Share

Bab 314 Terbangun

Penulis: Misya Lively
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-31 23:31:11

Samar Kanaya mendengar suara bayi menangis, dan ia melihat ke sekelilingnya, mencari dari mana suara itu berasal.

“Ken-zo? Kenzo!” Kanaya memanggil nama yang ia sematkan pada putranya itu seraya langkah kakinya berjalan lebih cepat.

Saat suara itu terdengar semakin jelas, ia akhirnya menemukannya…

Bayi mungil itu berada beberapa meter darinya, tengah berada dalam gendongan Bastian.

Kanaya berhenti melangkah dan memperhatikan interaksi anatara Bastian dan anak mereka.

Wajah Bastian tampak begitu bahagia. Ia menatap bayi dalam gendongannya dengan penuh sukacita.

Kanaya bisa mendengar Bastian berbicara dengan bayi itu, seperti yang kerap dia lakukan kala bayi itu masih berada di dalam kandungannya.

Kanaya tersenyum mendengar celotehan dan tawa bayi itu menyahuti ucapan Papanya.

Pemandangan inilah yang selalu ingin dilihatnya. Betapa bahagianya mereka bersama.

Kanaya mulai melangkah maju. Ia ingin bergabung bersama mereka, menjadi bagian dari mereka.

Ia juga ingin bi
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Nurlaila 07
kaya senetron Indosiar
goodnovel comment avatar
Dyandra Mulya
Tinggal dibaca aja, jangan pada bawel ah...
goodnovel comment avatar
virzalina fadhilah
pleaseee jgn terlalu berbelit² yaaa...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 315 Ikhlas?

    Di layar telepon genggam itu terlihat sebuah foto yang dilihat dari angle-nya diambil secara candid. Di foto itu, Elsie sedang duduk di kursi roda sambil mengenakan kaca mata hitam. Beberapa orang laki-laki dan perempuan tampak berada di sekelilingnya. Tetapi bukan itu yang membuat Kanaya menahan nafas melihat layar itu. Adalah seorang bayi mungil yang berada di dekapan tangan Elsie, serta headline berita yang ada di atas foto itu. “Elsiana Zhiva, Istri Bastian Aryo Dwipangga, telah melahirkan anak pertama mereka secara prematur tidak lama setelah peristiwa North Emerald.” “Kanaya…” Tatapan mata Kanaya masih terpaku pada sosok bayi mungil di tangan Elsie saat Rizal memanggilnya. “Anakmu— Dia dalam keadaan baik-baik saja, seperti yang kamu lihat. Dan sesuai dengan rencana awal mereka, anak itu menjadi anak mereka setelah kamu melahirkannya,” ucap Rizal memaparkan dengan hati-hati. Tangan Kanaya seketik terasa lemas sehingga ia menurunkan telepon genggam itu di pangkuannya. Ia m

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-31
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 316 Kebohongan Rizal

    Kanaya tidak dapat beristirahat dengan tenang. Meskipun ia dilayani dan dirawat dengan baik di rumah itu, namun tetap saja hati dan pikirannya berada di tempat lain. Kanaya tidak bisa melupakan sosok bayi mungil yang ia lahirkan malam itu. Meskipun ia hanya bisa melihatnya sesaat, namun wajah mungil itu tidak bisa hilang dari ingatannya. Apa dia masih sering menangis? Tanpa disadari, telapak tangannya memegang perutnya. Dan setiap ia melakukan itu, semakin besar rasa rindu yang ia rasakan pada putranya itu. “Aaarrgghh…” Tidak sengaja tangannya menyentuh salah satu bukit kembarnya, dan ia sangat kesakitan. Air susunya sudah penuh kembali. Padahal baru beberapa jam yang lalu ia memompa asi miliknya itu. Terpaksa ia memompanya kembali. Sambil memompa, Kanaya kembali teringat anaknya. Bagaimana mungkin ia bisa lupa? Perpisahan mereka begitu tiba-tiba. Ia belum siap melepaskannya! Kanaya menundukkan wajahnya dan tidak sengaja melihat cincin di jari manisnya. Eternity Ring. Kanay

