"Tak ada waktu lagi untuk berpikir, pendekar itu bisa saja menyerangnya saat aku pergi mencari bantuan...." Setelah cukup lama mengamati posisi pendekar itu dari balik pohon, Arya Wiratama akhirnya memutuskan keluar dari tempat persembunyiannya. Selain karena memikirkan nyawa Ayu yang bisa saja melayang ketika dia pergi mencari bantuan, Arya merasa masih mampu mengimbangi atau paling tidak, mengulur waktu sampai Dharma datang jika pendekar misterius itu menyerang tiba-tiba. "Saat ini, paman Dharma pasti sedang mencari kami," Ucap Arya dalam hati, sebelum berjalan kearah Ayu. "Ah, disini kau rupanya... Ayo kita kembali. Apa kau tau jika guru, dan yang lainnya mengkhawirkanmu?" Arya berteriak kencang, sambil sesekali melirik ke arah pepohonan yang ada di sisi kanannya. Ayu sempat menoleh kearah sumber suara itu, namun dirinya kembali memalingkan wajahnya saat melihat Arya berjalan mendekat. "Pergilah, aku akan kembali setelah suasana hatiku membaik.." Jawab Ayu datar. "Tidak.
Read more