ravioli melancarkan aksinya har

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 319 Spekulasi Bastian

    “Minumlah,” Reno mendekatkan gelas ke bibir Kanaya, namun gadis itu menolaknya. Ia justru memalingkan wajahnya. Reno menghela nafas melihat sikap Kanaya. “Lepaskan aku. Biarkan aku pergi…” ucap Kanaya sambil meneteskan air mata. “Tidak, jika kamu masih bersikap seperti ini,” jawab Reno sambil menaruh gelas yang dipegangnya ke atas meja nakas. “Kamu bohong padaku…” ucap Kanaya dengan lirih. “Aku melakukan itu demi kebaikanmu.” Kanaya tetap memalingkan wajahnya. Bagaimana mungkin ia percaya pada pria di depannya itu? Entah sudah berapa kali Rizal berbohong padanya! “Makanlah, dan aku akan jawab semua pertanyaanmu,” ucap Reno sambil menatap wajah Kanaya yang tampak sangat lelah. Sejak semalam, Kanaya tidak mau makan dan minum. Beberapa kali sudah Kanaya mencoba kabur dari rumah itu, sehingga Reno terpaksa mengunci Kanaya dalam kamar dan tidak membiarkannya bergerak bebas. Kanaya melirik pria itu, namun ia tidak sepenuhnya percaya. “Baiklah. Fair enough,” ucap Reno sambil meng

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 320 Di Rumah Tahanan

    Tok tok tok… Suara sepatu hak tinggi terdengar berjalan di atas lantai semen cor. Pemilik sepatu berhak tinggi itu masuk ke sebuah ruangan, dan di dalamnya duduk seorang pria. “Akhirnya kamu datang juga menemuiku.” Rico tersenyum miring pada perempuan yang datang. Perempuan itu mengenakan kaca mata hitam dan rambutnya ditutupi kerudung sekenanya. Perempuan itu tidak membalas senyuman Rico dan ia mengambil tempat duduk di kursi yang ada di seberang kursi Rico. “Bodohnya kamu Rico! Kenapa kamu melakukan ini?” “Apa? Menabrak Bastian? Hah! Elsie, aku puas menabrak suamimu itu!” sergah Rico dengan mendengus kesal. “Lihat apa yang dia lakukan pada hidupku! Kakiku cacat! Dia pantas mendapatkan itu! Hatusnya kuhabisi saja nyawanya!” tambah Rico dengan geram. Dari balik kaca matanya Elsie membelalakkan mata. Ia menaruh jari telunjuknya di ujung bibirnya. “Sssstttt….” Ia lalu melirik ke kanan dan ke kiri. Rico tampak kesal, namun ia tidak lagi berapi-api seperti tadi. “Apa yang kamu k

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-03

Bab terbaru

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 453 Kesaksian Baru

    Elsi sadar betapa gugupnya Chandra dan bahkan Agni, mamanya. Namun ia sudah kepalang tanggung. Jika ia mundur dan mengatakan hal sebenarnya, ia akan terlibat perkara yang lebih berat. “Bastian, dia mengatakan—akan mencelakai Mamaku— kalau aku tidak membuat pengakuan itu…” Bukan hanya berkata bohong, namun Elsie juga membumbuinya dengan isak dan tangis.Hadirin kembali bersuara heboh.“Tidak mungkin Bastian melakukan hal seperti itu!”“Itu mungkin saja! Kamu tidak paham, bahwa sebagai orang kaya yang memiliki segalanya, dia bisa saja melakukan hal itu! Apalagi jika uang berbicara!”“Benar! Kamu tahu kan kalau Bastian sangat melindungi istrinya, Kanaya. Dia pasti akan melakukan apa saja demi membalaskan sakit hati istrinya itu!”“Walaupun dengan mengkambinghitamkan mantan istri?”Suara-suara sumbang terdengar memihak dan bahkan berempati pada kubu Elsie.Agni bahkan menangis tersedu-sedu sambil memegangi dadanya, membuat sandiwara Elsie itu semakin meyakinkan.Di sisi lain, Kanaya meng

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 452 Licik

    Kanaya dan Bastian dengan bergandengan tangan mendatangi gedung Pengadilan Negeri bersama-sama dengan tim kuasa hukum mereka. Bersama mereka, Ezra, Jay dan beberapa anak buahnya menjaga kedua pasangan itu dari gangguan yang membahayakan ataupun membuat mereka tidak nyaman.Hanya tinggal beberapa menit saja sebelum jadwal sidang mereka di mulai saat mereka memasuki ruangan sidang. Sidang kasus penculikan itu dibuka untuk umum, sehingga ruangan sidang itu cukup banyak dihadiri oleh masyarakat yang menaruh perhatian besar pada kasus itu maupun dari media masa yang meliput jalannya sidang secara langsung.Keingintahuan publik pada apa yang terjadi dalam rumah tangga orang-orang kelas atas seperti Bastian begitu besar. Segala sesuatu yang menyangkut hubungan Bastian-Kanaya serta berita yang menyangkut Elsie, mantan istri Bastian yang terlibat masalah hukum, sangat menarik perhatian publik sehingga media pun berlomba-lomba untuk mendapatkan informasi yang paling faktual dan terpercaya.B

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 451 Bisakah Diperbaiki?