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-01
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 317 Tragedi North Emerald

    “Bastian tidak pulang untuk melihat anaknya?” tanya Kanaya sambil memperhatikan ekspresi wajah Rizal. “Sepertinya begitu. Yang aku dengar kericuhan di Anabath cukup parah,” jawab Rizal sekenanya. Ia menghela nafas. “Kanaya, bagaimana kalau kamu melupakan hal ini sejenak? Maksudku, kamu perlu memulihkan kondisi tubuhmu. Selain itu, aku pikir tidak aman untukmu keluar dan menemui Bastian saat ini.” Rizal meraih lengan Kanaya dan berkata dengan penuh antusias. “Bagaimana kalau kita pergi ke luar kota untuk sementara waktu? Sampai suasana dan keadaan membaik?” “Aku tidak bisa melakukan itu!” tolak Kanaya dengan segera. Rizal berdecak. Ia tampak kecewa dan kesal sebelum kembali menatap Kanaya. “Kejadian malam itu. Apa kamu lupa dengan apa yang mereka lakukan padamu? Kamu—hampir tidak selamat malam itu!” Kanaya tidak pernah lupa apa yang dokter dan suster itu katakan. Tetapi ia tidak bisa percaya begitu saja sebelum bertanya langsung kepada Bastian. Ada banyak hal yang harus ia bica

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-01
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 318 Terpukul

    “Kamu yakin? Bagaimana dengan Ayunda dan Laila? Kamu temukan di mana mereka?” “Negatif Bos, mereka bilang Ayunda sudah pulang ke apartemen di malam saat kejadian. Tapi setelah saya selidiki, mereka tidak ada di apartemen. Bahkan, mereka tidak pernah kembali ke apartemen setelah keluar dari rumah sakit,” lapor Heri dari seberang sambungan telepon. Sembari menghela nafas, Reno memijat ruang diantara kedua alisnya. Apa yang akan ia katakan pada Kanaya? Bahwa ibu dan Budenya menghilang di malam kejadian itu? Siapa kah yang membawa mereka? Apakah pihak Elsie, atau Bastian? Ia dan Heri begitu fokus menyelamatkan Kanaya malam itu, sehingga mereka lengah dan tidak memperhatikan Ayunda. Reno tidak menyangka jika hari itu akan terjadi berbagai macam hal. Ia pikir Kanaya akan baik-baik saja bersama Emran, yang notaben Bastian tugaskan untuk menjaga Kanaya. Sehingga ia tidak menyuruh anak buahnya untuk mengikuti mereka. Namun siapa menyangka jika Elsie dan Ravioli melancarkan aksinya har

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 319 Spekulasi Bastian

    “Minumlah,” Reno mendekatkan gelas ke bibir Kanaya, namun gadis itu menolaknya. Ia justru memalingkan wajahnya. Reno menghela nafas melihat sikap Kanaya. “Lepaskan aku. Biarkan aku pergi…” ucap Kanaya sambil meneteskan air mata. “Tidak, jika kamu masih bersikap seperti ini,” jawab Reno sambil menaruh gelas yang dipegangnya ke atas meja nakas. “Kamu bohong padaku…” ucap Kanaya dengan lirih. “Aku melakukan itu demi kebaikanmu.” Kanaya tetap memalingkan wajahnya. Bagaimana mungkin ia percaya pada pria di depannya itu? Entah sudah berapa kali Rizal berbohong padanya! “Makanlah, dan aku akan jawab semua pertanyaanmu,” ucap Reno sambil menatap wajah Kanaya yang tampak sangat lelah. Sejak semalam, Kanaya tidak mau makan dan minum. Beberapa kali sudah Kanaya mencoba kabur dari rumah itu, sehingga Reno terpaksa mengunci Kanaya dalam kamar dan tidak membiarkannya bergerak bebas. Kanaya melirik pria itu, namun ia tidak sepenuhnya percaya. “Baiklah. Fair enough,” ucap Reno sambil meng

