All Chapters of Istri Yang Kau Sia-siakan Ternyata Wanita Terhormat : Chapter 51 - Chapter 60

103 Chapters

Kejutan Bangun Tidur

Lia sampai menahan napas, pertanyaan itu terasa tercekat di tenggorokan. Bibirnya membuka tutup untuk berbicara, tetapi kata-kata yang ingin keluar tidak kunjung terucap. Hatinya berdebar kencang, dan ia merasakan gelombang emosi yang campur aduk dalam dirinya. Ia mengumpulkan keberanian, berusaha mengatasi rasa penasarannya."Kenapa?" tanya Heri karena wanita di depannya tak kunjung bicara."Em, anu..... Pelan-pelan, lukanya perih," jawab Lia. Entah kenapa bibirnya justru meleset dari pertanyaan yang sebenarnya akan dia ajukan. Heri terkekeh pelan lalu menyahut, "Kenapa baru bilang, nih udah selesai."Heri menutup kotak obat lalu melangkah keluar untuk mengembalikan pada tempatnya. Lia menatap punggung sang suami dengan dada yang berdesir. Ia nampak berpikir, "Kalau seandainya Bang Heri udah cinta sama aku, dia pasti akan membuktikannya tanpa ku minta. Bukankah cinta itu perlu bukti bukan hanya ucapan manis doang, bukankah cinta itu memiliki perasaan mendalam yang mencakup rasa kasi
last updateLast Updated : 2024-08-03
Read more

Peristiwa Mengerikan

*Cinta bukanlah tentang bertahan berapa lama, tetapi tentang seberapa jelas dan ke arah mana.*________"Masya Allah, bukannya ini kartu debit gold yang unlimited itu. Iya, pasti betul kalau yang biasa pasti sama kayak punyaku kan. Uang lima belas juta yang kemarin aja masih utuh tapi ini udah di kasih lagi." Lia sangat terharu di perlakukan seperti itu, ia semakin yakin Heri adalah suami yang tepat untuknya."Mbak Lia." Pintu kamar yang tak dikunci membuat Nur membukanya dengan leluasa, apalagi ia tahu kalau Heri sudah pergi."Oh udah bangun, ku kira masih molor aja." Karena tak mendapat respon dari sang kakak, Nur segera mendekatinya. Lia masih larut dengan rasa harunya sehingga tak menyadari kedatangan sang adik.Lia masih memegang kartu debit membuat Nur langsung merebutnya sehingga ia sadar dari lamunannya."Nur, apa-apaan sih.""Mbak, ya Allah keren banget. Ini isinya duit apa dolar," pekik Nur mombolak balikkan kartu di tangannya."Nur balikin!" Lia merebut kembali kartu milikn
last updateLast Updated : 2024-08-04
Read more

Prinsip Sukses Bagi Heri

*Hargai kedua orang tuamu, mereka berhasil lulus dari sekolah tanpa bantuan Google.*______"Mbak....!!!" jerit Nur. Gadis itu segera menarik tangan sang kakak untuk menghindar.Wuuusss....!!Hah! Hah! Hah!!Nafas Nur dan Lia tersengal-sengal, wajah keduanya memucat. Mobil itu berlalu sangat kencang, beruntung tidak menabrak tukang somay atau menghantam sesuatu."Bu Lia, Mbak Nur kalian tidak apa-apa?" tanya Pak Supri. Ia berlari menghampiri majikannya dengan wajah yang cemas.Lia masih syok dan keadaan keduanya masih terduduk di tanah. Pak Supri membantu keduanya untuk bangkit."Enggak apa-apa, Alhamdulillah kami selamat. Emang dasar ya orang enggak bisa nyetir pakai acara bawa mobil segala, kalau nyelakain orang kan bahaya!" rutuk Nur."Sepertinya itu mobil Bu Sandra, Bu. Apa jangan-jangan dia memang sengaja untuk mencelakai kalian dan masih dendam dengan masalah yang kemarin," duga pak Supri."Hah!" Lia dan Nur terkejut mereka menatap Pak Supri meminta keyakinan."Sandar yang ngaku
last updateLast Updated : 2024-08-05
Read more