    “Elsie, katakan saja ada apa…” ucap Agni dengan pasrah. Putrinya itu telah divonis bersalah dalam sidang sebelumnya. Apalagi yang ia harapkan? Sejak kecil putrinya itu memang sulit diberitahu. Selalu saja melakukan segala sesuatu semaunya. Kalau saja putrinya itu selalu mendengarkan perkataannya, mungkin semua kesialan ini tidak akan terjadi! “Sepertinya aku membuat kesalahan…” ucap Elsie pelan sambil menatap bergantian mama dan pengacaranya. “Apa yang kamu lakukan?” tanya Agni. Sementara Chandra hanya bisa menghela nafas menyadari berita buruk yang akan Elsie sampaikan. “Aku—membuat pengakuan beberapa hari yang lalu,” jawabnya dengan gugup. “Apa maksudmu membuat pengakuan—beberapa hari yang lalu?” Agni tidak mengerti. Bagaimana mungkin Elsie membuat pengakuan tanpa ia atau pengacara mengetahuinya? “Bu Elsie, apa yang sudah Anda akui?” Chandra angkat bicara. Mendengar kata “pengakuan”, ia semakin ketar-ketir. Kliennya yang satu ini memang penuh kejutan dan membuat spot jantung

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 450 Informasi Baru

    Rumah tahanan wanita. Elsie sedang bersiap-siap di selnya untuk menghadiri sidang dalam kasus penculikan Kanaya. Beberapa jam lagi persidangan itu akan di mulai. Ia tampak tidak bersemangat. Hal ini karena pengakuan yang terpaksa ia lakukan saat Bastian mendatanginya beberapa waktu yang lalu. Mantan suaminya itu mendesaknya untuk mengakui keterlibatannya dalam kasus penculikan itu. Kalau ia tidak melakukannya, Bastian akan memberikan bukti-bukti keterlibatannya dalam kasus yang lebih berat, yaitu keterlibatannya dalam tabrakan yang menewaskan Direktur Alex dan Dokter Tyo serta dua orang lainnya. Dan jika Bastian benar-benar menyerahkan bukti-bukti yang dia miliki, tuntutannya bukan lagi penjara, tetapi nyawanya juga akan menjadi taruhannya. Sebab, 4 nyawa melayang karena kejadian itu. Sedang membenahi penampilannya, tiba-tiba saja ia mendengar seseorang memanggil namanya dengan berbisik. “Elsie! Elsie!” Elsie mengerutkan keningnya. Ia penasaran siapa yang memanggilnya,

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 449 Kesamaan Pandangan

    Hampir satu jam sudah Indra berada di dalam ruangan operasi. Ia terpaksa harus melakukan tindakan operasi cesar demi keselamatan pasien dan bayi yang dikandungnya. Indra melepas baju terusan operasi serta atribut lainnya sebelum ia berjalan dari ruangan scrub klinik kesuburan miliknya itu. Indra melihat ke kanan dan ke kiri lorong di depan ruangan bersalin tempat ia terakhir bertemu Gita. Namun saat itu, ia tidak melihat gadis itu. Lorong itu tampak sunyi dan sepi, dan hanya ada seorang perawat yang sedang berjalan ke arahnya. “Kamu tahu di mana Gita—perempuan yang datang bersama saya?” tanya Indra pada perawat itu saat mereka berpapasan. “Dia di sana Dok, di ruang bermain anak,” tunjuk perawat itu ke satu arah. Indra hendak mengucapkan terima kasih dan pergi, saat perawat itu lanjut berkata, “Dok, teman Dokter itu tampaknya sangat menyukai anak-anak. Hanya perlu beberapa menit saja untuk dia menenangkan putranya Bu Lia. Padahal kita semua sudah mencoba menenangkannya sebelum