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 320 Di Rumah Tahanan

    Tok tok tok… Suara sepatu hak tinggi terdengar berjalan di atas lantai semen cor. Pemilik sepatu berhak tinggi itu masuk ke sebuah ruangan, dan di dalamnya duduk seorang pria. “Akhirnya kamu datang juga menemuiku.” Rico tersenyum miring pada perempuan yang datang. Perempuan itu mengenakan kaca mata hitam dan rambutnya ditutupi kerudung sekenanya. Perempuan itu tidak membalas senyuman Rico dan ia mengambil tempat duduk di kursi yang ada di seberang kursi Rico. “Bodohnya kamu Rico! Kenapa kamu melakukan ini?” “Apa? Menabrak Bastian? Hah! Elsie, aku puas menabrak suamimu itu!” sergah Rico dengan mendengus kesal. “Lihat apa yang dia lakukan pada hidupku! Kakiku cacat! Dia pantas mendapatkan itu! Hatusnya kuhabisi saja nyawanya!” tambah Rico dengan geram. Dari balik kaca matanya Elsie membelalakkan mata. Ia menaruh jari telunjuknya di ujung bibirnya. “Sssstttt….” Ia lalu melirik ke kanan dan ke kiri. Rico tampak kesal, namun ia tidak lagi berapi-api seperti tadi. “Apa yang kamu k

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-03
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 321 Bastian Pulih?

    Di kantor CEO Renowed Innovation. “Kamu yakin?” tanya Reno dengan tanpa berkedip. Pupilnya tampak membulat dan wajahnya begitu serius. “Itulah berita yang saya dapat dari salah seorang perawat di rumah sakit ERC,” jawab Heri yang berdiri di samping Reno. “Perawat? Bagaimana dia bisa memberitahukanmu berita ini?” tanya Reno dengan curiga. Kalau saja perawat itu membocorkan rahasia ini sejak beberapa hari yang lalu saat Bastian baru mengalami kecelakaan, ia mungkin tidak akan curiga. Tetapi ini sudah beberapa hari sejak Bastian di rawat di sana, dan dia baru bicara? “Sebenarnya dia bukan perawat Bapak Bastian, tetapi kekasihnya bekerja sebagai perawat di sana. Dan ia mendengar kekasihnya itu menceritakan jika kondisi Bapak Bastian sudah membaik,” terang Heri. “Terangkan apa yang dimaksud dengan membaik!” “Secara fisik, tubuh Bapak Bastian berangsur-angsur pulih, hanya saja—” Heri tampak ragu mengatakannya. “Katakan!” “Perawat itu mengatakan, jika Bapak Bastian tidak bisa meng

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-04
  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Bab 322 Pesan Untuk Bastian

    Seperti yang sudah Reno janjikan pada Kanaya, ia membawa Kanaya bersamanya ke Rumah Sakit ERC untuk melihat kepulangan Bastian dari rumah sakit itu. Dan seperti dugaan mereka, halaman depan rumah sakit itu tidak hanya ramai oleh pencari berita, dan reporter televisi, namun juga masyarakat yang mengelukan Bastian, pasangan suami istri Bastian dan Elsie, ataupun masyarakat yang sangat mengagumi keluarga Dwipangga. Hal ini tidak lain karena Azhar, Haidar dan Miranda juga akan berada di sana menjemput Bastian. Pengagum keluarga Dwipangga ini adalah bagian masyarakat yang memberikan perhatian penuh terhadap kecelakaan yang terjadi pada Bastian. Sehingga mereka menyambut baik dan antusias dengan kepulangan Bastian dari rumah sakit. Kanaya berada dalam sebuah kendaraan SUV yang terparkir di halaman depan rumah sakit itu bersama Reno, serta dua anak buah Reno lainnya. “Kamu lihat Kanaya? Ini alasan mengapa aku tidak mengijinkanmu bertemu langsung dengan Bastian. Kamu lihat pria yang ada

