All Chapters of Istri Yang Kau Sia-siakan Ternyata Wanita Terhormat : Chapter 21 - Chapter 30

103 Chapters

Sadar Setelah Kehilangan

POV TEDY "Ahh....!!"Prang!!!Aku yang merasa kesal serta frustasi karena bau dengan tumpukan piring menendang panci yang ada di dapur. Baru juga dua Minggu Lia keluar dari sini tetapi rumah ini sudah seperti kapal pecah membuat kepalaku terasa cenat cenut."Lapar sekali perutku, mana udah enggak ada makanan. Masa iya aku cuma makan pakai nasi doang mana telur dan mie rebus di warung habis lagi," gumamku merasa prustasi.Warung Lia ku tutup sejak ia keluar dari rumah ini dan isinya ku gunakan hingga habis, bahkan Mbak Sutri dan Mamak ikut menggunakannya. Aku keluar dari dapur dan melihat ruang tengah sampai ruang tamu, sampah jajan serta mainan Kayla berserakan dimana-mana. Bukan Kayla yang membuat ini berantakan tetapi Arslen keponakanku."Ternyata begini rasanya hidup tanpa istri, selain sepi tapi juga sulit. Iih bau apa lagi sih ini," ucapku. Aku mengendus bau gosong entah berasal dari mana.Aku kembali ke dapur melihat kompor, siapa tahu aku sedang menyalakan kompor dan lupa mem
last updateLast Updated : 2024-06-21
Read more

Irfan Nervous

Irfan terlihat begitu terkejut saat melihat wanita tak asing baginya masuk menghampiri nya. Dengan cepat Mira bisa menguasai diri, ia memilih berpura-pura tak mengenali lelaki yang sudah mencampakkannya namun berbeda dengan Irfan yang menatapnya begitu lekat hingga tak berkedip. David dan Mira berjabat tangan dengan Pak Guntoro dan beralih pada Irfan, namun lelaki itu tak merespon apapun dia seolah-olah terpesona dengan perubahan wanita di depannya. Ahhayyy... "Pak Irfan, heii." Pak Guntoro menepuk-nepuk lengan Irfan hingga akhirnya lelaki itu tersadar dari lamunannya dan membalas uluran tangan David dan Mira.Pertemuan mereka membicarakan tentang desain-desain yang Mira buat, David yang menawarkan harga serta mempromosikannya. Amira melihat David terlihat begitu tenang saat memasarkan karyanya membuat Mira tak henti-hentinya memuji di dalam hati tentang keahlihannya. Dua jam akhirnya keputusan telah di tentukan, Pak Guntoro setuju cabang-cabang butiknya mengambil barang dari perus
last updateLast Updated : 2024-06-22
Read more

Pertemuan Pertama

Hatiku merasa lega setelah surat panggilan dari pengadilan ku terima, tentunya Mas Tedy juga sudah menerima surat yang sama sepertiku.Nanti sore Heri akan kembali ke Jakarta karena ia tak bisa meninggalkan pekerjaannya terlalu lama, Mamak memintaku untuk berkunjung ke rumah Bu Salma karena Heri belum tahu kapan akan kembali main ke kampung lagi selama menunggu masa iddahku selesai."Tapi, Mak, aku malu lah kalau ke sana. Masa iya sih, perempuan berkunjung ke rumah lelaki yang bukan mahramnya." Aku yang gengsi berusaha menolak perintah Mamak."Enggak apa-apa, Li, kan Heri calon suamimu, biar kamu juga bisa mendekati putranya, mengambil hati putra Heri," ujar Mamak. Beliau terlihat sedikit memaksa agar aku pendekatan dengan Heri kecil."Tapi, Mak, kita kan belum tunangan." Aku masih berusaha mendebatnya."Assalamualaikum...." saat aku dan Mamak masih berdebat tiba-tiba terdengar suara salam dari luar."Wa'alaikumsalam," balasku dan Mamak bersamaan. Kami segera keluar dan melihat siapa
last updateLast Updated : 2024-06-23
Read more

