Di Sunnyside Estate petang itu, Elsie sedang asik beristirahat, bermain handphone, chat dengan teman-teman sosialitanya. Semua temannya memuji penampilannya bersama Bastian dan keluarganya dalam liputan berita di layar kaca. “Elsie, kamu keren banget, baru lahiran berapa hari, udah terlihat langsing. Body goal banget sih?” “Luar biasa kamu Els, beruntung banget kamu dapet suamimu Bastian, envy aku…” “Iya, ngiri banget. Udah dapet suami ganteng, kaya, sayang banget lagi sama kamu, Els. Gak ada duanya!” Elsie tersenyum-senyum membaca semua percakapan teman-teman sosialitanya itu. Ia sangat senang mereka memuja dirinya dan iri pada apa yang ia miliki. Elsie tersenyum lebar, karena sampai saat ini, segala sesuatu yang terjadi masih sesuai dengan rencananya. Ia berhasil mengukuhkan jika dirinya adalah satu-satunya istri yang Bastian miliki. Kecelakaan yang Bastian alami beberapa waktu yang lalu sama sekali tidak ia duga. Elsie tidak merencanakan hal itu, dan kejadian itu adalah di
Read more