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-04

Bab terbaru

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 9

    “Freya,” ucap Bastian dengan senyum di wajahnya. “Freya Jacinta Dwipangga.” Miranda dan Ayunda saling bertukar pandang sebelum tersenyum dan mengangguk. “Freya. Nama yang Indah,” gumam keduanya menyetujui. Hari itu semua yang ada di Alpine Nest menyambut baik kehadiran bayi mungil bernama Freya Jacinta Dwipangga. Begitu pula Kenzo yang begitu senang ketika diperbolehkan melihat langsung adiknya itu. Mulai hari itu, ia telah menjadi seorang kakak. Apalagi, adiknya itu hadir sebagai hadiah ulang tahun terindah baginya. Keluarga besar Dwipangga hari itu sangat berbahagia. Bukan hanya karena ulang tahun pertama Kenzo, namun juga hadirnya Freya dalam keluarga mereka. Berita kelahiran Freya langsung tersebar ke seantero Emerald City, meskipun sosok bayi tersebut masih dirahasiakan dan belum di perlihatkan kepada publik. Publik ikut merasa senang dan tidak sabar untuk segera melihat sosok putri keluarga Dwipangga yang diberitakan memiliki paras yang rupawan. Berita persalinan Kanaya p

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 8

    “Ama… Ama.. atit?” tanya Kenzo pada Haidar, kakeknya. Tampak ia mengkhawatirkan mamanya.Apalagi ia melihat Papanya begitu panik saat membawa mamanya pergi masuk ke dalam ruangan dengan kolam besar yang ada di dekat mereka. Haidar tersenyum dan menggeleng. Ia berusaha untuk tidak tampak gelisah atau khawatir. “Mama tidak sakit, tapi saat ini sedang melahirkan adiknya Kenzo,” terangnya pada cucu kesayangannya itu.“Kenzo di sini dulu ya sama Kakek. Nanti kalau adik sudah keluar dari perut mama, Kenzo bisa ketemu sama adik.” Haidar pun duduk dan memangku Kenzo di sofa.Kanaya sudah pernah menceritakan pada Kenzo mengenai adik bayi yang ada di dalam perutnya, sehingga Kenzo tidak terlalu bingung atau panik saat mengetahui Kanaya akan melahirkan. “Sini, Kenzo boboan di sini.” Haidar menepuk ruang kosong diantara dirinya dan Azhar, agar cucunya itu bisa beristirahat dan tidur. Ia tahu Kenzo tidak akan mau pergi tidur ke kamarnya mengetahui mamanya tengah melahirkan adiknya.Akan tetapi

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 7

    Ardyan dan Aliya telah menikah sejak 6 bulan yang lalu, dan sekarang kandungan Aliya telah menginjak 3 bulan.Mereka berdua memang tidak menunda kehamilan dan berharap segera diberikan keturunan. Selain itu, Ardyan juga sudah berusia lebih dari 30 tahun, sehingga dia tidak ingin lagi menunda.Dan meskipun kehamilan Aliya masih muda dan belum terlihat benar, namun jika diperhatikan dengan seksama, akan terlihat benjolan kecil di perutnya.Saat ini, Aliya masih bekerja di LiveTV, namun ia tidak lagi bekerja di lapangan untuk mencari berita setelah mengetahui kehamilannya. Ia memilih bertugas di dalam studio untuk sementara waktu. Sedangkan Ardyan, dia masih menjalani hari-harinya sebagai the best neurosurgeon di Emerald City, sekaligus Direktur Emerald Restorative Centre, Rumah Sakit terbesar dan tercanggih di Emerald City.“Bagaimana kehamilanmu kali ini? Ah, Kenzo pasti senang sekali akan segera memiliki seorang adik!” Aliya memegang perut besar Kanaya dan mengelusnya.“Untuk yang

