“Gak apa-apa sih, Mas. Aku … hmmm … cuma ingin memberi Papa dan Mama kejutan. Tiba-tiba aku hamil, kan mereka pasti senang!” ocehku sambil tersenyum. “Wah, ide bagus! Pinter memang ya, istri, Mas!” “Iyalah, kalau gak pinter, gak mungkin aku sekarang ada di sini, Mas.” Aku menimpali. Namun, bicara lain dalam hati, “Kalau aku tak pintar, baru seminggu saja pasti aku sudah terlempar dari rumah ini, Mas. Orang-orang di sekitar kamu semua memakai topeng. Wajahnya mulus, tapi hatinya busuk. Aku tak sabar ingin segera hamil. Lalu memberikan kejutan kehamilanku pada Mama Rida. Dia pasti shock, rencananya untuk memasukkan Bella dalam kehidupan kami, akan semakin tidak mungkin. Dia tak memiliki alasan lagi.”Jadi, pagi ini kami ke dokter kandungan dulu. Mas Wisnu agak heran karena aku bisa izin dengan mudah, padahal baru kerja. Namun, bukan Arunika kalau tak memiliki jawaban yang bisa Mas Wisnu percaya. Dokter kandungan melakukan pemeriksaan. Dia mengatakan kalau kesuburan di antara kami tak
Last Updated : 2024-07-27 Read more