“Nenek baik-baik saja, sebaiknya kau segera kembali ke kota,” ucap ibu Anna. Sambil memasang wajah kecewa, Anna berkata pelan, “tidak masalah bu, aku bisa kembali besok,” “Bagaimana dengan nak Eden?” Ibunya justru mengkhawatirkan Eden. Banyak hal yang dipertimbangkan Ibu Anna saat melihat Eden pertama kali. Potongan wajah nan tegas, wajah bersih, tinggi dan berpakaian rapi. Jelas dia bukan berasal dari keluarga biasa sama halnya seperti mereka. “Aku akan bicara dengannya nanti bu, kau tidak usah khawatir.” Anna memeluk ibunya sekali lalu berbalik meninggalkan ibunya di pintu kamar rumah sakit. Langkah Anna terhenti ketika mendapati seorang pria jangkung yang turut berjalan mendekatinya. “Kau mau kemana? Ayo makan bersama,” ucap Eden sambil mengangkat kedua tangannya yang penuh dengan kantong berisi makanan. “Aku tidak tau ibumu suka yang mana, jadi aku beli semuanya,” lanjut Eden lagi. Anna bisa melihat ketulusan yang terpanca
Read more