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 6

    Acara ulang tahun berlangsung dengan sangat meriah. Anak-anak panti yang diundang untuk datang tampak sangat senang. Berbagai macam permainan, hiburan bahkan hadiah-hadiah yang dibagikan membuat mereka tertawa sepanjang acara.Tamu undangan lainnya, keluarga, dan kerabat yang membawa anak-anak mereka juga menikmati acara itu. Mereka membawa berbagai macam hadiah, dari mainan anak-anak yang sangat populer dan diminati, hingga hadiah yang bernilai fantastis.Berbagai macam hidangan disajikan. Dari mulai hidangan berbentuk lucu bertemakan kerajaan untuk anak-anak hingga hidangan estetik dan lezat dari chef terkemuka yang menggunakan bahan-bahan berkualitas premium.Dan Kenzo, bocah berulang tahun yang memiliki paras rupawan perpaduan antara Kanaya dan Bastian, menjadi pusat perhatian di acara itu. Tidak hanya parasnya, tingkah polah anak berusia 1 tahun itu selain menggemaskan juga telah membuat decak kagum tamu undangan. Di usia yang masih sangat kecil, Kenzo telah menunjukkan sikap

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 5

    Hari itu, di Alpine Nest ramai dengan banyak orang yang datang. Azhar, Haidar, Miranda, Ayunda, Laila, dan Fadly—sepupu Kanaya. Tidak lupa Alea, Fariz dan Clara juga sudah hadir di sana.Mereka semua datang untuk menghadiri ulang tahun pertama Kenzo yang hanya dihadiri oleh orang-orang terdekat, keluarga dan teman serta anak yatim yang sengaja diundang untuk memeriahkan acara itu.Acara dilangsungkan di halaman belakang rumah mereka, dengan mengusung tema Royal Prince. Sesuai dengan tema, maka di dekat danau itu dibangun sebuah miniatur kastil kerajaan, dengan dekorasi balon dan hiasan lainnya yang berwarna emas, biru dan putih.Makanan yang dihidangkan pun dibuat sesuai tema. Mewah, namun dengan bentuk yang lucu dan menggemaskan sesuai dengan usia baby Kenzo yang baru berulang tahun pertama.“Apa semua sudah siap? Di mana Kenzo?” Kanaya baru selesai berpakaian, dan ia memastikan kembali persiapan mereka untuk acara itu.Ia dan Bastian juga ikut mengenakan kostum Royal King dan Queen

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 4

    “Bos, itu orangnya!” Seorang pria dengan banyak tato di tangannya melapor pada seorang pria yang duduk di dalam sebuah mobil SUV.Jendela mibil SUV itu diturunkan dan tampaklah wajah seorang pria. Dia mengenakan jaket hitam dan kaca mata hitam. Rambut panjangnya yang diikat ke belakang, dicepol kecil dibagian atas, sehingga menampakkan potongan rambut pendek undercut dibagian bawah yang rapi.Pria itu membuka kaca matanya dan melihat ke luar pada sosok dua orang pria yang sedang berdiri membelakangi mereka yang berjarak cukup jauh. Kedua orang itu berpakaian parlente, kemeja rapi dengan sepatu kulit yang mengkilap.“Hanya berdua saja?” tanya Jono—pria berjaket hitam di dalam mobil.“Hanya mereka dan supir di dalam mobil.” Anak buah Jono menunjuk sebuah mobil Mercedes Benz S class berwarna hitam terparkir di ujung bagian jalan itu.Jono tidak mengetahui siapa orang itu. Mereka berpenampilan rapi dan parlente, namun mereka berdua bukan berasalah dari Emerald City.Jono memberi isyarat