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 448 Emergency Call

    Indra masih tampak ragu.“Sepertinya kakak benar. Gak pa-pa kan Ndra kalau mobilmu diparkir di sini? Toh setelah konser kita kembali lagi ke sini, bagaimana?” Gita juga menyetujui usulan Ardyan. Dan ia berharap Indra mau menyetujuinya.“Baiklah. Kita naik mobilmu saja,” ucap Indra akhirnya menyetujui.Indra pun sebenarnya menyadari jika ide Ardyan itu lebih mudah dan efisien untuk mereka. Hanya saja, ia terbiasa membawa mobilnya sendiri. Terlebih jika ia dibutuhkan segera dalam keadaan emergency.Namun kali ini ia berkompromi demi acara mereka malam ini.“Begitu dong! Nurut sama kakak… kakak ipar maksudnya…” seloroh Ardyan sambil menunjuk dadanya.Ia hanya bercanda saja. Sebab jika ia dan Indra masing-masing menikahi Aliya dan Gita, bukankah ia akan menjadi ipar yang lebih tua untuk Indra?“Wooo… In your dream!” balas Indra dengan canda sambil dengan sengaja menyenggol bahu Ardyan dan berjalan menuju mobil.Mendengar hal itu mereka pun tertawa. Mereka berempat pun berangkat ke Emeral

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 447 Double Date

    Sementara itu, di halaman parkir sebuah apartemen di pusat kota, Indra baru saja turun dari mobilnya. Ia baru saja selesai bekerja. Rambutnya masih terlihat basah setelah mandi dan berganti pakaian di klinik miliknya. Indra tampak sudah familiar dengan apartemen itu. Tanpa ragu ia memasuki lift dan naik ke lantai yang ia tuju tanpa ada kendala. Di depan sebuah unit apartemen, Indra merapikan rambut dan pakaiannya sebelum memencet bel di pintu. Tidak lama pintu terbuka, dan ia bertemu Aliya. “Halo Aliya, Gita-nya ada?” Bukan hal aneh bertemu Aliya di sana. Sebab, Gita dan Aliya tinggal di apartemen yang sama. Hanya saja Indra memang jarang bertemu Aliya setiap kali ia bertandang ke apartemen itu. Sebab sebagai seorang reporter, Aliya kerap pergi mencari berita. Aliya tersenyum dan membuka pintu lebih lebar untuknya. “Silahkan masuk, Dr. Indra. Gita ada di dalam.” Indra masuk ke dalam apartemen itu dan duduk dengan sopan, menunggu wanita yang kerap ditemuinya selama beberapa

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 446 See What Inside

    “Tapi kamu tidak perlu kuatir, Yang. Mereka tidak akan menggunakannya untuk maksud jahat. Percayalah padaku,” ucap Kanaya meyakinkan suaminya itu. “Bagaimana kamu bisa yakin?” tanya Bastian sambil menatap Kanaya dan mengangkat satu alisnya. “Karena aku yang mengatakannya, Sayang…” jawab Kanaya. Ia menjadi gemas oleh sifat pencemburu Bastian, sehingga mencubit hidung mancung suaminya itu dengan gemas. Bastian mengaduh, tetapi ia tidak marah. Ia justru membalasnya dengan menggigit ujung hidung Kanaya dengan sama gemas sebelum menggesekkannya dengan ujung hidungnya sendiri. Mereka berdua tertawa dengan saling menatap. Bastian menghela nafas dan terus menatap lekat kedua mata almond di hadapannya. Menyelami keteduhan yang ia rasakan di sana. Entah bagaimana, ia percaya pada penilaian Kanaya, dan tidak lagi khawatir. “Tunggu apa lagi?” tanya Kanaya tiba-tiba, membuat Bastian mengangkat alisnya tidak mengerti. “Kapan kamu akan menghukumku?” Kanaya bertanya sambil menatap Bastian, s

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 445 Terima Kasih

    Kanaya tersenyum dan meletakkan tangannya di punggung tangan Bastian. “Heri. Aku mendapatkannya dari Heri,” aku Kanaya akhirnya “Heri? Heri siapa? Asisten—Reno?” tanya Bastian memastikan. Sesaat ia tampak ragu saat menebaknya. Bastian mengetahui jika dulu Reno memata-matai kehidupan pribadinya, tetapi ia tidak terlalu yakin jika semua foto-foto ini didapat dari Reno. Kanaya mengangguk. Mengakui jika dari asisten pribadi Reno lah ia mendapat semua foto-foto itu. Ia ingat tadi sore saat baru selesai berbelanja bersama Clara, Heri menghubunginya melalui telepon. Dalam perjalanan pulang dari toko lingerie, Kanaya sedang memikirkan apa lagi yang akan dia buat nanti malam untuk “menemani” kejutanyang ia siapkan untuk Bastian. Kanaya ingin membuat waktu yang ia habiskan bersama Bastian menjadi lebih bermakna. Namun kejutan apa lagi yang bisa ia lakukan dengan waktu yang sedikit? Saat itulah Heri menghubunginya. *** flashback*** “Bu Kanaya…” “Ya? apa semua baik-baik saja?” Kanaya m

DMCA.com Protection Status