Kebersamaan

"Kalau boleh tahu, apa alasan kamu bercerai dengan mantan suamimu? Tapi kalau kamu enggak mau ngasih tahu juga enggak apa-apa kok," cetus Hery. Pertanyaan itu meluncur dari bibirnya yang nampak sensual, ternyata aku benar-benar merasa ke-PD-an.Aku memalingkan wajah merasa malu karena sudah berharap terlalu tinggi, mana mungkin lelaki setampan Heri akan jatuh cinta dengan wanita burik sepertiku."Jangan bilang kalau udah enggak ada kecocokan ya, kalau kamu jawab seperti itu mending enggak usah ngomong sekalian. Karena orang yang berpisah pasti alasannya selalu sudah enggak cocok," imbuh Heri. Sepertinya ia tahu apa yang akan ku katakan, apa jangan-jangan dia bisa baca pikiranku ya."Iya, memang yang pertama karena kita udah enggak ada kecocokan makanya kita enggak pernah saling menghargai lagi. Buat apa bertahan dengan orang yang tidak pernah menghargai keberadaan kita, buat apa kita terus bersama dengan orang yang selalu menjatuhkan mentalku dan anak-anak. Lebih baik berpisah dan hid
last updateLast Updated : 2024-06-24
Read more

E'ek embek

**Flasbac**Siang hari di bawah teriknya matahari aku beristirahat di bawah pohon pisang sembari mengawasi kambing peliharaan ku. Kambing berjumlah sepuluh biji itu sedang memakan rumput-rumput hijau, yang kecil-kecil ada yang sedang meny*** pada induknya.Tiba-tiba ada tiga orang berseragam putih abu mengendarai sepedanya berhenti di hadapanku."Kasihan sekali si miskin enggak sekolah malah gelut sama embek," ucap Vita sembari tertawa dan di sambut kedua temannya yang ikut tertawa.Aku tak membalas ocehan mereka dan memilih menghadap langit yang cerah, ku gelitik telingaku dengan rumput yang membuat rasa geli menjalar di tubuhku."Enggak sekolah cuma angon embek, mana bau embek lagi. Iihh jijik banget aku!" imbuh Vita. Saat ku lirik ia bergidik ngeri seakan-akan aku ini memang benda yang sangat menjijikkan.Tak lama setelah itu ada Heri dan Salwa yang lewat, mereka juga mengendarai sepedanya masing
last updateLast Updated : 2024-06-24
Read more

Sosok Yang Tulus

POV HeriAku tidak mencintainya tetapi, bagaimana mungkin aku akan menikahinya. Bahkan aku sudah mengatakan dengan jujur bahwa hatiku masih sangat mencintai mendiang istriku, dan meminta Lia untuk mundur. Namun wanita itu keras kelapa ia tetap maju dan mengatakan kalau pernikahan kami untuk Sofyan. Aneh sekali memang dia.Setelah memarkirkan mobil aku mengajak Lia turun dan segera masuk ke dalam rumah Ibu."Assalamualaikum," ucapku bersamaan dengan Lia juga.Sepi, kemana Ibu?Aku mengajak Lia untuk langsung menuju kamar Ibu, namun ternyata kamar Ibu juga kosong. Akhirnya ku putuskan untuk ke kamarku saja."Assalamualaikum, Bu, aku pulang." Aku membuka lebar pintu kamar yang tak tertutup rapat."Assalamualaikum, Bu," sapa Lia dengan tersenyum."Wa'alaikumsalam kamu sudah pulang, Her? Ehh ada Lia juga ya. Sini, Nak, masuk," pinta Ibu.Kami berjalan beriringan menghampiri Ibu yang duduk di sudut ranjang sembari memangku Sofyan, putra bungsuku bersama almarhumah Rania, mendiang istri dan
last updateLast Updated : 2024-06-26
Read more

Maukah Kamu Ikut Denganku?

Hari ini aku mendapati diriku tersenyum tanpa alasan saat memandangnya. "Eh ada Pak Heri, kenapa enggak masuk aja malah melamun di situ," ujar Suster Eni membuyarkan lamunanku. Aku tersadar ternyata dari tadi hanya memikirkan Lia, saat Suster Eni menegurku membuat Lia ikut menoleh ke arah dimana diriku berada, expresinya pun biasa saja.Entah kenapa tiba-tiba aku menjadi gugup, namun secepat mungkin berusaha menetralkan kegugupanku agar kedua wanita itu tak ada yang berpikir aneh-aneh tentangku."Di panggil Ibu buat makan siang dulu, Sus, mainnya nanti lagi. Li, kamu juga makan dulu udah di tunggu di ruang makan," ucapku. Aku melihat Lia hanya mengangguk tanpa berucap apapun lagi."Dedek, kamu udah makan belum? Kita makan ciang dulu yuk." Bukannya membalas ajakanku, Lia justru mengajak Sofyan berbicara membuatku geleng-geleng kepala."Ayo, Mbak, kita keluar dulu," ajak Suster Eni. Ia segera beranjak be
last updateLast Updated : 2024-06-26
Read more