Rencana Jahat Sandra

Llll*Jadilah pemaaf, yakni memaafkan diri sendiri lalu memberikan pemaafan yang besar pada orang lain.*______Heri menatap mata Lia dalam-dalam, menyadari betapa dalamnya kekhawatiran yang mengisi hatinya. Ia menarik napas panjang sebelum berbicara dengan suara lembut namun penuh keyakinan. "Li, aku memang akan selalu menghormati dan mengenang almarhumah Ratna karena dia bagian dari masa laluku. Tapi sekarang, kamu adalah masa depanku. Hatiku sepenuhnya milikmu."Lia menatap Heri dengan air mata yang mulai menggenang di sudut matanya, namun kali ini bukan karena kesedihan. "Kamu benar-benar tulus, Bang?" tanyanya dengan suara yang bergetar.Heri mengangguk, memegang tangan Lia dengan erat. "Iya, Li. Kamu adalah wanita yang aku cintai sekarang, dan aku akan selalu berada di sisimu, melalui suka dan duka. Aku berjanji."Lia tersenyum lega, air matanya akhirnya jatuh namun kali ini disertai senyuman bahagia. "Terima kasih, Bang. Aku benar-benar merasa beruntung memilikimu."Heri menyeka
last updateLast Updated : 2024-08-06
Read more

Apes Ketemu Mak Lampir

Dua hari telah berlalu, tepatnya hari Jumat Heri memutuskan untuk bekerja setengah hari saja. Sebab, kedua orang tuanya akan pulang kampung bersama Nur. Pagi ini Lia berbelanja banyak membeli oleh-oleh untuk dibawa pulang Nur dan Ibu mertuanya, meski mereka melarang tetapi Lia tetap memaksa.Lia memutuskan mengajak sang adik berbelanja oleh-oleh di mall untuk dibawa pulang kampung. Di antara rak-rak yang penuh dengan barang, mereka mencari berbagai macam produk yang bisa dibawa pulang untuk keluarga dan tetangganya.Lia melihat berbagai pilihan dan berkata, "Nur, aku ingin mencari sesuatu yang spesial untuk Mamak dan Bapak. Mereka pasti suka kalau dikasih oleh-oleh yang unik."Nur mengangguk setuju. "Iya, Mbak. Gimana kalau beli kerajinan tangan yang mereka belum pernah lihat?""Oke," balas Lia.Mereka menuju ke toko oleh-oleh yang menjual barang-barang kerajinan tangan. Lia memilih beberapa buah tangan berupa kain tenun dan aksesoris. Dia juga menambahkan beberapa souvenir kecil sepe
last updateLast Updated : 2024-08-07
Read more

Sandra mati kutu

Lia berusaha untuk tetap tenang dan tidak menghiraukan tatapan tajam Sandra. Ia tahu bahwa Sandra memiliki kebencian yang mendalam terhadapnya, namun Lia memutuskan untuk fokus pada Kayla dan tidak membiarkan masalah ini mengganggu suasana hari itu. Dengan senyuman lembut, Lia membimbing Kayla menuju kelas, berusaha menciptakan suasana positif untuk anaknya meskipun ada ketegangan di sekelilingnya.Beruntung, para guru segera datang dan meminta anak-anak untuk segera masuk, Lia menunggu Kayla dengan cara menjauh dari keberadaan Sandra. Memang harus begitu kan lebih baik menjauh daripada terjadi keributan.Beberapa guru mengumpulkan kelas paud, TK kecil dan TK besar menjadi satu. Anak-anak itu melaksanakan kegiatan MPLS bersama, dan kegiatan belajar mengajar akan aktif di adakan satu minggu kemudian.Dari kejauhan Sandra mengajak Lely untuk mencari keberadaan Lia. Namun Lely menolak sebab putranya tak mau di tinggal. "Ih, anak elo tuh payah ya. Lihatlah anak gue aja udah berani sendir
last updateLast Updated : 2024-08-08
Read more

Rahasia Heri

Lia memasangkan dasi pada Heri dengan penuh perhatian. "Bang, apa kamu benar-benar tidak bisa datang ke acara di sekolah Kayla? Di sana ada Mak lampir yang terus mengintaiku loh, dia selalu membuatku merasa enggak nyaman."Heri memandang Lia dengan penuh pengertian. "Maaf, Li. Aku sangat ingin datang, tapi pekerjaan di kantor benar-benar padat hari ini. Tapi aku percaya kamu bisa menghadapi Sandra. Ingatlah, kamu lebih kuat dari yang kamu kira. Jangan biarkan dia merusak hari istimewa Kayla, aku yakin kamu pasti bisa melawannya." Lia mengangguk, berusaha meyakinkan dirinya dengan kata-kata sang suami, meskipun hatinya masih merasa cemas.Setelah selesai sarapan Heri berangkat ke kantor di antar Pak Supri sedangkan Lia memilih membawa mobilnya sendiri. Ia melajukan mobilnya dengan santai, agar tak terjadi marabahaya.Hari ini hari ketiga MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah). Wali murid diminta kehadirannya untuk membahas berbagai hal terkait administrasi dan biaya yang bertujuan
last updateLast Updated : 2024-08-10
Read more