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 3

    Mobil Rolls Royce limited edition itu, memasuki halaman rumah besar dan luas bernama Alpine Nest, dan berhenti tidak jauh dari pintu utama rumah itu.Kanaya dan Bastian turun dari dalam mobil dan masuk ke dalam rumah. Rumah yang kali pertama Kanaya datangi belum memiliki furnitur yang lengkap, saat ini telah berubah menjadi sebuah rumah yang indah dengan berbagai kelengkapan yang memberi kesan tersendiri.Kanaya sengaja memilih furnitur, korden, wallpaper serta berbagai aksesoris rumah lainnya dengan warna dan model yang memberi kesan homy, sebuah tempat tinggal yang hangat dan nyaman untuk ditinggali keluarga mereka.Saat memasuki rumah itu, tidak terasa suasana kaku ataupun asing. Ruangan demi ruangan seakan membuat siapa pun merasa di nyaman berada di sana. Dari mulai ruang tamu, ruang keluarga, dapur, hingga setiap kamar tidur di rumah itu, memberi kesan hangat. “Kenzo mana Bi?” Kanaya bertanya saat ia bertemu Sifa di ruang keluarga.Perempuan yang menjadi pengasuhnya saat menga

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 2

    “Maaf… maaf, aku tidak sengaja…” ucap orang itu dengan segera. Ia kemudian tampak terkejut ketika melihat Bastianlah yang ia tabrak.“Lain kali jalanlah dengan hati-hati.” tegur Bastian sambil mengingatkan dengan nada dingin.Untung saja dia tidak menabrak Kanaya! Jika sampai itu terjadi, ia akan sangat marah.“Tentu, lain kali saya akan jalan dengan hati-hati.” Mahasiswi yang menabrak Bastian itu tampak tersipu malu. Ia melirik Bastian dengan tatapan menggoda sembari menyelipkan anak rambut ke belakang telinga.Bastian bersikap acuh tak acuh pada perempuan itu dan sibuk merapikan kemeja yang dikenakannya.Lain halnya dengan Bastian, Kanaya justru menangkap gestur perempuan yang dengan sengaja menggoda Bastian. Dan ini membuat Kanaya kesal.Jelas, bukan hanya dirinya saja yang menyadari betapa menariknya Bastian.Selama ia menjadi istri Bastian, tidak sedikit wanita lain yang mengagumi Bastian, bahkan ada yang dengan berani dan terang-terangan berusaha mendekati suaminya itu.Mahasis

  • Kesepakatan Hati: Ibu Pengganti Untuk Anak CEO   Extra Bab 1

    “Kulit lebih bersinar, atau di sebut dengan pregnancy glowing…” Bastian membaca sebuah artikel melalui telepon genggamnya. Ia tampak berpikir sebelum bergumam, “Sepertinya benar.”Ia membayangkan kulit istrinya itu memang terlihat lebih glowing di kehamilan kedua. Jadi, apakah semua mitos itu benar?Bastian kembali membaca lanjutan artikel itu.“Payudara sebelah kiri lebih besar dari yang kanan…” Bastian mengerutkan keningnya. Ah, ada-ada saja. Apa iya perbedaan kehamilan bayi perempuan dan laki-laki bisa dilihat dari besarnya payudara kanan dan kiri?Ujung-ujungnya, Bastian geleng-geleng kepala dan lanjut membaca. “Sifat lebih moody, sensitif dan cerewet…” Bastian terkekeh pelan. Mungkin untuk yang satu ini ada benarnya. Sejak kehamilan kedua, Kanaya menjadi sangat perasa dan sensitif, bahkan sebelum mereka mengetahui jenis kelamin anak yang dikandungnya.Walau begitu, Bastian tidak pernah mempermasalahkannya. Apalagi ia memang tidak keberatan direpotkan oleh istrinya itu.“Ehem…

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status