Kejutan

Pov LiaSiang menjelang sore, aku kembali pulang ke rumah tepatnya rumah kedua orang tuaku.Setelah berbasa-basi dan berpamitan dengan Sofyan, suster Eni, Heri dan pak Supri aku segera turun dari mobil. Namun aku merasa heran saat Heri juga ikut turun, bahkan aku sampai shock mendengar tawaran Heri."Li, Maukah kamu ikut denganku ke Jakarta?"Heri nampak serius saat mengucapkan kalimat itu, entah apa tujuannya mengajakku bersamanya. "Sekarang?" tanyaku penasaran. Aku memicingkan mata guna mencari keseriusan pada lelaki di depanku yang diam membisu menanti jawaban atas pertanyaannya.Semilir angin siang memanjakan telingaku, dedaunan bergesekan dengan hembusan angin terasa menyejukkan hati.Bibir Heri tertutup rapat namun kepalanya mengangguk memberi kode atas kebenaran dari pertanyaanku."Kenapa harus sekarang, kan kita belum sah. Takut kangen sama aku ya," godaku. Aku sengaja menggoda Heri sembari tersenyum, sejak bertemu dengannya lagi lelaki ini banyak berubah, sikapnya dingin, cu
last updateLast Updated : 2024-06-26
Read more

Paket Misterius

Aku menutup mulut dengan telapak tangan, suara itu masih bisa ku ingat. Heri lah, pemilik suara dingin dan datar. Tak bisa ku percaya bila Heri bisa menelponku padahal kami belum pernah bertukar nomer hp. Apa jangan-jangan dia sudah punya nomer WhatsApp ku sejak lama? Ah, itu tidak penting, ada yang jauh lebih penting dari pada masalah nomer hp dapat dari mana."Kamu mengirim mobil itu untukku, Her?" Aku menebak dan begitu yakin kalau Heri lah pengirim mobil tersebut."Suprise, tidak ada kata penolakan. Aku ingin kamu latihan menyetir dan bisa bawa mobil sendiri." Heri berkata lembut namun sangat tegas, aku bisa merasakan itu."Ta-tapi, Her..." Aku belum selesai mengutarakan atas keberatanku dengan cepat Heri menimpali lagi, "Tidak ada kata tapi-tapian, ini perintah!"Tut...!Tut...!"Aku enggak mau, Her. Hallo, Heri...!" Aku menatap layar hp yang ternyata panggilan sudah di putu
last updateLast Updated : 2024-06-26
Read more

Kasih Sayang tanpa batas

Kami semua duduk lesehan di lantai semen tanpa alas, meski begitu lantai ini bersih karena Nur rajin membersihkannya."Eh bentar, Mbak, jangan di buka dulu." Nur bergegas masuk ke dalam kamarnya, tak lama kemudian ia keluar dengan membawa hp di tangannya.Aku tahu maksud Nur dengan mengambil hp maka dari itu aku reflek meledeknya, "Mulai deh apa-apa di kontenin."Nur tertawa ringan lalu membalas dengan santai, "Maklumlah konten kreator kok."Bukan tanpa alasan Nur berkata seperti itu, ia memang sudah dua tahun ini menjadi konten kreator di aplikasi biru, kami tak mau berkomentar apa-apa sebab dari ngonten lah Nur bisa memenuhi kebutuhannya sendiri dan membayar sekolahnya tanpa meminta uang kepada Bapak atau pun Mamak. Meski dolar yang di dapat tak setinggi para senior atau suhu tetapi itu semua sudah Alhamdulillah bagi kami."Sudah siap, Mbak, yuuh dibuka. Siapa tau isinya boom, atau justru malah uang dan emas batangan auto bakal fyp nih konten aku." Setelah menata tripod dan menaruh
last updateLast Updated : 2024-06-27
Read more
PREV
123456
...
11
DMCA.com Protection Status