Mencari Bukti Kejahatan Sandra

*Bagaimanapun keadaan kita, mau sedih, bahagia, waktu tidak pernah berhenti untuk menunggu. Waktu tetap berjalan.*Pak Subroto melanjutkan dengan nada serius, "Beliau adalah salah satu donatur utama dan anggota dewan pengurus sekolah ini. Kami sangat menghargai kontribusi dan dukungan beliau untuk perkembangan sekolah kita." Sementara itu, tatapan semua orang tertuju pada Heri, menunggu penjelasan lebih lanjut dan meresapi peran penting yang dimilikinya di sekolah tersebut.Pak Subroto melanjutkan, "Beliau juga berperan sebagai penasihat strategis dalam setiap keputusan besar yang kami ambil. Dengan dukungan dan pengalamannya, Bapak Heri Sugiarto membantu memastikan bahwa sekolah ini dapat terus berkembang dan memberikan yang terbaik bagi anak-anak kita."Dengan penjelasan ini, jelas bahwa Heri memiliki posisi yang sangat penting dalam struktur manajerial sekolah, dan semua orang di aula semakin memahami betapa berpengaruhnya dia dalam keputusan yang diambil."Bang," ucap Lia dengan
last updateLast Updated : 2024-08-12
Read more

Kelicikan Sandra

*Jika kamu mencari satu orang yang akan mengubah hidupmu, lihatlah di cermin.*______"Kalau enggak terbukti ya Alhamdulillah dong, berarti Ratna murni sakit dan kecelakaannya juga murni tanpa di rekayasa. Tapi, kayaknya cuma buang-buang waktu aja ya, Bang," balas Lia. Sejujurnya ia sangat curiga dengan Sandra, sebab Wanita itu seperti monster yang siap menerkam siapa saja yang dia anggap penghalang hidupnya."Li, jika kita menyia-nyiakan waktu maka kita yang akan disia-siakan oleh waktu. Kita tidak dapat mengubah apa yang telah terjadi, jadi jangan buang waktu kita untuk memikirkannya. Lanjutkan, lepaskan dan selesaikan. Jadi aku akan melanjutkan rencanamu dimulai dari menyelidiki tempat pengobatan Ratna yang di rekomendasikan oleh Sandra," ujar Heri tak mau mematahkan semangat sang istri.Lia tersenyum saat Heri punya semangat untuk menyelidiki kecurigaan hatinya. "Semangat ya, Bang, apapun yang kamu lakukan selama itu masih di jalan yang benar aku akan selalu mendukungmu," balas Li
last updateLast Updated : 2024-08-13
Read more

Penangkapan Sandra dan Dewi

Polisi yang memimpin operasi itu menjawab dengan tegas, "Kami mendapat laporan ada aktivitas ilegal di sini. Kami harus memeriksa dan menangkap semua yang terlibat."Sandra terlihat masih bingung dan panik. Ia menatap ke arah Dewi yang hanya Dian tertunduk, sahabatnya itu pasrah saat tangannya di borgol sedangkan dirinya terus meronta."Pak, saya enggak bersalah apapun. Ini klinik punya dia, ilegal apanya? Bapak semua harus tahu kalau klinik ini sudah resmi dan mendapat izin dari pemerintah, jadi Bapak polisi semua jangan asal menuduh apalagi menangkap saya yang tidak tahu apa-apa ya!" Sandra terus meronta-ronta berusaha melepaskan diri namun tenaganya kalah kuat dari lelaki.Polisi itu tidak memberi kesempatan untuk penjelasan lebih lanjut, Sandra dan Dewi di gelandang keluar untuk dibawa ke kantor polisi. Sedang sebagian anggota polisi lainnya, mereka mulai menggeledah ruangan dan memeriksa semua barang di sekitar mereka. Sandra merasakan ketegangan yang semakin memuncak saat menata
last updateLast Updated : 2024-08-14
Read more
PREV
1
...
45678
...
11
DMCA.com Protection Status